Sobat Muslim ,
Sering kita dapati ungkapan '
Bahagia itu di ciptakan .' Faktanya banyak Orang mengejar harta dan kedudukan
demi mencari kebahagiaan .
Apakah jika telah mereka dapatkan akan menjamin hidup
bahagia ?
Ataukah malah makin gelisah ?
Rasulullah Shollallohu alahi wa Sallam
bersab
da :
لَوْ كَانَ لاِبْنِ آدَمَ وَادِيَانِ مِنْ مَالٍ لاَبْتَغَى ثَالِثًا ،
وَلاَ يَمْلأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلاَّ التُّرَابُ
" Seandainya manusia di beri
dua lembah berisi harta , tentu ia masih menginginkan lembah yang ketiga . Yang
bisa memenuhi dalam perut manusia hanyalah tanah ." HR Bukhari .
Rasa tak puas
adalah sesuatu yang menyiksa . Akibat nya akan terus mencari kepuasaan hingga
terkubur tanah .
Maka bersyukurlah kita yang senantiasa melafadzkan dzikir :
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَ بِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا
di
waktu pagi dan petang . Karena makna dzikir ini begitu mendalam .
رَضِيْتُ
بِاللهِ رَبًّا
" Aku ridho Alloh Ta'ala sebagai Rabb ku ." Yakni yang mengatur
hidup ku sejak dalam kandungan hingga terbungkus kain kafan bahkan di hidup
sesudah kematian .
Pahit getir hidup yang kita lalui hingga di manapun kedudukan
kita saat ini adalah semata pengaturan Nya . Begitu pula nasib di masa yang akan
datang . Semua berada dalam kehendak dan pilihan Nya untuk kita .
Bila kita
mampu menanamkan keyakinan ini dalam hati dengan di dahului pengenalan terhadap
Asma serta Sifat Nya . Lalu senantiasa merenungi hikmah di balik Perbuatan Nya .
Niscaya hati kita akan merasa puas . Kita akan mampu bersikap qana'ah terhadap
apapun yang Ia Azza wa Jalla berikan bahkan ikhlas apapun yang di ambil Nya
kembali .
Perasaan semacam ini menjauhkan kita dari panjang angan-angan atau
khayalan . Karena untuk apa di khayalkan bila Alloh Ta'ala tak mentaqdirkan .
Maka apapun yang kita kerjakan semata sebatas melaksanakan kewajiban yang Alloh
Subhanahu wa Ta'ala perintahkan dan tidak mengambil dari dunia ini kecuali
sebatas kebutuhan .
Karena mengumpulkan bekal untuk perjalanan hidup sesudah
kematian adalah seutama-utama perhatian .
Semoga Alloh Ta'ala menyeru kita di
penghujung usia dengan kalimat indah :
يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ
ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً
" Wahai jiwa yang tenang .
Kembalilah kepada Rabb mu dengan hati yang puas lagi di ridhai Nya ." QS Al Fajr
27 - 28 .
Dan andai di Akhirat kita di tanya :
" Apakah dulu di dunia engkau pernah bahagia ? "
" Ya , Saya bahagia ."
" Dengan apa engkau bahagia padahal miskin dan tak di kenal ? "
" Puas atas segala yang Alloh Ta'ala taqdirkan ."
Maka benar kebahagiaan itu di ciptakan dari hati kita sendiri dan
tidak berada di luar . Seizin Alloh Ta'ala tentunya .
Wallohua'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar