Eskalasi politik yang kian mendidih tak pelak mampu mendegradasi pribadi Seorang muslim .
Sungguh ironi , di balik performance yang syar'i muncul sikap dan perkataan yang kontradiksi .
Ujaran kebencian begitu mudah terlontar dengan bahasa yang menabrak batas-batas kesopanan .
Informasi-informasi yang beredar begitu mudah di sebar tanpa konfirmasi .
Begini kah akhlak Seorang muslim ?...
Memanggil saudara dengan panggilan ' Cebong ' atau ' Kampret '
Pun , menjatuhkan kehormatan dengan memplesetkan nama kandidat .
وَلَا تَنَابَزُوا۟ بِٱلْأَلْقَٰبِ ۖ بِئْسَ ٱلِٱسْمُ ٱلْفُسُوقُ بَعْدَ ٱلْإِيمَٰنِ
" Dan janganlah memanggil dengan panggilan yang buruk . Seburuk-buruk panggilan adalah ( panggilan ) yang buruk sesudah iman ." QS Al Hujurat 11 .
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ
تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
" Wahai orang- orang yang beriman , jika datang kepada kalian seorang fasik membawa suatu berita , maka bertabayyunlah ( telitilah dulu ) agar jangan sampai kalian menimpakan suatu musibah pada suatu kaum atas dasar kebodohan , kemudian akhirnya kalian menyesal atas perbuatan kalian ." QS Al Hujurât 6 .
فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ عَلَيْكُمْ حَرَامٌ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا
" Sesungguhnya harta , darah dan kehormatan kalian adalah haram di antara kalian , sebagaimana haram ( kemuliaan ) hari ini , bulan ini dan di negeri ini ." HR Muslim .
Betapa kebencian telah menghalangi sikap teliti . Apapun berita yang menyudutkan pihak lawan dan menurunkan elektabilitas kandidat rival buru-buru di viral kan .
Padahal dampak dari nya adalah kegaduhan yang mengotori hati hamba-hamba yang justru di perintah membersihkan nya .
وَإِذَا جَاءَهُمْ أَمْرٌ مِنَ الأمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُوا بِهِ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَى أُولِي الأمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنْبِطُونَهُ مِنْهُمْ وَلَوْلا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ إِلا قَلِيلا
" Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan , mereka lalu menyiarkannya . Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan ulil Amri di antara mereka , tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya ( akan dapat ) mengetahuinya dari mereka ( Rasul dan ulil Amri ) . Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Alloh kepada kamu tentulah kamu mengikut syaitan , kecuali sebahagian kecil saja ( di antaramu ) ." QS An-Nisaa 83 .
Mulianya suatu tujuan bukanlah legitimasi untuk menghalalkan segala cara .
Pemimpin yang sesuai dengan syariat ( baca : membela agama Alloh Ta'ala ) adalah rezeki yang telah di tentukan Alloh Subhanahu wa Ta'ala atas hamba-hambaNya .
Maka ikhtiar untuk mendapatkan Pemimpin tersebut harus lah sejalan dengan rambu-rambu yang Alloh Ta'ala gariskan .
وَلاَ يَحْمِلَنَّكُمْ اِسْتَبْطَاءَ الرِّزْقُ أَنْ تَطْلُبُوْهُ بِمَعَاصِي اللهَ ؛ فَإِنَّ اللهَ لاَ يُدْرِكُ مَا عِنْدَهُ إِلاَّ بِطَاعَتِهِ
" Jangan sampai tertundanya rezeki mendorong kalian untuk mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Alloh . Karena rezeki di sisi Alloh tidak akan di peroleh kecuali dengan taat kepada-Nya .” HR. Ibnu Abi Syaibah dan Thabrani .
Tentu saja sebagai Seorang muslim kita harus mempunyai ghirah serta kecemburuan terhadap agama Alloh Ta'ala .
Sebagaimana terekspresikan dalam sebuah doa yang kemudian menjadi viral dan menimbulkan pro - kontra .
Saya sendiri merasa menjadi bagian dari doa tersebut dan kekhawatiran yang ada dalam diri Saya adalah nyata berdasarkan pengetahuan di masa lalu serta mencermati pemantik geliat umat Islam dalam kurun lima tahun terakhir .
Geliat yang belum pernah terjadi sejak rezim Orde Baru .
Walaupun kekhawatiran tersebut tidak dalam konteks lima tahun ke depan di mana bargaining position umat Islam menguat pasca pengumuman nama kandidat .
Kekhawatiran tersebut lebih tepat di peruntukan anak cucu di masa yang akan datang karena sebuah hegemoni melalui kekuasaan yang akan menelurkan berbagai kebijakan sedang coba di bangun saat ini .
Akan tetapi respons kita haruslah dalam rambu yang telah di gariskan Alloh Ta'ala .
Kaidah menghindari mudharat yang lebih besar di dahulukan dari mengambil manfaat harusnya di aplikasikan .
Coba bayangkan keadaan negeri ini nanti bila api kebencian terus di kobarkan melalui kebohongan-kebohongan dan ujaran-ujaran . Padahal suasana kondusif sangat di butuhkan dalam memperjuangkan agama Alloh Ta'ala .
Rasa saling percaya antara elemen umat Islam harus di tumbuhkan meski berada di kubu yang berbeda .
Hegemoni harus di bangun meski berbeda jalan dan pandangan . Karena tujuan kita adalah sama yakni membela agama Alloh Ta'ala .
Duhai apabila ini mampu di realisasikan maka pertolongan Alloh Ta'ala akan datang siapapun yang terpilih nanti . Dan agama Islam pun tetap akan berjaya di bumi pertiwi sebagaimana masa-masa sebelumnya .
Pun , pribadi Seorang muslim tidak akan terdegradasi hingga jatuh pada akhlak yang tercela .
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
“ Sesungguhnya aku hanyalah diutus untuk menyempurnakan akhlak yang luhur .” (HR. Ahmad dan Bukhari .
أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
“ Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya .” HR. Tirmidzi .
Dan Negeri ini dapat melanjutkan pembangunan nya , bukan hanya pembangunan fisik tetapi juga membangun peradaban yang santun serta luhur sebagai warisan nenek moyang yang juga merupakan ajaran Dienul Islam .
Semoga Alloh Subhanahu wa Ta'ala memberi hidayah pada hati kita semua agar tidak turut memperkeruh keadaan dengan meng-share informasi yang belum tentu kebenarannya serta menebar ujaran-ujaran kebencian .
Namun justru berkontribusi turut menciptakan suasana yang kondusif meski sekedar lewat tulisan .
Sesungguhnya hanya Dia Azza wa Jalla semata tempat memohon hidayah dan pertolongan .
Catatan Kaki :
* Tulisan ini adalah status Saya di Facebook pada senin 11 Maret 2019
Langganan:
Komentar (Atom)
MUSLIM SUKA SEBARKAN SALAM
Amalan ringan yang banyak di tinggalkan Kaum Muslimin adalah menyebarkan salam . Entah apa yang membuat enggan melakukan saat bertemu Saudar...
-
1. Masa Kecil Saya terlahir bukan dari keluarga yang Agamis . Bapak adalah seorang Nasionalis - Soekarnois - Marhaenis . Beliau aktivis PNI...
-
Tulisan ini terinspirasi pernyataan Gus Kautsar yang video nya Penulis share di Reels Facebook tentang banyaknya Warga NU pindah...
