Rasullullah ﷺ pernah bertanya kepada Para Sahabat Radhiyallohu anhuma tentang Siapakah Orang yang bangkrut pada Hari Kiamat .
Kemudian Beliau ﷺ menjelaskan :
إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ
" Muflis ( Orang yang bangkrut ) dari Umatku ialah Orang yang datang pada hari Kiamat membawa ( pahala ) shalat , puasa dan zakat namun ( ketika di dunia ) dia telah mencaci dan ( salah ) menuduh orang lain , makan harta , menumpahkan darah dan memukul orang lain ( tanpa hak ) . Maka Orang-orang itu akan diberi pahala dari kebaikan-kebaikannya . Jika telah habis kebaikan-kebaikannya maka dosa-dosa mereka akan ditimpakan kepadanya , kemudian dia akan dilemparkan ke dalam Neraka .” HR Muslim .
Hutang yang sengaja tidak di bayar termasuk kedhaliman yakni memakan harta Orang lain secara batil .
Pelakunya meskipun Ahli Ibadah akan mengalami kebangkrutan di Hari Kiamat karena pahala kebaikannya habis untuk melunasi hutang bahkan menanggung limpahan dosa jika masih ada yang menuntutnya .
Bahkan Seseorang yang mati Syahid dalam peperangan di mana seharusnya ia masuk Surga tanpa hisab akan terhalang oleh hutangnya .
يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلَّا الدَّيْنَ
“ Orang yang mati syahid di ampuni semua dosanya kecuali hutang .” HR Muslim .
Hutang juga akan membuat ruh terkatung-katung setelah kematiannya .
نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ
" Jiwa Seorang mukmin itu terkatung-katung dengan sebab hutangnya sampai hutang di lunasi ." HR Ahmad .
Masih banyak lagi hadits yang menjelaskan penderitaan Orang yang berhutang setelah kematiannya .
Dan penderitaan di Akhirat sangat tidak sebanding kengeriannya dengan penderitaan dalam kehidupan saat ini .
Maka menjual aset untuk melunasi hutang sebelum datang kematian adalah pilihan cerdas meskipun harus jatuh miskin .
Lalu bagaimana dengan mereka yang tidak mempunyai aset untuk di jual dan tidak mampu melunasi hutang ?
Rasullullah ﷺ bersabda :
مَنْ أَخَذَ أَمْوَالَ النَّاسِ يُرِيدُ أَدَاءَهَا أَدَّى اللَّهُ عَنْهُ ، وَمَنْ أَخَذَ يُرِيدُ إِتْلاَفَهَا أَتْلَفَهُ اللَّهُ
“ Siapa yang mengambil harta orang lain lantas ia bertekad untuk mengembalikannya maka Allah akan menolongnya . Siapa yang meminjam harta orang lain lantas ia bertekad untuk tidak mengembalikannya maka Allah akan membinasakannya .” HR Bukhari .
Jika dia bersungguh-sungguh melunasi hutang nya dengan senantiasa berdoa memohon pertolongan kepada Allah ﷻ serta menempuh ikhtiar sesuai kemampuan maka Allah ﷻ pasti akan membantunya .
Memang faktanya banyak Orang yang sudah berusaha keras melunasi hutang nya namun malah semakin terbelit .
Bukan berarti Allah ﷻ tidak menolongnya karena Allah ﷻ mempunyai hikmah yang indah di balik Taqdirnya sekaligus ujian bagi pelaku hutang tersebut maupun Orang-orang di sekelilingnya .
Penulis pernah mempunyai teman yang rajin menimba ilmu agama , sholeh lagi amanah . Namun belitan hutang membuatnya harus bekerja dari pagi hingga larut malam bahkan menjelang Subuh .
Setelah beberapa waktu berlalu ternyata hutangnya malah menumpuk hingga kematian menjemputnya .
Dia tidak bisa melunasi hutang sesuai ekspektasinya . Namun Allah ﷻ membantu sesuai Kehendak Nya dengan mentaqdirkan beberapa Orang patungan melunasi hutang-hutang tersebut .
Yang pasti Seorang Muslim tidak boleh berputus asa dari Rahmat Allah ﷻ serta harus yakin akan Janji Nya karena Allah ﷻ Maha Menepati Janji .
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ
" Katakanlah : “ Hai hamba-hamba Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri janganlah kamu berputus asa dari Rahmat Allah ." QS Az Zumar 53 - 54 .
وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُوا۟ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلْمُحْسِنِينَ
" Dan Orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk ( mencari keridhaan ) Kami . Benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami . Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik ." QS Al Ankabut 69 .
Tips :
Begitu beratnya perkara hutang ini maka hendaknya Seorang Muslim bersikap Qana'ah serta mempunyai pola hidup sederhana dan berusaha menghindari hutang . Kecuali di saat benar-benar mendesak bukan untuk gaya hidup konsumtif .
Dan bagi mereka yang memberi pinjaman hendaknya memudahkan urusan Saudaranya .
وَإِنْ كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَى مَيْسَرَةٍ وَأَنْ تَصَدَّقُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“ Dan jika ( Orang yang berhutang itu ) dalam kesukaran maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan . Dan menyedekahkan ( sebagian atau semua hutang ) itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui .” QS. Al Baqarah 280 .
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
" Barangsiapa meringankan sebuah kesusahan ( kesedihan ) Seorang mukmin di dunia . Allah akan meringankan kesusahannya pada Hari Kiamat . Barangsiapa memudahkan urusan Seseorang yang dalam keadaan sulit , Allah akan memberinya kemudahan di dunia dan Akhirat ." HR Muslim .
Wallahua'lam