Ramadhan telah melewati 10 hari pertama . Demikianlah Allah ﷻ memperjalankan waktu dengan segala Ketentuan yang telah di taqdirkan Nya bagi kita .
Hamba yang beruntung adalah mereka yang senantiasa memaksimalkan waktu untuk mendekatkan diri kepada Nya . Terlebih di Bulan Ramadhan .
Untuk itu perlu adanya evaluasi setidaknya agar mampu istiqamah pada level ketaqwaan yang telah tercapai .
Allah ﷻ berfirman
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
" Wahai Orang-orang yang beriman , di wajibkan kepada kalian berpuasa sebagaimana di wajibkan kepada Orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa ." QS Al Baqarah 183 .
Taqwa merupakan hikmah di Syariatkannya ibadah puasa . Dan taqwa letaknya adalah di dalam dada .
Rasullullah ﷺ pernah bersabda sambil menunjuk ke dada :
اَلتَّقْوَى هَهُنَا
“ Taqwa itu ada di sini .” HR Muslim .
Artinya taqwa bisa di rasakan Seorang hamba lalu menggerakkan badannya untuk menjauhi segala apa yang di larang Allah ﷻ serta melaksanakan apa yang di perintahkan Nya .
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu pernah di tanya Seseorang :
مَا التَّقْوَى ؟
" Apa itu taqwa ? ."
Beliau menjawab :
قَالَ: أَخَذْتَ طَرِيقًا ذَا شَوْكٍ ؟
" Pernahkah engkau melewati jalan berduri ? ."
قَالَ: نَعَمْ
" Ya ." Jawab Orang tersebut .
قَالَ: فَكَيْفَ صَنَعْتَ ؟
Beliau berkata , " Apa yang kamu lakukan saat melewati jalan berduri ? ."
قَالَ: إِذَا رَأَيْتَ الشَّوْكَ عَدَلْتُ عَنْهُ أَوْ جَاوَزْتُهُ أَوْ قَصُرْتُ عَنْهُ
Orang itu menjawab , " Apabila aku melihat ada duri maka aku berbelok mencari jalan yang lain atau aku melangkahinya atau aku tinggalkan duri itu ."
قَالَ: ذَاكَ التَّقْوَى
Beliau berkata , " Itulah taqwa ."
Maka Seorang hamba yang di hatinya ada ketaqwaan akan sangat berhati-hati menjalani kehidupan ini .
Lantas bagaimana dengan hati serta perilaku kita di sepuluh hari pertama Ramadhan ?
Masihkah ghirah meninggalkan segala larangan Allah ﷻ atau mulai melemah bahkan memperturutkan kembali hawa nafsu semisal memandang sesuatu yang di haramkan Nya .
Padahal Allah ﷻ berfirman :
يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ
" Dia mengetahui ( pandangan ) mata yang khianat dan apa yang tersembunyi dalam dada .” QS Ghafir 19 .
Apakah perasaan senantiasa berada dalam Pengawasan Allah ﷻ terdegradasi sehingga kualitas serta kuantitas ibadahnya menurun ?
Tidak lagi bersemangat menjalankan Shalat berjamaah di Masjid apalagi Shalat-shalat Sunnah . Lisanpun mulai kering dari dzikir apalagi tadarus Al Qur'an .
Malah mulai asyik mengobrol hal-hal yang tidak memberi manfaat bagi kebaikan di dunia dan Akhirat . Bahkan terjatuh dalam ghibah serta perkataan dusta .
Alhamdulillah ...
Masih tersisa 20 hari Ramadhan .
Semoga Allah ﷻ menyampaikan usia kita ke ujungnya dengan Taufiq serta Hidayah Nya sehingga kita mampu memaksimalkan ibadah dan mengupgrade kadar ketaqwaan hingga bertemu Husnul Khatimah .
Aamiin Allohumma Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar