Senin, 12 Agustus 2024
SEHARUSNYA KITA BAHAGIA
Kamis, 11 Juli 2024
PELAJARAN DARI JALAN HIDUP PEGI SETIAWAN
Minggu, 07 Juli 2024
REFLEKSI MUHARAM 1446 H
Minggu, 07 April 2024
RAJIN IBADAH BENTUK BAKTI KEPADA ORANG TUA YANG TELAH TIADA
Sabtu, 06 April 2024
LAILATUL QADAR JATUH PADA 29 RAMADHAN
Minggu, 31 Maret 2024
YUK HIDUPKAN 10 MALAM TERAKHIR RAMADHAN
Rabu, 27 Maret 2024
FOKUS PADA ALLAH ﷻ
Jumat, 22 Maret 2024
EVALUASI RAMADHAN KITA
Rabu, 20 Maret 2024
BUKA WARUNG DI SIANG BULAN RAMADHAN
Selasa, 19 Maret 2024
AL QUR'AN KITA DI BULAN RAMADHAN
Bulan Ramadhan adalah Bulan Al Qur'an karena di Bulan tersebut Allah ﷻ mulai menurunkannya .
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَ بَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَ الْفُرْقَانِ
“ Bulan Ramadhan yang di dalamnya ( mulai ) di turunkannya Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan keterangan-keterangan yang nyata dan petunjuk kepada kebenaran , yang membedakan antara yang haq dan yang bathil .” QS Al Baqarah 185 .
Malaikat Jibril setiap malam mendatangi Rasullullah ﷺ untuk bertadarus serta mengajarkan Al Qur'an .
Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu berkata :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
“ Rasulullah ﷺ adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril menemuinya . Dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan , di mana Jibril mengajarkannya Al Quran . Sungguh Rasulullah ﷺ Orang yang paling lembut dari pada angin yang berhembus .” HR Bukhari .
Bahkan di tahun terakhir sebelum Beliau ﷺ wafat . Malaikat Jibril mendatanginya dua kali .
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata :
أن جبريل كان يعْرضُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ كُلَّ عَامٍ مَرَّةً ، فَعرضَ عَلَيْهِ مَرَّتَيْنِ فِي الْعَامِ الَّذِي قُبِضَ فيه
“ Dahulu Jibril mendatangi dan mengajarkan Al Qur’an kepada Nabi ﷺ setiap tahun sekali ( pada bulan Ramadhan ) . Pada tahun wafatnya Rasulullah ﷺ Jibril mendatangi dan mengajarkan Al Qur’an kepada Beliau sebanyak dua kali ( untuk mengokohkan dan memantapkannya ) .” HR Bukhari .
Maka hendaknya kita meneladani Rasullullah ﷺ dengan bersemangat membaca Al Qur'an di Bulan Mulia ini .
Keutamaan membaca Al Qur'an
Membaca Al Qur'an memiliki keutamaan di mana satu huruf nya di balas sepuluh kebaikan .
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ حَسَنَةٌ وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا , لاَ أَقُوْلُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ”
" Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan . Satu kebaikan itu di balas dengan sepuluh kali lipatnya . Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf tetapi aliif itu satu huruf , laam itu satu huruf dan miim itu satu huruf .” HR Tirmidzi .
Terlebih di Bulan Ramadhan , balasannya lebih berlipat ganda lagi .
Bagaimana dengan mereka yang masih terbata-bata dalam membaca Al Qur'an ?
Rasullullah ﷺ bersabda :
الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أجْرَانِ
" Orang yang mahir membaca Al Qur’an maka ia bersama para malaikat yang mulia dan taat dalam kebaikan . Sedangkan Orang yang membaca Al Qur’an dengan terbata-bata dan merasa kesulitan ketika membacanya maka baginya dua pahala .” HR. Bukhari - Muslim .
Jadi terbata-bata dan kesulitan karena baru belajar membaca Al Qur'an bukan alasan tidak bersemangat bertadarus .
Allah ﷻ membalas kesulitannya dengan dua pahala bahkan berlipat ganda di Bulan Ramadhan ini .
Dan Al Qur'an yang ia baca dengan kesulitan kelak akan memberinya Syafa'at pada Hari Kiamat .
اِقْرَؤُوْا القُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ
" Bacalah Al Qur’an karena pada Hari Kiamat akan datang sebagai Syafa'at untuk para pembacanya .” HR Muslim .
Semoga kita termasuk Orang-orang yang senantiasa membaca Al Qur'an dan menjadikannya hizb ( wirid ) terlebih di Bulan Ramadhan .
Aamiin
Senin, 18 Maret 2024
SHALAT KITA DI BULAN RAMADHAN
Allah ﷻ berfirman :
إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ
" Sesungguhnya shalat itu mencegah dari ( perbuatan-perbuatan ) keji dan mungkar ." QS Al Ankabut 45 .
Namun mengapa banyak Orang yang mengerjakan shalat tetapi masih melakukan kemungkaran atau berperilaku buruk ?
Nah ...
Bulan Ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk mengevaluasi shalat kita .
Karena penyebab kemungkaran masih di perbuat serta perilaku yang buruk adalah shalat kita yang kurang benar .
Allah ﷻ berfirman :
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ , الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
" Maka celakalah orang yang shalat . ( yaitu ) Orang-orang yang lalai terhadap shalatnya ." QS Al Maun 4 - 5 .
Lalai adalah perbuatan hati sehingga hilang kekhusyukan , tidak mengerjakannya secara berjama'ah di Masjid / Musholla bahkan hingga keluar dari waktunya .
Orang yang tidak lalai dari Shalat saat adzan berkumandang akan bersegera menuju Masjid dalam keadaan menyadari bahwa Rabb ﷻ Yang Memberinya rezeki sedang memanggilnya untuk menghadap .
Maka ia pun menundukkan hatinya , mengagungkan Rabb nya ﷻ , hatinya bersujud sebelum sampai ke Masjid .
Ketika Imam bertakbir ,
Kalimat الله أَكْبَر mengusir semua pikirannya tentang dunia . Konsekuensi kalimat yang mempunyai arti ' Allah Maha Besar ' ini mengharuskan segala sesuatu selain Nya menjadi tidak berarti karena berada dalam Kendali Nya .
Ruh nya seakan sedang berada di hadapan Nya dan memang demikian hakikatnya sehingga shalat memiliki kedudukan yang sangat tinggi .
Bukankah shalat merupakan sarana komunikasi antara hamba dengan Khalik nya ?
Kemudian ayat-ayat Al Qur'an dari bacaan Imam seakan tertuju untuk dirinya yakni Allah ﷻ sedang mengajaknya bicara dengan perintah dan larangan , janji dan ancaman atau memberi pelajaran dari kisah Umat-umat terdahulu .
Hatinya pun merespons dengan perasaan takut , gembira atau termotivasi sesuai konteks ayat .
وَتَقَلُّبَكَ فِى ٱلسَّٰجِدِينَ
" Dan ( melihat pula ) perubahan gerak badanmu di antara Orang-orang yang sujud ." QS Asy Syu'ara 219 .
Orang-orang yang mencapai derajat Ihsan yakni :
أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ
" Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat Nya . Jika engkau tidak mampu melihat Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu ." HR Muslim .
Merasakan dalam ruku dan sujud nya sedang berada di hadapan Rabb Semesta Alam . Maka ia pun memperpanjang ruku dan sujud nya karena kenikmatan yang luar biasa .
Begitu tidak kuasanya menahan gejolak jiwa berjumpa Rabb nya , sebagian Orang Shalih zaman dahulu meninggal dunia saat sedang sujud .
Inilah rahasia Wali-wali Allah ﷻ tidak merasakan tombak atau panah menusuk tubuh mereka saat shalat . Bahkan sengatan binatang berbisa tak mampu menembusnya .
Beda dengan kita yang terganggu sekedar gigitan nyamuk . Bergerak mengusirnya adalah lebih baik untuk mempertahankan kekhusyukan yakni konsentrasi kita pada shalat .
Ramadhan merupakan momentum untuk melatih diri konsentrasi sepanjang Shalat sejak takbir hingga salam .
Memahami bacaan shalat sangatlah membantu hal tersebut serta berusaha menghadirkan hati bahwa kita sedang bermunajat dengan Rabb Semesta Alam .
Memperbanyak Shalat Sunnah
Shalat Sunnah di Bulan Ramadhan nilainya seukuran Shalat Wajib di Bulan-bulan selainnya . Maka hendaknya kita memperbanyak mengerjakan Shalat Sunnah .
Selain itu Shalat Sunnah menutupi kekurangan kita dalam mengerjakan Shalat Wajib seperti kurangnya rasa khusyuk atau konsentrasi .
يَقُولُ رَبُّنَا جَلَّ وَعَزَّ لِمَلاَئِكَتِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ انْظُرُوا فِى صَلاَةِ عَبْدِى أَتَمَّهَا أَمْ نَقَصَهَا فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِى مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَتِمُّوا لِعَبْدِى فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ
" Allah Azza wa Jalla berkata kepada malaikat Nya dan Dia lah yang lebih tahu , “ Lihatlah pada shalat hamba Ku . Apakah shalatnya sempurna ataukah tidak ? Jika shalatnya sempurna maka akan di catat baginya pahala yang sempurna . Namun jika dalam shalatnya ada sedikit kekurangan maka Allah berfirman : Lihatlah , apakah hamba Ku memiliki amalan sunnah . Jika hamba Ku memiliki amalan sunnah , Allah berfirman : sempurnakanlah kekurangan yang ada pada amalan wajib dengan amalan sunnahnya ." HR Ahmad .
Shalat Sunnah yang paling utama adalah Shalat Tahajud dan ibadah pada sepertiga malam yang terakhir lebih berkesan dalam hati .
Lalu Shalat Rawatib yang mengiringi Shalat Wajib terutama Shalat Sunnah Fajar atau Qabliyah Subuh .
Rasullullah ﷺ tidak pernah meninggalkan Shalat Witir meskipun sedang Safar maka hendaknya kita meneladani Beliau ﷺ .
Dan Shalat-shalat Sunnah lainnya .
Kapanpun kita menginginkan Shalat , kita bisa mengerjakan Shalat mutlak selama tidak berada dalam waktu yang di larang seperti saat matahari tepat di atas kepala .
Sesungguhnya kita hidup di dunia ini hanyalah untuk Shalat atau sujud . Namun hegemoni dunia melalaikan kita padahal setelah kita mati apa yang kita perjuangkan mati-matian sama sekali tidak ada artinya kecuali apa yang Allah ﷻ wajibkan seperti menunaikan hak sesama makhluk .
Shalat lah yang kelak di Akhirat membawa kita kepada Kesuksesan hakiki . Sampai-sampai ketika Allah ﷻ membuka tabir dan menampakkan diri Nya kepada Penduduk Surga , mereka pun tersungkur bersujud kepada Nya .
Namun Allah ﷻ melarang karena saat itu bukan waktunya bersujud , tak ada lagi sujud . Saat itu adalah saat Allah ﷻ memuliakan hamba-hamba Nya yang beruntung ( Sukses )
Semoga kita termasuk salah satu dari Penduduk Surga tersebut .
Aamiin Allohumma Aamiin
MUSLIM SUKA SEBARKAN SALAM
Amalan ringan yang banyak di tinggalkan Kaum Muslimin adalah menyebarkan salam . Entah apa yang membuat enggan melakukan saat bertemu Saudar...
-
1. Masa Kecil Saya terlahir bukan dari keluarga yang Agamis . Bapak adalah seorang Nasionalis - Soekarnois - Marhaenis . Beliau aktivis PNI...
-
Tulisan ini terinspirasi pernyataan Gus Kautsar yang video nya Penulis share di Reels Facebook tentang banyaknya Warga NU pindah...