Tulisan ini terinspirasi pernyataan Gus Kautsar yang video nya Penulis share di Reels Facebook tentang banyaknya Warga NU pindah ngaji ke Salafy .
Fenomena ini memang banyak kita dapatkan di YouTube maupun platform Sosial Media .
Penulis hanya ingin mengingatkan berdasarkan pengalaman aktif menyebarkan Dakwah Salafy pada periode 2004 - 2011 terutama di Jombang sebelum ' salah jalan ' masuk halaqah faksi eks laskar j.... yang pernah berperang di Ambon semasa Pemerintahan Gus Dur .
Ustadz Firanda pernah memberi nasehat di salah satu tayangan YouTube agar tidak mengaji ke komunitas ini sehingga lisan menjadi kotor lantas celaka di Akhirat .
Penulis mempunyai pengalaman konkrit sekaligus mengamati fikrah serta perilaku mereka yang membangun wala' ( loyalitas ) dan baro' ( kebencian ) di atas golongan ( like and dislike ) .
Banyak Asatidz dan Ikhwah Salafy yang mereka jatuhkan kehormatannya dengan hajr dan tahdzir .
Dalam salah satu artikel nya Ustadz Firanda menyebut mereka mutasyadid ( keras ) . Sering Penulis dapati kalimat yang tidak pantas baik secara verbal maupun tulisan . Ini menunjukkan keadaan hati serta akhlak .
Salah satu pendapat keras mereka adalah soal haramnya foto dan video makhluk bernyawa .
Maka tidak akan kita temukan video dakwah mereka di YouTube dan sosial media . Maksimal mereka menggunakan rekaman suara ( audio ) di website atau group WhatsApp dan Telegram .
Ini perkara paling mudah membedakan mereka dengan Salafy .
Maka jika tertarik dengan Kajian Salafy yang sedang viral lalu menemukan halaqah yang mirip di lingkungan sekitar atau group WhatsApp dan Telegram .
Pastikan dulu terkoneksi tidak dengan Asatidz Salafy seperti Ustadz Syafiq Basalamah , Khalid Basalamah dan selainnya yang sering muncul di YouTube atau Medsos .
Sepintas mirip dengan Dakwah Salafy dan memang terkait secara historis . Sehingga merasa nyaman duduk di halaqah atau join group sosial media mereka .
Hingga tanpa terasa seperti nasehat Ustadz Firanda , lisanpun menjadi kotor terhadap mereka yang berbeda pemahaman bahkan tak segan menjatuhkan kehormatan dengan dalih membela Sunnah dan melindungi Umat dari syubhat ahlul bid'ah .
Jangan tertipu label salafi karena mereka bukan Salafy meski Ustadz Firanda menyebut mereka ' salafi kurang kerjaan ' karena sibuk cari - cari kesalahan Orang .
Selanjutnya ...
Ghibah , laqob ( panggilan buruk ) , mengejek bahkan umpatan verbal maupun tulisan akan menjadi kebiasaan .
Rasulullah ﷺ ketika di tanya tentang dosa yang banyak menjerumuskan manusia ke Neraka menjawab :
الفَمُ وَالفَرْجُ
“ ( Dosa ) lidah dan kemaluan .” HR Tirmidzi .
Beliau ﷺ juga bersabda :
إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ القِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا
“ Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah mereka yang paling bagus akhlaknya di antara kalian .” HR Tirmidzi .
Maka jangan beranjak dari Majelis Ahli Ilmu yang mendakwahkan Agama Allah ﷻ dengan hikmah serta mentarbiyah kepada akhlak mulia .
Mereka dapat di kenali lewat lisan yang santun serta sikap tawadhu . Karena lisan serta perbuatan merupakan cermin ketaqwaan yang bersemayam dalam dada .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar