Senin, 31 Juli 2023

SAHABAT SEJATI & KIAT MEMILIH TEMAN

Mungkin kita pernah baca status curhat di Medsos atau bahkan dengar tausiyah Da'i kondang yang bilang : Kalau kita lagi susah pasti semua Orang pergi menjauh . Sebaliknya kalau kita kaya raya pasti banyak Orang ngaku Saudara . Semua Orang pun pasti merasakan dan mengakui fakta ini meski lucunya mereka sendirilah pelakunya ... Ya begitulah manusia . Biasanya Orang yang meninggalkan kita di saat susah adalah teman bersenang-senang dan semisalnya saja . Mereka hanya mau hadir jika ada keuntungan yang bisa di dapat dari kita , baik bersifat materi maupun moril . Jika terjadi sebaliknya maka mereka merasa tidak nyaman bahkan terganggu lalu berbondong-bondong pergi . Sedangkan sedikit Orang yang setia menemani bahkan mengulurkan tangan ketika tiba-tiba kita di timpa kesusahan di antaranya hanyalah Sahabat sejati . Mereka tidak hanya sudi menemani saat senang namun juga tetap hadir kala kita sedang susah . Jika kita menyadari hal ini terlebih di usia yang tidak lagi muda . Pada masa kita butuh banyak waktu untuk mempersiapkan bekal menuju kematian . Maka kita harus selektif dalam memilih teman . Untuk apa kita menghabiskan waktu bersenang-senang tanpa ada nilai ibadah atau setidaknya dapat memenuhi kebutuhan hidup kita ? Terlebih jika teman tersebut membawa kita pada perbuatan maksiat . Rasulullah ﷺ bersabda : مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة “ Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi . Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya dan kalaupun tidak , engkau tetap mendapatkan bau harum darinya . Sedangkan pandai besi bisa jadi ( percikan apinya ) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap .” HR. Bukhari - Muslim . Teman ibarat minyak wangi adalah Orang-orang yang memakmurkan Masjid dengan beragam ibadah serta majelis dzikir . Jadikanlah mereka prioritas dalam pergaulan lalu hadiri majelis mereka meski mungkin niat kita belum benar . يَقُوْلُ مَلَكٌ مِنَ المَلاَئِكَةِ : فِيْهِمْ فُلاَنٌ لَيْسَ مِنْهُمْ ، إنَّمَا جَاءَ لِحَاجَةٍ ، قَالَ : هُمُ الجُلَسَاءُ لاَ يَشْقَى بِهِمْ جَلِيسُهُمْ " Salah satu malaikat pun berkata , ‘ Namun di antara mereka ada si fulan dan ia bukan bagian dari mereka . Ia datang hanya karena ada keperluan .’ Alloh menjawab , ‘ Mereka semua adalah teman duduk dan tidak ada sengsara orang yang duduk bermajelis bersama dengan mereka .’ " HR. Bukhari - Muslim . Lalu apakah kita tidak boleh berteman dengan selain mereka ? Sebagai manusia yang bukan hanya harus memenuhi kebutuhan hidupnya namun juga terkadang bosan dengan rutinitas ibadah . Tentu saja kita di perbolehkan bermuamalah dengan beragam jenis manusia . Muslim maupun non-muslim . Bahkan bisa jadi berteman dengan non-muslim di atas prinsip لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ ( bagimu agamamu dan bagiku agamaku ) dalam batas tertentu lebih baik dari berteman dengan sesama Muslim yang mengajak pada perbuatan sia-sia , maksiat bahkan permusuhan . Hubungan saling menguntungkan ( simbiosis mutualisme ) bisa di bangun dalam bisnis , pekerjaan atau hal-hal lain dari perkara keduniaan . Begitu pula dalam perkara hiburan yang mubah dan halal . Kita di perbolehkan berteman dengan siapapun sekedar bersama mengusir kebosanan . Rasulullah ﷺ bersabda : يَا أَيُّهَا النَّاسُ عَلَيْكُمْ مِنَ الأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا وَإِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ مَا دُووِمَ عَلَيْهِ وَإِنْ قَلَّ ” Wahai sekalian manusia , lakukanlah amalan sesuai dengan kemampuan kalian . Karena Alloh tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan . ( Ketahuilah bahwa ) amalan yang paling di cintai oleh Alloh adalah amalan yang berkelanjutan walaupun sedikit.” HR Muslim . Saat jiwa kembali segar ketahuilah bahwa kelak di alam kubur , teman sejati yang setia menemani hanyalah amal ibadah kita di dunia ini . عن أنس بن مالك عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: يتبع الميت ثلاثة فيرجع اثنان ويبقى واحد: يتبعه أهله وماله وعمله، فيرجع أهله وماله ويبقى عمله " Dari Anas bin Malik dari Nabi Muhammad ﷺ bersabda , ' Yang akan mengiringi mayit ada tiga , dua akan kembali dan akan tersisa satu ; keluarga, harta dan amal akan mengiringinya , keluarga dan harta akan kembali dan hanya tersisa amalnya .” HR. Bukhari - Muslim . Jika amal itu baik maka akan menjelma menjadi sosok yang rupawan . Namun jika amal itu buruk akan seperti sosok yang sangat jelek . Semoga tulisan ini menginspirasi untuk semangat beribadah serta memperbanyak amal kebaikan . Bersenang-senang lah dengan teman sejati hingga berjumpa Rabb Azza wa Jalla di Akhirat nanti .

Kamis, 20 Juli 2023

MEMAKNAI MOMENTUM 1 MUHARRAM 1445 H

Pergantian tahun mengisyaratkan bahwa kesempatan menghirup udara dunia ini semakin berkurang . Waktu berpindah ke alam barzakh pun kian dekat . Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ “Hai orang-orang yang beriman , bertaqwalah kepada Alloh dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah di perbuatnya untuk hari esok ( akhirat ) dan bertaqwalah kepada Alloh . Sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan .” QS. Al Hasyr 18 . Alloh Subhanahu wa Ta'ala mengetahui segala apa yang kita kerjakan . Alloh Ta'ala bukan hanya mengetahui perbuatan lahir kita , namun juga semua yang terbersit dalam hati . Maka hendaknya momentum pergantian tahun ini kita maknai dengan memperbaiki perkataan maupun perbuatan hati kita yang merupakan sumber dari amal anggota badan . Perkataan adalah segala lintasan dalam hati berupa persepsi atau prasangka , baik terhadap Alloh Ta'ala maupun pada sesama manusia . Perbuatan adalah kondisi hati berupa keyakinan , kesabaran , ridho , tawakkal , syukur , qona'ah , ketenangan , zuhud dan sebagainya . Itulah hakikat keimanan yang buahnya adalah amal anggota badan . Di mana badan merupakan sarana mengimplementasikan keimanan berupa beragam ketaatan sekaligus sekedar pinjaman dari Rabb Semesta Alam . Ada saatnya nanti Rabb Azza wa Jalla memintanya kembali dan itulah kematian . Kematian hanya menimpa raga kita , sedangkan ruh akan melanjutkan etape perjalanan berikutnya di alam barzakh . Maka melalui ayat di atas Alloh Ta'ala memotivasi kita agar mempersiapkan bekal untuk menempuh perjalanan Akhirat . Caranya dengan memaksimalkan penggunaan badan yang di awali memperbaiki keadaan hati . Badan tidak sekedar kita gunakan melaksanakan perkara yang wajib . Namun juga memperbanyak ibadah sunnah terutama ruku dan sujud yakni sholat-sholat sunnah . Mata kita hindarkan dari melihat perkara haram karena sebaik-baik peminjam adalah mereka yang mempergunakan pinjaman sesuai Keinginan Pemilik nya . Mata hendaknya sering kita pergunakan membaca ayat-ayat Al Qur'an . Begitu pula lisan dengan menghindari perkataan buruk . Tangan dan kaki kita pergunakan mengerjakan hal-hal yang baik serta menghindari melangkahkan nya menuju tempat maksiat . Begitu pula anggota tubuh lainnya . Lapar adalah lebih baik bagi perut dari pada memakan rezeki yang haram . Karena makanan yang haram akan mendorong jasad banyak berbuat maksiat . Rasulullah Sholallahu alaihi wa Salam bersabda :  لاَ يَرْبُو لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحتٍ إلاَّ كَانَتِ النَّارُ أَولَى بِهِ " Daging yang tumbuh dari sesuatu yang haram maka Neraka lebih layak untuk nya ." HR Tirmidzi . Semoga Alloh Subhanahu wa Ta'ala senantiasa mencurahkan Hidayah Nya kepada kita serta memudahkan kita berproses menjadi hamba Nya yang shalih dengan menjadikan tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dalam merealisasikan keimanan serta taqwa , lahir terlebih batin nya . Aamiin Allohumma Aamiin

Jumat, 14 Juli 2023

KEMAMPUAN BERDOA JAUH LEBIH PENTING DARI PENGABULANNYA


Sekilas judul di atas bertentangan dengan akal waras . Sehingga Orang akan berkomentar : ' Lha terus ngapain berdoa ? berdoa kan meminta supaya hajat terpenuhi .'

Namun Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu pernah berkata :

لَوْ كَانَ الدِّينُ بِالرَّأْىِ لَكَانَ أَسْفَلُ الْخُفِّ أَوْلَى بِالْمَسْحِ مِنْ أَعْلاَهُ وَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَمْسَحُ عَلَى ظَاهِرِ خُفَّيْهِ

“ Seandainya agama itu dengan akal , maka tentu bagian bawah khuf ( sepatu ) lebih pantas untuk di usap dari pada atasnya . Sungguh aku pernah melihat Rasulullah ﷺ mengusap bagian atas khufnya ( sepatunya ) .” HR. Abu Daud .

Tata cara mengusap khuf ( sepatu ) ketika berwudhu adalah bagian atasnya . Padahal secara logika yang terkena kotoran adalah bagian bawahnya .

Namun demikianlah , akal harus tunduk kepada nash karena tidak semua permasalahan dapat di jangkau dengan akal .

Manusia di ciptakan Alloh Subhanahu wa Ta'ala hanyalah untuk beribadah sebagaimana Firman Nya :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

" Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada Ku ." QS Adz Dzariyat 56 .

Dan doa merupakan inti dari ibadah ,

 إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

" Hanya kepada Mu lah kami menyembah dan hanya kepada Mu lah kami memohon pertolongan ." QS Al Fatihah 5 .

الدُّعَاءُ مُخُّ الْعِبَادَةِ

" Doa itu merupakan inti ibadah ." HR Tirmidzi .

Dalam aktivitas berdoa terdapat unsur penghambaan yang sempurna . Menunjukkan betapa butuhnya makhluk terhadap Pencipta nya ( Sang Khalik ) . Betapa lemah dan fakir nya manusia di hadapan Rabb Yang Maha Kaya lagi Maha Perkasa .

Sebaliknya Orang-orang yang enggan berdoa menunjukkan kesombongan seakan tak butuh pertolongan Alloh Azza wa Jalla .

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“ Dan Rabbmu berfirman : “ Berdoalah kepada Ku , niscaya akan Ku perkenankan bagimu . Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah Ku akan masuk Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina .” QS. Al Mukmin 60 .

Kemampuan berdoa adalah bagian dari Hidayah Alloh Subhanahu wa Ta'ala yang tak di anugerahkan kepada semua Orang .
Rajin berdoa merupakan tanda Penghuni Surga yang bakal mendapatkan kebahagiaan hakiki selamanya .

Maka Orang yang orientasinya adalah Alam Akhirat akan sangat bersyukur mendapatkan anugerah kemampuan berdoa dan menjadikan pengabulannya tidak begitu penting .

Orang-orang yang bertaqwa yakin bahwa Alloh Ta'ala lebih mengetahui apa yang ia butuhkan dan akan selalu memenuhinya sebagaimana masa-masa yang telah berlalu .

Kebutuhannya bukan sekedar apa yang bisa membuatnya bertahan hidup namun juga perkara yang sangat ia butuhkan dalam kehidupan setelah kematian nanti , di mana kesempatan beramal ibadah telah musnah .

Jika kebutuhan untuk bertahan hidup adalah makan dan minum berikut tempat berteduh serta pakaian yang harus di beli dengan uang .

Maka kebutuhan Kehidupan Akhirat yang di awali dalam Alam Kubur adalah reward dari ridho , keyakinan , tawakal , sabar serta keringat perjuangan . Yang tidak akan bisa di dapat kecuali dengan ujian pahit yang tampak menyakitkan .

