Jumat, 25 Desember 2020

SUKSES MALAM PERTAMA

Sesaat jelang aktivitas tiba-tiba datang berita teman di dusun sebelah meninggal dunia .

Buru-buru pacu motor hasrat melayat namun terlambat . Tepat saat para pengantar pada bubar , meninggalkan beberapa kerabat yang masih bersimpuh di sisi pusara .

Setelah beberapa menit menunggu tibalah kesendirian 'tuk panjatkan doa pada Zat Yang Maha Menghidupkan dan Mematikan lagi Maha Memberi Rezeki bagi semua ruh yang Dia Kehendaki .

Menengadahkan tangan dengan bulir air mata agar arwah mendapat hidayah serta keteguhan iman dalam menghadapi fitnah kubur yakni pertanyaan Malaikat yang amat menentukan hari-hari berikutnya hingga datang Kiamat .

Sembari berharap kelak saat tiba giliran akan ada Orang-orang mendoakan serupa dan menjadi rezeki malam pertama .

Karena kita tidak bisa mengandalkan keimanan yang sifatnya fluktuatif sebagaimana perkataan Imam Asy Syafi'i Rahimahulloh :

الإِيْمِانُ قَوْل وَ عَمَلٌ يَزِيْدُ وَ يَنْقُصُ

“ Iman itu adalah perkataan dan perbuatan , bertambah dan berkurang .”

Juga amal ibadah yang belum tentu di terima Alloh Azza wa Jalla apalagi bersikap sombong .

Seperti kisah Ahli Ibadah saat tak sabar menegur ahli maksiat hingga berucap : " Demi Alloh , Alloh tidak akan mengampunimu . Alloh tidak akan memasukkanmu ke Surga . "

Di mana kalimat tersebut menyebabkan ia terlempar ke dalam api Neraka .
Sebaliknya berkat Rahmat Alloh Yang Maha Pemurah malah ahli maksiat lawan debatnya masuk ke dalam Surga . ( HR Abu Daud dan Ahmad ) .

Ya , karena kita tak tau Orang yang kita pandang penuh keburukan . Ia punya sedikit kebaikan yang tersembunyi dan kelak jadi sebab turunnya hidayah , ampunan serta pertolongan Rabb Semesta .

Bahkan hingga ia tertimbun tanah dan kita yang sok suci tetaplah buta akan sisi baiknya padahal beberapa Orang Sholeh mendoakan keteguhan iman bagi nya saat menghadapi fitnah kubur dan sukses di malam pertama .

Semoga kita tergolong hamba Nya yang beruntung dan menjumpai husnul khotimah .

Jombang 
10 Jumadil Awwal 1442 H
25 Desember 2020 M

CINTA DUNIA KORBANKAN AQIDAH

Di saat dakwah menyeru pada ajaran Islam yang benar kian menjamur . Tanpa di sadari mayoritas Umat , sebenarnya Islam justru makin terpuruk .

Penyebabnya tak lain adalah kecintaan terhadap dunia dan takut mati . Sehingga mereka rela mengorbankan aqidah demi mempertahankan harta terlebih kedudukan di sisi manusia .

Apalagi bermunculan da'i-da'i yang memberi legitimasi untuk memperturutkan hawa nafsu mereka .

Di satu sisi fenomena ini sungguh memprihatinkan . Namun di sisi lain membahagiakan karena warning Rasulullah Shollallohu alaihi wa Sallam tentang akhir zaman benar-benar terbukti sehingga semakin mengokohkan keimanan kita meski memegang teguh agama ini bagai menggenggam bara api .

نَعَمْ دُعَاةٌ عَلَى أَبْوَابِ جَهَنَّمَ مَنْ أَجَابَهُمْ إِلَيْهَا قَذَفُوْهُ فِيْهَا 

" Ya , ( akan muncul ) para da'i yang menyeru ke Neraka jahannam . Barangsiapa yang menerima seruan mereka maka mereka pun akan menjerumuskan ke dalam Neraka .” HR Bukhari - Muslim .

عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-  يُوشِكُ الأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا . فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ « بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزِعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمُ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِى قُلُوبِكُمُ الْوَهَنَ . فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهَنُ قَالَ « حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ .

