Jika usia kita saat ini 47 tahun dan menjadikan usia Nabi Muhammad Shollallohu alaihi wa Salam patokan jatah umur yakni 63 tahun . Maka waktu yang tersisa adalah 16 tahun .
Untuk mengukur seberapa cepat waktu 16 tahun tersebut . Kilas balik saja 16 tahun yang telah berlalu .
Begitu cepat bukan ?
Padahal Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
“ Maka apabila ajal itu tiba , mereka tidak akan dapat meminta penangguhan dan tidak pula mempercepatkan barang sesaat pun .” QS Al A’raf 34 .
Bukankah ada saudara atau teman yang telah berpulang di usia lebih muda dari kita secara tiba-tiba ?
Apakah hal yang sama tidak bisa menimpa diri kita juga ?
Maka marilah kita kembali pada tujuan penciptaan :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“ Tidaklah Ku ciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka beribadah kepada Ku .” QS Adz Dzariyat 56 .
Serta menyadari bahwa kehidupan dunia ini sangatlah singkat di banding kehidupan setelah kematian yang begitu panjang .
Coba bayangkan sudah berapa tahun Kakek - nenek kita berada di alam kubur ?
Bisa jadi melebihi usia kita .
Atau Orang-orang yang hidup di abad yang telah lampau maka jauh lebih panjang lagi keberadaan mereka di alam barzakh .
Mereka semua menunggu Hari Berbangkit tanpa mampu beramal kebaikan untuk menggapai kebahagiaan hakiki atau bahkan menyesali dosa-dosa dengan penyesalan teramat menyakitkan .
Mereka pun berangan bisa kembali ke dunia ini namun mustahil terpenuhi .
حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ . لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
" ( Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu ) , hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka , dia berkata , " Ya Rabb ku , kembalikanlah aku ( ke dunia ) agar aku berbuat amal yang shaleh terhadap yang telah aku tinggalkan .” Sekali-kali tidak . Sesungguhnya itu adalah perkataan yang di ucapkannya saja . Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan ." QS Al Mu'minun 99 - 100 .
Ibrahim bin Yazid Al Abdi mengatakan :
“ Suatu ketika Riyah Al Qaisy mendatangiku seraya berkata , ‘ Hai Abu Ishaq ( julukan Ibrahim ) , ayo ikut bersamaku menemui penghuni akhirat dan marilah kita mengikat janji setia di samping mereka '.
Lalu aku pun pergi bersamanya ke sebuah pemakaman . Kami duduk di samping salah satu kuburan di sana , kemudian Riyah berkata :
“ Hai Abu Ishaq , kira-kira apakah yang di angankan oleh mayit ini jika ia di minta berangan-angan ? "
“ Demi Alloh , ia pasti ingin di kembalikan ke dunia agar bisa taat kepada Alloh dan memperbaiki amalnya .” jawabku .
“ Nah , kita sekarang berada di dunia . Karenanya , marilah kita taat kepada Alloh dan memperbaiki amal kita .” sahut Riyah .
Maka Riyah bangkit meninggalkan kuburan tersebut dan mulai bersungguh-sungguh dalam beribadah . Ternyata tak lama berselang, ia di panggil menghadap Alloh Ta'ala .
Nah ,
Tidakkah kita ingin seperti Riyah ?
Alhamdulillah ,
Kita masih ada di dunia ini menyongsong hari-hari baru di tahun 2022 besok .
Maka pergunakan kesempatan yang ada untuk bertaubat serta memperbanyak amal ibadah .
Waktu adalah anugerah serta nikmat Alloh Subhanahu wa Ta'ala . Maka jangan sia-siakan untuk aktivitas yang tidak berguna dan kelak bakal kita pertanggung jawabkan di hadapan Nya .
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ°وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
“ Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah , niscaya dia akan melihat ( balasan ) nya . Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah , niscaya dia akan melihat ( balasan ) nya pula .” QS Az Zalzalah 7 - 8 .
Tetaplah tidur di awal malam agar dapat bangun melaksanakan Sholat Tahajud di sepertiga malam terakhir .
Para Ulama memakruhkan ngobrol tanpa keperluan selepas Sholat Isya' . Lantas bagaimana bila malah mengerjakan hal-hal yang sia-sia bahkan membuang-buang harta ?
Imam An Nawawi berkata :
قال العلماء : والمكروه من الحديث بعد العشاء هو ما كان في الأمور التي لا مصلحة فيها ، أما ما فيه مصلحة وخير فلا كراهة فيه ، وذلك كمدارسة العلم وحكايات الصالحين ومحادثة الضيف والعروس للتأنيس ومحادثة الرجل أهله وأولاده للملاطفة والحاجة ومحادثة المسافرين
“ Para ulama berkata : makruh hukumnya berbincang-bincang setelah Isya , apabila pada perkara yang tidak ada mashlahatnya . Adapun apabila ada mashlahatnya maka baik dan bukan makruh . Misalnya seperti mempelajari ilmu , menceritakan kisah orang shaleh , berbincang-bincang dengan tamu , acara pernikahan , berbincang-bincang dan beramah-tamah dengan istri dan anak-anaknya dan perbincangan antar musafir .” Syarah Muslim 5 / 149 .
Semoga Alloh Subhanahu wa Ta'ala melimpahkan hidayah Nya kepada kita sehingga mampu memperbanyak ibadah serta amal shaleh di sisa usia sebagai bekal kembali kepada Nya secara husnul khatimah .
Aamiin Allohumma Aamiin