Kamis, 17 September 2020

BAHAGIA ADA PADA KALIMAT INI

Sobat Muslim , 
Sering kita dapati ungkapan ' Bahagia itu di ciptakan .' Faktanya banyak Orang mengejar harta dan kedudukan demi mencari kebahagiaan . 
Apakah jika telah mereka dapatkan akan menjamin hidup bahagia ? 
Ataukah malah makin gelisah ? 

Rasulullah Shollallohu alahi wa Sallam bersab
da : 

لَوْ كَانَ لاِبْنِ آدَمَ وَادِيَانِ مِنْ مَالٍ لاَبْتَغَى ثَالِثًا ، وَلاَ يَمْلأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلاَّ التُّرَابُ 

" Seandainya manusia di beri dua lembah berisi harta , tentu ia masih menginginkan lembah yang ketiga . Yang bisa memenuhi dalam perut manusia hanyalah tanah ." HR Bukhari . 

Rasa tak puas adalah sesuatu yang menyiksa . Akibat nya akan terus mencari kepuasaan hingga terkubur tanah . 

Maka bersyukurlah kita yang senantiasa melafadzkan dzikir : 

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَ بِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا 

di waktu pagi dan petang . Karena makna dzikir ini begitu mendalam .

 رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا 
" Aku ridho Alloh Ta'ala sebagai Rabb ku ." Yakni yang mengatur hidup ku sejak dalam kandungan hingga terbungkus kain kafan bahkan di hidup sesudah kematian . 

Pahit getir hidup yang kita lalui hingga di manapun kedudukan kita saat ini adalah semata pengaturan Nya . Begitu pula nasib di masa yang akan datang . Semua berada dalam kehendak dan pilihan Nya untuk kita . 

Bila kita mampu menanamkan keyakinan ini dalam hati dengan di dahului pengenalan terhadap Asma serta Sifat Nya . Lalu senantiasa merenungi hikmah di balik Perbuatan Nya . 

Niscaya hati kita akan merasa puas . Kita akan mampu bersikap qana'ah terhadap apapun yang Ia Azza wa Jalla berikan bahkan ikhlas apapun yang di ambil Nya kembali . 

Perasaan semacam ini menjauhkan kita dari panjang angan-angan atau khayalan . Karena untuk apa di khayalkan bila Alloh Ta'ala tak mentaqdirkan . 

Maka apapun yang kita kerjakan semata sebatas melaksanakan kewajiban yang Alloh Subhanahu wa Ta'ala perintahkan dan tidak mengambil dari dunia ini kecuali sebatas kebutuhan . 

Karena mengumpulkan bekal untuk perjalanan hidup sesudah kematian adalah seutama-utama perhatian . 

Semoga Alloh Ta'ala menyeru kita di penghujung usia dengan kalimat indah :

 يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً 

" Wahai jiwa yang tenang . Kembalilah kepada Rabb mu dengan hati yang puas lagi di ridhai Nya ." QS Al Fajr 27 - 28 . 

Dan andai di Akhirat kita di tanya :
" Apakah dulu di dunia engkau pernah bahagia ? "
" Ya , Saya bahagia ."
" Dengan apa engkau bahagia padahal miskin dan tak di kenal ? "
" Puas atas segala yang Alloh Ta'ala taqdirkan ."

Maka benar kebahagiaan itu di ciptakan dari hati kita sendiri dan tidak berada di luar . Seizin Alloh Ta'ala tentunya . 

Wallohua'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MUSLIM SUKA SEBARKAN SALAM

Amalan ringan yang banyak di tinggalkan Kaum Muslimin adalah menyebarkan salam . Entah apa yang membuat enggan melakukan saat bertemu Saudar...