Dari Tsauban berkata bahwa Rasululloh Shollallohu alaihi wa Sallam bersabda , “ Hampir saja umat ( yang kafir dan sesat ) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring .” Kemudian seseorang bertanya , ” Katakanlah wahai Rasululloh , apakah kami pada saat itu sedikit ? " Rasululloh berkata,” Bahkan kalian pada saat itu banyak . Akan tetapi kalian bagai bui yang dibawa oleh air . Alloh akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian ’ Wahn ’ . Kemudian seseorang bertanya , ” Apa itu ' Wahn ’ ? ” Rasululloh berkata ,” Cinta dunia dan takut mati .” HR Ahmad .

يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ

“ Akan datang kepada manusia suatu zaman , orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api .” HR Tirmidzi .

Semoga Alloh Subhanahu wa Ta'ala melindungi kita dari fitnah akhir zaman serta istiqomah berada di jalan Nya yang lurus .

Aamiin Allohumma Aamiin 

Jombang 

10 Jumadil Awwal 1442 H
25 Desember 2020 M

Kamis, 17 Desember 2020

UCAPAN SELAMAT NATAL

Kaum liberal semakin mendapatkan angin untuk mempropagandakan keyakinan mereka bahwa semua agama adalah sama .

Padahal Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ

" Sesungguhnya agama di sisi Alloh hanyalah Islam ." QS Ali Imran 19 .

Yakni Syariat yang di bawa Rasulullah Shollallohu alaihi wa Sallam .

وَالَّذِيْ نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ! لَا يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هـٰذِهِ اْلأُمَّةِ يَهُوْدِيٌّ وَلَا نَصْرَانِيٌّ، ثُمَّ يَمُوْتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ، إِلَّا كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ

" Demi Rabb yang diri Muhammad berada di tangan Nya , tidaklah seorang dari umat Yahudi dan Nasrani yang mendengar diutusnya aku ( Muhammad ) lalu dia mati dalam keadaan tidak beriman dengan apa yang aku diutus dengannya ( Islam ) niscaya dia termasuk penghuni Neraka ." HR Muslim .

Momentum Natal pun mereka manfaatkan mengajak Umat Islam untuk mengucapkan ' Selamat ' pada Umat Kristiani . 

Padahal ini merupakan upaya pendangkalan aqidah karena ucapan tersebut berarti membenarkan konsep trinitas yang bertentangan dengan Tauhid .

يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلَا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَلَا تَقُولُوا ثَلَاثَةٌ انْتَهُوا خَيْرًا لَكُمْ إِنَّمَا اللَّهُ إِلَهٌ وَاحِدٌ سُبْحَانَهُ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلًا

“ Wahai ahli Kitab , janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu dan janganlah kamu mengatakan terhadap Alloh kecuali yang benar . Sesungguhnya Al Masih Isa putera Maryam itu adalah utusan Alloh dan ( yang diciptakan dengan ) kalimat Nya yang disampaikan Nya kepada Maryam dan ( dengan tiupan ) roh dari Nya . Maka berimanlah kamu kepada Alloh dan Rasul -rasul Nya dan janganlah kamu mengatakan : “ ( Tuhan itu ) tiga ", berhentilah ( dari ucapan itu ) . ( Itu ) lebih baik bagimu . Sesungguhnya Alloh Tuhan yang Maha Esa , Maha suci Alloh dari mempunyai anak , segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan Nya . Cukuplah Alloh menjadi Pemelihara .” QS An Nisa’ 171 .

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلَّا إِلَهٌ وَاحِدٌ وَإِنْ لَمْ يَنْتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

" Sesungguhnya kafirlah orang - orang yang mengatakan : “ Bahwasanya Alloh salah seorang dari yang tiga ”, Padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan yang Esa .  Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu , pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih ." QS. Al Maidah 73 .

Mereka tidaklah akan mengucapkan ' Selamat ' pada Orang yang berbuat maksiat  . Lantas bagaimana mungkin mengucapkan nya pada Orang yang sedang menyekutukan Alloh Azza wa Jalla .

Tanpa mengucapkan ' Selamat ' kita masih bisa mengaplikasikan sikap toleransi antar umat beragama dalam bentuk yang lebih bernilai karena Rasulullah Shollallohu alaihi wa Sallam telah mengajarkan nya .

Dan Islam adalah agama paling toleran . 
Dalam Negara Islam penganut agama lain mendapatkan perlindungan tanpa melaksanakan kewajiban seperti yang di bebankan pada Umat Islam .

Bahkan dalam peperangan pasukan Muslim di larang membunuh pendeta atau merusak gereja .

Maka tak perlu kita mengorbankan aqidah apalagi sekedar agar di bilang toleran . Namun dalam interaksi sehari-hari justru berbuat dzalim kepada pemeluk agama lain . Perbuatan semacam itu malah banyak terjadi di masyarakat .

أَلَا مَنْ ظَلَمَ مُعَاهَدًا، أَوِ انْتَقَصَهُ، أَوْ كَلَّفَهُ فَوْقَ طَاقَتِهِ، أَوْ أَخَذَ مِنْهُ شَيْئًا بِغَيْرِ طِيْبِ نَفْسٍ، فَأَنَا حَجِيْجُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“ Ingatlah , siapa yang mendzalimi seorang kafir mu’ahad , merendahkannya , membebaninya di atas kemampuannya atau mengambil sesuatu darinya tanpa keridhaan dirinya , maka saya adalah lawan nya pada hari kiamat ." HR Abu Daud .

مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيْحَهَا تُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ أَرْبَعِيْنَ عَامًا

“ Siapa yang membunuh kafir Mu’ahad tidak akan mencium bau Surga dan sesungguhnya bau Surga itu tercium dari perjalanan empat puluh tahun .” HR Bukhari .

Wallohu'alam 

Jombang 
2 Jumadil Awwal 1442 H
17 Desember 2020 M

Rabu, 16 Desember 2020

SEKEDAR MEMINJAM RASA

Jika bahagia identik melimpahnya materi maka bayangkan kita kaya raya .
Sekedar meminjam rasa .
Karena kekayaan bukan jaminan hidup bahagia . Betapa banyak Orang kaya yang hidupnya di penuhi kegelisahan bahkan frustasi menghadapi beragam permasalahan .

Lalu bersyukurlah ,
Andai tak ada nikmat selain kesempatan hidup maka cukuplah membuat kita bahagia .

Sesekali coba nongkrong di pekuburan .
Perhatikan pusara yang menghampar di sana . Namun jangan tertipu Onggokan tanah dan tulang belulang di dalamnya .

Ketahuilah ,
Nama-nama yang tertera di batu nisan itu sejatinya tak ada satupun yang mati .
Mereka semua hidup di alam yang kelak kita pasti ke sana .

Di antara mereka ada yang tersiksa penderitaan melebihi derita sebelumnya di dunia ini . Sementara yang lainnya menikmati kebahagiaan buah amal shalih semasa hidup di tempat kita saat ini .

Tapi keduanya sama-sama menyesal , sama-sama ingin kembali ke dunia ini .
Ruh yang menderita bertekad kuat untuk bisa mengganti amal keburukan dengan ketaatan pada Rabb nya .

Sedang ruh yang bahagia ingin bisa meraih derajat yang lebih tinggi karena Surga kelak bertingkat-tingkat .

Namun tidak !
Mustahil mereka bisa kembali ke sini , ke tempat di mana kita sedang berada . Meski itu adalah impian terbesar mereka , tak akan bisa terwujud selama-lamanya .

Lantas mengapa kita tak bahagia ?
Berada dalam impian triliunan penghuni alam kubur .

Kita masih punya kesempatan mengisi waktu demi waktu untuk beramal kebajikan dan menjauhi segala bentuk larangan Rabb Semesta Alam agar di alam kubur nanti termasuk ruh yang bahagia .

Maka kesempatan ini adalah anugerah terindah melebihi kekayaan yang mungkin kita angankan . 
Apapun angan kita merupakan sesuatu yang tak pasti . Sedangkan kematian adalah sesuatu yang pasti .

Dan tak ada penderitaan melebihi penyesalan saat Malaikat Maut tiba-tiba menjemput .
Tau kapan ?
Yakin tidak sebentar lagi ?

Maka berbahagialah dan gunakan kesempatan hidup ini detik demi detik untuk mengumpulkan bekal perjalanan panjang yang abadi .

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

“ Berbekal lah dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa .” QS Al Baqarah 197 .

Wallohu'alam 

Jombang , 
1 Jumadil Awwal 1442 H
16 Desember 2020 M

Jumat, 11 Desember 2020

BERSEDEKAH DENGAN SHOLAT DHUHA

Sebagian Orang mengerjakan Sholat Dhuha dengan harapan lancar rezekinya . Mereka mengaitkannya dengan hadits berikut :

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ يَا ابْنَ آدَمَ اكْفِنِى أَوَّلَ النَّهَارِ بِأَرْبَعِ رَكَعَاتٍ أَكْفِكَ بِهِنَّ آخِرَ يَوْمِكَ

" Sesungguhnya Alloh Azza wa Jalla berfirman : “ Wahai ‎anak adam , laksanakan untuk Ku 4 rakaat di awal siang . Aku akan cukupi ‎dirimu dengan sholat itu di akhir harimu .” HR Ahmad .

Lama kelamaan lancarnya rezeki pun jadi tujuan . Padahal dalam hadits di atas terdapat kalimat اكْفِنِى ( laksanakan untuk Ku ) dan seluruh ibadah hendaknya di laksanakan hanya untuk Alloh Subhanahu wa Ta'ala semata .

Bukan untuk mengharapkan dunia apalagi jika tanpa usaha seperti bekerja keras atau berbisnis cerdas .

Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

“ Katakanlah sesungguhnya sholatku , ibadahku , hidupku dan matiku hanyalah untuk Alloh Rabb Semesta Alam .” QS Al Anam 162 .

Maka marilah memperbaiki niat melaksanakan Sholat Dhuha semata sebagai bentuk penghambaan kepada Alloh Ta'ala agar ibadah kita tidak sia-sia .

Bisa juga kita niatkan menyedekahi persendian berdasarkan hadits :

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى »

“ Pada pagi hari di wajibkan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah . Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah , setiap bacaan tahmid adalah sedekah , setiap bacaan tahlil adalah sedekah dan setiap bacaan takbir adalah sedekah . Begitu juga amar ma’ruf ( memerintahkan kepada ketaatan ) dan nahi mungkar ( melarang dari kemungkaran ) adalah sedekah . Ini semua bisa dicukupi dengan melaksanakan 2 rakaat sholat Dhuha .” HR Muslim .

Itupun bentuk peribadahan kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala . 
Karena beribadah dengan tujuan duniawi selain menyelisihi Ketauhidan juga menjadikan pelakunya berhenti beribadah bila tujuan duniawi nya tak terpenuhi .

Adapun Orang-orang yang benar dalam merealisasikan taqwa maka Alloh Ta'ala akan mudahkan rezekinya bahkan dari arah yang tak di sangka-sangka .

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ 

“ Barangsiapa bertaqwa kepada Alloh niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar . Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada di sangka-sangka  .” QS Ath Thalaq 2 - 3 .

Wallohu'alam 

Jombang 11 Desember 2020

Senin, 07 Desember 2020

JANGAN SALAH MEMILIH

Negeri ini sedang memanas .
Sebagai Muslim kita harus peka adanya pihak yang berusaha memadamkan cahaya Alloh Subhanahu wa Ta'ala di Bumi Nusantara .

Saya meyakini itu karena pernah sepemikiran dengan mereka di masa Orde Baru sebelum mendapat hidayah . 
Jadi sedikit banyak punya bekal membaca arah manuver politik mereka .

Dulu semasa Orba ada Kyai yang bilang mau merubah mereka dari dalam .
Ya mana bisa... 
Secara personal sih mungkin dengan hidayah Alloh Ta'ala . Namun secara kolektif tak akan mampu merubah mainstream mereka , justru kebencian mereka terhadap Islam dan kaum Muslimin makin menjadi bahkan mendapatkan momentum nya .

Meskipun demikian janganlah kewaspadaan kita sampai mengorbankan akhlak . 

Jika sekarang kita saksikan ada Ulama bersama mereka bukan berarti menyetujui semua langkah mereka .
Namun karena kemuliaan akhlak serta dakwah secara hikmah .

Dan bila kita memilih berseberangan dengan bersuara lantang , tetaplah memelihara kemuliaan akhlak .

Terkadang kita merindukan Ulama yang berani bersuara lantang membela kebenaran tanpa menjatuhkan martabat diri nya dengan kata-kata yang tidak pantas .
Sesungguhnya lisan adalah cermin hati di mana taqwa bersemayam .

Dan kita tidak bisa menjadikan karakter bangsa Arab dalih pembenaran akhlak yang kurang terpuji . 

Orang Arab mungkin biasa menggunakan ungkapan yang kita anggap kurang sopan . Tapi itulah kepribadian mereka dan sama sekali tidak mencederai ketaqwaan serta kemuliaan akhlak bahkan tingginya kedudukan mereka di sisi Alloh Ta'ala .

Berbeda dengan kita terutama Orang Jawa yang memiliki tata krama tersendiri dan menjadi sebuah kepribadian bangsa .

Konsep kesopanan kita dengan Orang Arab sama karena bersumber dari Al Qur'an dan As Sunnah . Namun aplikasi nya di lapangan berbeda karena karakter yang tidak sama .

Ulama Rabbani dari Arab yang berdakwah di sini tentu akan berusaha menyesuaikan dakwahnya dengan kepribadian serta kultur budaya kita . Karena Seorang da'i harus paham mad'u ( Orang yang di dakwahi nya ) dan berdakwah secara hikmah .

Nah ,
Pantaskah kita berbuat sebaliknya ?
Mengingkari kepribadian bangsa yang santun dan ramah dengan dalih Orang Arab biasa berkata kasar bahkan menukil atsar Sahabat Nabi Radhiyallohu anhu atau para Salafus Shalih .

Padahal di sana hal itu bukanlah kekasaran dan sama sekali tidak mencederai akhlak mulia yang bersumber dari hati yang bersih . 

Apakah kita juga akan main tangan pada Saudara Muslim yang menyimpang dengan dalih Nabi Musa Alaihissalam menarik janggut saudaranya Harun Alaihissalam begitu kerasnya ?

Kerasnya nasehat memang di butuhkan dalam keadaan tertentu dan mendapatkan legitimasi dari Syariat .

Kelembutan dan ketegasan ada proporsi nya masing-masing maka Alloh Ta'ala hadirkan Musa dan Harun Alaihissalam atau Abu Bakar dan Umar Radhiyallohu anhumma agar di ambil pelajaran bahwa keseimbangan ( balance ) di butuhkan dalam amar ma'ruf nahi munkar .

Dalam prakteknya akan terlihat akhlak para pelaku amar ma'ruf nahi munkar tersebut .
Akhlak mulia lah yang selaras dengan nilai-nilai Islam dan patut menjadi teladan .

Salah satu manifestasi nya adalah menghargai pendapat serta berbaik sangka pada Saudara Muslim yang berseberangan jalan dengan saling menasehati dalam kesabaran .

Dengan demikian persatuan Umat Islam akan terjaga dan tak akan mampu terkoyak upaya memecah belah .

Jalan boleh berbeda tapi tujuan tetaplah sama . Kelak saat kebatilan berani tampil terang-terangan , persatuan Umat Islam untuk melawan tak akan terelakkan .

Sekarang mereka masih ' agak malu-malu ' sembari melihat reaksi kita . 
Ada yang lantang menentang membuat nyali mereka ciut namun ada yang merangkul penuh kasih sayang sehingga hati mereka terbuka untuk hidayah .

Tetapi jangan lupa bahwa hegemoni sedang di bangun untuk proyek jangka panjang memadamkan cahaya Alloh Subhanahu wa Ta'ala di Negeri ini .

Maka salah satu ikhtiar kita yang sesuai konstitusi adalah menggunakan hak suara kita sebaik-baiknya . Ingatlah kelak kita akan di mintai pertanggungjawaban di Akhirat ketika pilihan kita merugikan Agama Alloh Ta'ala .

Tak harus kita memilih konstentan beratribut Islam bila mereka tak punya kemampuan . Asalkan bukan Islamophobia kita punya banyak pilihan .

Tentu saja Muslim taat yang punya kemampuan tetap jadi prioritas pilihan .
Semoga Alloh Ta'ala menyatukan hati umat Islam di Indonesia .

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

" Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara . Sebab itu damaikanlah antara kedua saudaramu itu dan takutlah kepada Alloh supaya kamu mendapat rahmat ." QS Al Hujurat 10 .

Jombang , 7 Desember 2020

MUSLIM SUKA SEBARKAN SALAM

Amalan ringan yang banyak di tinggalkan Kaum Muslimin adalah menyebarkan salam . Entah apa yang membuat enggan melakukan saat bertemu Saudar...