Nggak terasa sudah 3 bulan absen nulis di blog ini . Padahal sempat pengen aktif bikin tulisan .
Bismillah ,
Jelang Ramadhan semoga bisa produktif ke depannya dan bermanfaat meningkatan ketaqwaan kita semua .
Aamiin...
Beberapa waktu lalu ada teman juga kerabat chat WhatsApp nanya " Hari-hari ini aku koq gelisah ya , kenapa ? "
Lha wong Saya sendiri gelisah koq di tanya gitu...he hee...
Namanya manusia ya lumrah lah kalau gelisah , apalagi dalam kondisi ekonomi seperti ini di mana harga bahan kebutuhan pokok naik bahkan BBM .
Saya pernah baca tulisan peneliti bahwa tingkat kecemasan masyarakat meningkat pesat di era pandemi .
Apalagi informasi dari portal berita online bak air bah menjadi pressure bagi masyarakat di mana smartphone seakan tidak bisa lepas dari genggaman mereka .
Belum lagi kabar-kabar hoax yang kemudian jadi topik obrolan di mana-mana .
Secara psikologis pressure ini menjadi rangsang ( stimulus ) untuk munculnya respons ( balas ) berupa kecemasan ( ansietas ) di alam bawah sadar .
Padahal sebelumnya setiap Orang sudah punya masalah tersendiri . Wong namanya hidup ya pasti ada ujian .
Itulah sebabnya kenapa kita gelisah padahal merasa tidak ada beban yang sedang di pikirkan .
Namun tanpa kita sadari kecemasan akan masa depan sedang menjajah alam bawah sadar . Akibat beragam informasi yang di tangkap panca indera lalu di kirim ke otak melalui sel-sel saraf .
Perlu di ketahui bahwa semua informasi tersebut , terlepas dari benar atau salah terekam dalam memori . Ada triliunan informasi sejak kita masih bayi .
Yang mampu kita gali berupa ingatan , berada di alam sadar . Walaupun sebenarnya mayoritas aktivitas kita di gerakkan alam bawah sadar termasuk kegelisahan .
Lantas bagaimana solusinya ?
Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوب
" Ingatlah , hanya dengan mengingat Alloh hati menjadi tenang ." QS Ar Ra'd 28 .
" Saya sudah dzikir tapi koq masih gelisah ? ."
Begitu respons kerabat .
Dan banyak Orang mengalami hal serupa .
Penyebabnya adalah dzikir yang di amalkan sebatas lisan . Padahal hakekat mengingat Alloh Ta'ala ( dzikrulloh ) adalah di dalam hati .
Jika kita mampu menghadirkan Asma dan Sifat Nya Azza wa Jalla di dalam hati berikut merenungi Perbuatan Nya Subhanahu wa Ta'ala atau guru tasawuf Saya dulu menyebutnya dzikir qolbu .
Mungkin hingga menitikkan air mata bahkan menangis deras oleh gemuruh di dalam dada maka pastilah hati menjadi teramat tentram . Karena Alloh Ta'ala Maha Benar dalam Firman Nya :
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوب
" Ingatlah , hanya dengan mengingat Alloh hati menjadi tenang ." QS Ar Ra'd 28 .
Keadaan hati seperti ini perlu selalu di latih dan kita In Syaa Alloh segera menemukan momentum yang tepat yakni Bulan Ramadhan .
Semoga Alloh Ta'ala memberi hidayah pada hati kita semua .
Aamiin Allohumma Aamiin .
وَمَن يُؤْمِنۢ بِٱللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُۥ
" Barangsiapa beriman kepada Alloh niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya ." QS At Taghabun 11 .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar