Jumat, 31 Desember 2021

REFLEKSI PERGANTIAN TAHUN

Momentum pergantian tahun menyadarkan bahwa usia kita makin berkurang .
Jika usia kita saat ini 47 tahun dan menjadikan usia Nabi Muhammad  Shollallohu alaihi wa Salam patokan jatah umur yakni 63 tahun . Maka waktu yang tersisa adalah 16 tahun .
 
Untuk mengukur seberapa cepat waktu 16 tahun tersebut . Kilas balik saja 16 tahun yang telah berlalu .
Begitu cepat bukan ?

Padahal Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

“ Maka apabila ajal itu tiba , mereka tidak akan dapat meminta penangguhan dan tidak pula mempercepatkan barang sesaat pun .” QS Al A’raf 34 .

Bukankah ada saudara atau teman yang telah berpulang di usia lebih muda dari kita secara tiba-tiba ?

Apakah hal yang sama tidak bisa menimpa diri kita juga ?

Maka marilah kita kembali pada tujuan penciptaan :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“ Tidaklah Ku ciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka beribadah kepada Ku .” QS Adz Dzariyat 56 .

Serta menyadari bahwa kehidupan dunia ini sangatlah singkat di banding kehidupan setelah kematian yang begitu panjang .

Coba bayangkan sudah berapa tahun Kakek - nenek kita berada di alam kubur ?
Bisa jadi melebihi usia kita .

Atau Orang-orang yang hidup di abad yang telah lampau maka jauh lebih panjang lagi keberadaan mereka di alam barzakh .

Mereka semua menunggu Hari Berbangkit tanpa mampu beramal kebaikan untuk menggapai kebahagiaan hakiki atau bahkan menyesali dosa-dosa dengan penyesalan teramat menyakitkan .

Mereka pun berangan bisa kembali ke dunia ini namun mustahil terpenuhi .
  
حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ . لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ 

" ( Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu ) , hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka , dia berkata , " Ya Rabb ku , kembalikanlah aku ( ke dunia ) agar aku berbuat amal yang shaleh terhadap yang telah aku tinggalkan .” Sekali-kali tidak . Sesungguhnya itu adalah perkataan yang di ucapkan­nya saja . Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan ." QS Al Mu'minun 99 - 100 .

Ibrahim bin Yazid Al Abdi mengatakan : 
“ Suatu ketika Riyah Al Qaisy mendatangiku seraya berkata , ‘ Hai Abu Ishaq ( julukan Ibrahim ) , ayo ikut bersamaku menemui penghuni akhirat dan marilah kita mengikat janji setia di samping mereka '.

Lalu aku pun pergi bersamanya ke sebuah pemakaman . Kami duduk di samping salah satu kuburan di sana , kemudian Riyah berkata :

“ Hai Abu Ishaq , kira-kira apakah yang di angankan oleh mayit ini jika ia di minta berangan-angan ? "

“ Demi Alloh , ia pasti ingin di kembalikan ke dunia agar bisa taat kepada Alloh dan memperbaiki amalnya .” jawabku .

“ Nah , kita sekarang berada di dunia . Karenanya , marilah kita taat kepada Alloh dan memperbaiki amal kita .” sahut Riyah .

Maka Riyah bangkit meninggalkan kuburan tersebut dan mulai bersungguh-sungguh dalam beribadah . Ternyata tak lama berselang, ia di panggil menghadap Alloh Ta'ala .

Nah ,
Tidakkah kita ingin seperti Riyah ?

Alhamdulillah ,
Kita masih ada di dunia ini menyongsong hari-hari baru di tahun 2022 besok .
Maka pergunakan kesempatan yang ada untuk bertaubat serta memperbanyak amal ibadah .

Waktu adalah anugerah serta nikmat Alloh Subhanahu wa Ta'ala . Maka jangan sia-siakan untuk aktivitas yang tidak berguna dan kelak bakal kita pertanggung jawabkan di hadapan Nya .
   
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ°وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

“ Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah , niscaya dia akan melihat ( balasan ) nya . Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah , niscaya dia akan melihat ( balasan ) nya pula .” QS Az Zalzalah 7 - 8 .

Tetaplah tidur di awal malam agar dapat bangun melaksanakan Sholat Tahajud di sepertiga malam terakhir .

Para Ulama memakruhkan ngobrol tanpa keperluan selepas Sholat Isya' . Lantas bagaimana bila malah mengerjakan hal-hal yang sia-sia bahkan membuang-buang harta ?

Imam An Nawawi berkata :

قال العلماء : والمكروه من الحديث بعد العشاء هو ما كان في الأمور التي لا مصلحة فيها ، أما ما فيه مصلحة وخير فلا كراهة فيه ، وذلك كمدارسة العلم وحكايات الصالحين ومحادثة الضيف والعروس للتأنيس ومحادثة الرجل أهله وأولاده للملاطفة والحاجة ومحادثة المسافرين

“ Para ulama berkata : makruh hukumnya berbincang-bincang setelah Isya , apabila pada perkara yang tidak ada mashlahatnya . Adapun apabila ada mashlahatnya maka baik dan bukan makruh . Misalnya seperti mempelajari ilmu , menceritakan kisah orang shaleh , berbincang-bincang dengan tamu , acara pernikahan , berbincang-bincang dan beramah-tamah dengan istri dan anak-anaknya dan perbincangan antar musafir .” Syarah Muslim 5 / 149 .

Semoga Alloh Subhanahu wa Ta'ala melimpahkan hidayah Nya kepada kita sehingga mampu memperbanyak ibadah serta amal shaleh di sisa usia sebagai bekal kembali kepada Nya secara husnul khatimah .

Aamiin Allohumma Aamiin

Sabtu, 27 November 2021

RIDHO DALAM DOA

Doa Sobat belum di kabulkan ?
Padahal Alloh Ta'ala berfirman :

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

" Dan Rabbmu berfirman : “ Berdoalah kepada Ku , niscaya akan Ku perkenankan bagimu ." QS Al Mu'min 60 .

Mungkin masih ada penghalang seperti sabda Rasulullah Sholallahu alaihi wa Salam :

وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ ومشربه حرام وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ

" Padahal makanannya haram , minumannya haram , pakaiannya haram dan ia di kenyangkan dari yang haram , bagaimana mungkin doanya bisa terkabul .” HR Bukhari - Muslim .

Jika tidak maka sebetulnya doa kita sudah Alloh Ta'ala kabulkan . Para Ulama menjelaskan bahwa ada 3 bentuk pengabulan doa :

Pertama , di kabulkan langsung
Kedua , di tunda dalam waktu dekat atau lama sekali bahkan di Akhirat nanti
Ketiga , di ganti dalam bentuk lain yang lebih baik .

Coba Sobat ingat 20 - 30 tahun lalu pernah berdoa apa ?

Karena ada tuh Orang baru nyadar apa yang ia dapat hari ini sebenarnya hasil doanya puluhan tahun silam . Hanya saja ia berhenti karena menganggap tak terkabul lalu terlupa .

Tentu saja doa ibu untuk anaknya yang masih TK biar jadi dokter nggak akan di kabulkan seketika . Bisa runyam tatanan dunia .

Dan begitulah Alloh Azza wa Jalla menata pergerakan kehidupan ini perdetailnya begitu rapi dan indah . Meletakkan segala sesuatu pada waktu serta tempat yang sangat tepat .

Maka ketika Sobat menengadahkan tangan sepenuh hati memohon pada Rabb , ini adalah kenikmatan yang luar biasa .

Bukankah Alloh Ta'ala melanjutkan firman Nya dalam QS Al Mu'min 60 di atas :

  إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

" Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada Ku ( berdoa kepada Ku ) akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina . "

Bersyukurlah Sobat bukan termasuk Orang-orang yang menyombongkan diri karena segala keinginan nya terpenuhi sehingga merasa tak butuh lagi pada Rabb Semesta .

Tetapi Alloh Ta'ala menentukan sebagian hajat tertunda pemenuhannya sehingga terus berdoa .

Rasulullah Sholallahu alaihi wa Salam bersabda :

الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ

” Doa adalah ibadah .” HR Tirmidzi .

Artinya setiap kali Sobat berdoa akan mendapatkan pahala dan semakin sering maka pahala makin melimpah .

Selain itu dalam doa ada kedekatan dengan Alloh Subhanahu wa Ta'ala yang dapat menjadi sebab keridhoan hati atas segala ketentuan Nya .

Dalam tingkatan ini doa bukan lagi sekedar permohonan pemenuhan hajat hidup . Namun harmonisasi hubungan antara hamba dengan Pencipta Nya . 

Hal itu di sebabkan merasa semua kebutuhan hidup telah Alloh Ta'ala penuhi lantas hati pun ridho atas bagian yang Dia tetapkan .

Permohonan untuk mampu istiqomah dalam berdoa ( ibadah ) pun menjadi lebih urgen . Dan Alloh Ta'ala mengabulkan , salah satunya melalui beragam ujian hidup . 

Karena saat menguji hamba Nya , sebetulnya Alloh Ar Rahim sedang memenuhi kebutuhan Akhirat hamba tersebut berupa reward atas kesabaran , keyakinan , tawakal , taubat serta doa yang selalu di panjatkan .

Semoga kita termasuk hamba-hamba yang di dekatkan kepada Nya dengan doa .
Teruslah berdoa Sobat , iringi dengan ikhtiar yang sepadan dalam rangka menegakkan ubudiyah pada Alloh Azza wa Jalla .

Aamiin Allohumma Aamiin

Jombang ,
22 Rabiul Akhir 1443 H
27 November 2021 M

Minggu, 26 September 2021

STOP MENGELUH

Kecuali mengeluh kepada Alloh Ta'ala .
Karena sehebat apapun Orang yang kita keluhi , mereka hanyalah hamba dan ciptaan Nya .

Bukankah Pencipta mereka jauh lebih hebat ?

Dan Dia Azza wa Jalla Maha Mampu melenyapkan kehebatan Ciptaan Nya dalam sekejap .

Apalagi jika hamba tersebut kita jadikan sandaran . Maka kita akan kehilangan .

Sedangkan Alloh Subhanahu wa Ta'ala Maha Hidup lagi Maha Kekal .
Kita bisa mengadu kapan saja kita butuh dan Kesibukan Nya tidak menghalangi Kemampuan Nya menolong kita .

Hanya maksiat yang membuat hubungan kita dengan Nya terbatasi .
Adapun hati yang senantiasa berdzikir , pemilik nya akan selalu bersama Nya kapanpun , di manapun serta dalam keadaan bagaimanapun .

Mengeluh kepada manusia itu lebih besar mudharat nya . Terlebih mengeluh ke sana-sini .

Bukankah manusia itu punya rasa suka dan sebaliknya ? punya tendensi .
Satu dengan lainnya pun punya sudut pandang yang berbeda .
Kita malah bingung saat si fulan menilai baik langkah kita , fulan-fulan yang lain justru menyalahkan .

Bahkan sering terjadi di kemudian hari aib di sebar oleh Orang yang dulu jadi tempat mengeluh .

Tak ada manusia yang bersih dari dosa dan kesalahan . Namun tatkala Alloh Ta'ala menutup aib tersebut maka janganlah membukanya sendiri dengan mengeluh ke sana kemari . Terlebih memposting di sosial media .

Cukup lah Alloh Ta'ala Yang Maha Mendengar jadi satu-satunya arah mengadu serta berkeluh .

Meski bukan berarti semua Orang tak boleh tau masalah yang sedang kita hadapi .
Asalkan benar-benar Orang yang tepat dalam rangka mencari solusi .

Lagipula sebelum mengeluh coba ingat-ingat nikmat yang Alloh Ta'ala curahkan . Niscaya kita dapatkan jauh melebihi musibah yang menimpa .
Bahkan sebenarnya musibah adalah bentuk Kasih Sayang Nya .

Syukuri hal sekecil apapun karena biasanya nikmat yang tak terlihat akan terasa berarti saat di cabut Nya .

Ngopi misalnya , bayangkan jika terhalangi gangguan lambung . Bersyukurlah masih bisa ☕ ngopi dan berdzikir lah saat menikmati 😊 .

Tadi di jalan Saya harus mengurangi laju motor lalu perlahan minggir demi mendengar sirene ambulans .
Saat mobil berplat AG itu menyalip di susul mobil keluarga di belakangnya .
Spontan lidah berucap ' Alhamdulillah ' karena anak - istri dalam keadaan sehat wal afiat . Bisa makan enak serta tidur nyenyak .

Demikian banyak nikmat Alloh Ta'ala yang bisa kita syukuri dan membuat hati gembira .

قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْاۗ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ

" Katakanlah ( Muhammad ) , “ Dengan karunia Alloh dan rahmat Nya , hendaklah dengan itu mereka bergembira . Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan ." QS Yunus 58 .

Semoga kita termasuk hamba Nya yang pandai bersyukur dan tidak mengeluh kecuali hanya kepada Nya .

Aamiin Allohumma Aamiin

Jumat, 22 Januari 2021

KITA TAK AKAN PERNAH MATI

Pada hakikatnya kita ini tak akan pernah mati . Berpisahnya ruh dari raga hanyalah proses perpindahan ke alam barzakh .
Kita tetap hidup sampai hari kebangkitan hingga berakhir di Surga ataukah Neraka .
Bedanya , kita tak lagi bisa beramal kebaikan kecuali menikmati buah dari apa yang saat ini kita kerjakan .

Artinya ,
Masa depan itu tidak terbatas di dunia ini .
Apapun harapan kita di sini sebetulnya enggak jelas . 

Sedangkan kematian secara empiris maupun logis adalah sebuah kepastian .
Berapa banyak Orang mendadak mati dalam keadaan masih punya banyak harapan yang sedang mereka perjuangkan .

Apalagi kematian mendadak merupakan salah satu tanda akhir zaman .

مِنِ اقْتِرَابِ السَّاعَةِ أَنْ يُرَى الْهِلالُ قِبَلا ، فَيُقَالُ : لِلَيْلَتَيْنِ ، وَأَنْ تُتَّخَذَ الْمَسَاجِدَ طُرُقًا ، وَأَنْ يَظْهَرَ مَوْتُ الْفُجَاءَةِ 

" Di antara dekatnya hari kiamat , hilal akan terlihat nyata sehingga di katakan ‘ ini tanggal dua ’, masjid-masjid akan di jadikan jalan-jalan dan banyaknya kematian mendadak ." HR Thabrani .

Maka Orang yang cerdik adalah yang mempersiapkan masa depan nya di kehidupan setelah kematian .

أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الْأَكْيَاسُ 

" Yang paling banyak mengingat kematian di antara mereka dan yang paling bagus persiapannya . Mereka itu orang-orang yang cerdik .” HR Ibnu Majah .

Tentu saja kita tak harus buru-buru melilitkan sorban , memanjangkan jenggot atau menjulurkan jubah lantas sibuk mencari kesalahan Orang bahkan dengan kata-kata kotor berikut celaan . Karena lisan dan perbuatan adalah cermin ketaqwaan dalam hati .

Adapun Orang-orang yang melaksanakan sunnah Nabi Shollallohu alaihi wa Sallam dalam keadaan berakhlakul karimah dan tumbuh dari ketaqwaan yang terpatri dalam hati . Mereka itulah seutama-utama manusia .

Maka hendaknya kita memperbanyak istighfar atas kekurangan kita merealisasikan keimanan . Nabi Muhammad Shollallohu alaihi wa Sallam saja beristighfar seratus kali dalam sehari .

يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّى أَتُوبُ فِى الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ

“ Wahai sekalian manusia . Taubatlah ( beristigfar ) kepada Alloh karena aku selalu bertaubat kepada Nya dalam sehari sebanyak 100 kali .” HR Muslim .

Istighfar yang tulus dari lubuk hati di sertai kesungguhan menghindari segala bentuk kemaksiatan lahir maupun batin .

Ingatlah bahwa Alloh Subhanahu wa Ta'ala senantiasa mengawasi lintasan hati kita .
Rasulullah Shollallohu alaihi wa Sallam bersabda :

إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ 

" Sesungguhnya Alloh tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian . Akan tetapi , Alloh hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian .” HR Muslim .

Sedetik pun hati berikut amal perbuatan yang timbul darinya tidak akan bisa luput dari pengawasan Zat Yang Maha Melihat .

Beruntunglah hati yang selalu dalam keadaan mengingat Keagungan Rabb nya , bersungguh-sungguh memerangi hawa nafsu serta menyuburkan nya dengan keyakinan , tawakal , rasa syukur dan kesabaran .

Keadaan hati seperti inilah yang sanggup membangun beragam amal lahir secara berkualitas baik yang berhubungan langsung dengan Alloh Ta'ala berupa ibadah mahdhoh maupun menebar kebaikan di antara sesama manusia bahkan pada binatang dan tetumbuhan .

Amal-amal tersebut pula lah yang menjadi bekal untuk kita bawa saat Malaikat Maut datang menjemput .

Tau kapan kedatangan nya ?
Yakin tidak dalam waktu dekat ?

In Syaa Alloh akan Saya tulis lagi tema-tema tentang kematian dan menjelaskan bahwa mengingat kematian itu justru membuat semangat hidup makin membara bahkan gembira .

Semoga Alloh Ta'ala mempertemukan kita dengan husnul khotimah serta memberkahi usia yang tersisa .

Aamiin Allahumma Aamiin 

Jombang 
Jum'at , 9 Jumadil Akhir 1442 H
              22 Januari 2021 M

Jumat, 01 Januari 2021

DOA DAN RIDHO

Sebagian Orang putus asa karena sekian lama memanjatkan doa bahkan di iringi usaha namun tak terkabulkan juga .

Padahal Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman :


قُلْ يٰعِبَا دِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰۤى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗ اِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

“ Katakanlah , Wahai hamba-hamba Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri ! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Alloh . Sesungguhnya Alloh mengampuni dosa-dosa semuanya . Sungguh , Dialah Yang Maha Pengampun , Maha Penyayang .” QS Az Zumar 53 .

Mereka merasa dosa-dosa menghalangi terkabulnya doa meski telah bertaubat bahkan mengamalkan syarat terkabulkannya doa .

Ini adalah prasangka buruk kepada Alloh Ta'ala yang telah berjanji :

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ

" Dan Rabb mu berfirman :“ Berdoalah kepada Ku niscaya akan Ku perkenankan bagimu ." QS Al Mu'min 60 .

Terlebih jika doa tersebut di sertai keyakinan akan terkabulkan .

ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ

“ Berdoalah kepada Alloh dalam keadaan yakin akan di kabulkan dan ketahuilah bahwa Alloh tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai .” HR Tirmidzi .

Maka Seorang Muslim harus yakin bahwa doanya pasti di kabulkan Alloh Ta'ala baik secara langsung atau di tunda dalam waktu yang Dia Azza wa Jalla tentukan . Atau Alloh Subhanahu wa Ta'ala kabulkan dalam bentuk lain seperti selamat dari mara bahaya bahkan bisa jadi terpenuhi di Akhirat nanti .

Alloh Subhanahu Yang Maha Bijaksana pasti mengabulkan sesuai hikmah Nya Yang Agung .

Hikmah tersebut salah satunya Ia Subhanahu wa Ta'ala letakkan dalam penundaan terkabulnya doa .
Karena hamba yang berdoa sesungguhnya ia dekat dengan Rabb nya sekaligus merupakan manifestasi penghambaan .

Tidak suka kah kita selalu dekat dengan Rabb Semesta ?
Bahkan setiap doa yang kita panjatkan akan mendapatkan pahala .

الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ

” Doa adalah ibadah .” HR Tirmidzi .

Semakin sering kita berdoa , semakin banyak pahala kita dapat untuk bekal kehidupan sesudah kematian di mana tak ada lagi kesempatan beramal .

Apakah kita yakin jika Alloh Ta'ala mengabulkan doa kita seketika , kita tak akan lalai dari mendekat kepada Nya ?

Betapa banyak Orang lalai tertipu gemerlap dunia dan hanya mendekat kepada Alloh Ta'ala saat tertimpa musibah atau berada dalam bahaya .
Setelah keadaannya lapang dan aman , ia pun kembali melupakan Rabb Semesta Alam .

Maka penundaan terkabulnya doa justru adalah pengabulan doa itu sendiri dalam bentuk yang lebih utama .  

Bukankah senantiasa dekat dengan Alloh Subhanahu wa Ta'ala membuat hati tenang dan bahagia ?

Bukankah doa yang kita panjatkan tujuannya agar kebutuhan kita terpenuhi ?

Padahal Alloh Ta'ala yang menciptakan kita tentu lebih tau apa yang kita butuhkan dan pasti memenuhinya bahkan sebelum kita berdoa .

Bukankah berdoa sendiri merupakan suatu kebutuhan ?

Dan Alloh Ta'ala memberi hidayah pada kita sehingga mampu memanjatkan doa di saat banyak Orang di buat Nya enggan berdoa karena merasa cukup dan aman dalam kelalaian .


عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ : إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ   ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ. فَوَ اللهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ  الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا

Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud Radhiyallohu anhu berkata : Rasulullah Shollallahu alaihi wa Sallammenyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan , “ Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani ( nuthfah ) selama empat puluh hari , kemudian berubah menjadi setetes darah ( alaqah ) selama empat puluh hari , kemudian menjadi segumpal daging ( mudhgah ) selama empat puluh hari . Kemudian diutus kepadanya seorang Malaikat lalu di tiupkan padanya ruh dan diperintahkan untuk di tetapkan empat perkara yaitu rezekinya , ajalnya , amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya . Demi Alloh yang tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Nya . Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli Surga hingga jarak antara dirinya dan Surga tinggal sehasta . Akan tetapi telah di tetapkan baginya ketentuan dia melakukan perbuatan ahli Neraka maka masuklah dia ke dalam Neraka . Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli Neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta . Akan tetapi telah di tetapkan baginya ketentuan dia melakukan perbuatan ahli Surga  maka masuklah dia ke dalam Surga .” HR Bukhari dan Muslim .

Hadits di atas menunjukkan bahwa rezeki yang kita butuhkan sudah di tetapkan . Doa hanyalah sebab bahkan rezeki ternikmat .

Segala apa yang kita panjatkan dalam doa sudah di tentukan terjadi atau tidaknya kelak . Kadang lucu kita meminta sesuatu yang tidak di taqdirkan untuk kita .

Tetapi tetaplah selalu berdoa sebagai bentuk penghambaan dan butuhnya kita akan pertolongan Rabb Semesta . Tentu di iringi dengan usaha maksimal . Hasilnya kita serahkan sepenuhnya pada Alloh Azza wa Jalla .

Kemudian kita melatih jiwa agar senantiasa ridho akan segala ketetapan Nya yang telah , sedang dan akan terjadi .

Bukankah setiap pagi dan petang kita melafadzkan kalimat :

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا

" Aku ridho Alloh sebagai Rabb , Islam sebagai agama dan Muhammad Shollallohu alaihi wa Sallam sebagai Nabi .” 

Jadi Alloh Ta'ala lah yang mengatur hidup kita , bukan kita . Segala yang menimpa diri kita adalah atas Kehendak dan Pilihan Nya .

Maka berusahalah untuk ridho yakni puas meski hanya punya sepeda butut , menjadi pekerja kasar atau bahkan mengidap suatu penyakit . 

Jangan melihat keadaan tersebut tapi lihatlah Rabb Semesta yang mentaqdirkannya penuh pengagungan . 
Niscaya hati kita akan merasa puas , lisan kita akan berhenti mengeluh bahkan kebahagiaan mewarnai hari demi hari .

Tentu saja bukan berarti tanpa usaha merubah keadaan atau berobat secara maksimal .

Karena kesehatan , fasilitas dan pekerjaan yang layak menjadikan diri kita nyaman menjalankan beragam ibadah kepada Nya .

Hati yang ridho atas segala ketetapan  Alloh Subhanahu wa Ta'ala adalah hati yang kaya dan dapat menumbuhkan akhlak mulia .

Tidak mudah memang merealisasikannya , namun dengan doa yang di sertai keyakinan bahwa Alloh Ta'ala akan memudahkan nya maka akan menjadi mudah atas izin Nya .

Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي 

" Aku bergantung persangkaan hamba Ku ." HR Bukhari dan Muslim ( Hadits Qudsi ) .

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

" Dan orang-orang yang berjihad untuk ( mencari keridhoan ) Kami , benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami . Dan sesungguhnya Alloh benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik ." QS Al Ankabut 69 .

Wallohua'lam 

Jombang 
17 Jumadil Awwal 1442 H
1 Januari 2021 M

MUSLIM SUKA SEBARKAN SALAM

Amalan ringan yang banyak di tinggalkan Kaum Muslimin adalah menyebarkan salam . Entah apa yang membuat enggan melakukan saat bertemu Saudar...