Di situlah kedudukan tinggi Orang yang justru bahagia saat datang ujian karena ia tau Alloh Ta'ala sedang memenuhi kebutuhan hidup Akhirat nya nanti sementara kematian bisa tiba-tiba saja datang .

Namun ia harus tetap berdoa sebagai bentuk penghambaan kepada Alloh Azza wa Jalla sekaligus menyelamatkan diri nya dari ancaman Neraka Jahanam .

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ

“ Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan di biarkan mengatakan , ‘ kami telah beriman ' tanpa di uji ? .  Sungguh Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka sehingga Alloh tahu orang-orang yang benar dan orang-orang yang dusta .“ QS. Al Ankabut 2 - 3 .

Wallohua'lam 

Selasa, 11 Juli 2023

TAUBAT PENULIS ' DAKWAH RAMAH '

Bismillah 

Alhamdulillah blog ini masih eksis sejak Saya buat 5 tahun yang lalu meski belum bisa menulis banyak artikel .

Tak terasa usia pun menjelang setengah abad . Artinya kesempatan ibadah semakin berkurang dan harus bisa memaksimalkan waktu tersisa .

Di antaranya adalah membuat karya tulis yang dapat memotivasi pembacanya semakin mendekatkan diri kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala .

Dan dengan seizin Alloh Ta'ala Saya telah memulainya . Tulisan terbaru berjudul ' Urgensi pelajari Tasawuf .'

Tulisan tersebut sekaligus menegaskan kembalinya Saya ke dunia Tasawuf setelah mengalami sedikit kebimbangan pasca menulis ' Secuplik Biografi ' 25 Agustus 2018 silam . Silahkan di baca agar bisa lebih memahami latar belakang keputusan Saya ini .

Malang melintang belajar dari banyak guru lintas pemahaman . Saya pun bertemu dengan 2 Ustadz Salafy yang pengaruhnya begitu besar dalam perjalanan pemikiran keagamaan Saya .

Satu di antara mereka berusaha agar Saya istiqamah di atas Manhaj Salaf dengan sikap yang begitu hikmah .

Namun setidaknya ada dua peristiwa penting efek dari tersesat jalan 10 tahun silam di majelis sempalan eks laskar jihad ( baca : jahat ) * .

Pertama : Saya terlibat menjatuhkan kehormatan salah satu Ustadz Saya tersebut . Penyesalan mendalam Saya rasakan teringat keikhlasan Beliau mengajar Saya secara privat bahkan membantu di saat Saya mengalami kesulitan .

Kedua : Kandasnya bahtera rumah tangga Saya setelah 23 tahun terbina . Efek psikologis Saya , mantan istri serta Seorang putra yang kini menginjak masa remaja membuat Saya Taubat Nasuha dan kembali pada ajaran Islam yang penuh hikmah .

Adab memang harus di dahulukan dari ilmu . Berapa banyak Orang yang mengaku bahkan bangga dengan ilmunya namun tidak memiliki adab , di antaranya sikap kepada guru yang pernah berjasa mengajarinya agama . Bukan sekedar tak beradab malah durhaka pada sang guru .

Semua bermuara dari kondisi hati di mana taqwa belum kokoh menghunjam . Performance dan kefasihan lidah bukanlah jaminan keimanan . Bahkan sebaliknya .

Karena itulah Saya teguh pendirian untuk kembali mempelajari Tasawuf dan memfokuskan diri pada Tazkiyatun Nafs serta Mujahadah menggapai Akhlak Karimah .

Di antaranya dengan tetap menjaga silaturahmi dan berbakti kepada semua guru lintas pemahaman yang telah mengajari Saya budi pekerti , hikmah dalam memberi nasehat serta berdakwah berikut tuntunan Syariat Islam lainnya .

Dan itu akan mewarnai perjalanan Saya ke depan In Syaa Alloh . Maka tak perlu kaget jika Saya akrab , guyon dan hadir di majelis Kaum Nahdliyyin ( NU ) . Ada di shaf sholat Orang-orang Muhammadiyah yang tuma'ninah . Dan tetap mendengar secara seksama nasihat Du'at Salafy serta mengamalkan sebagian ilmu yang pernah Saya dapat .

Hati harus bersih dari prasangka pada Saudara seiman dan lisan harus terjaga meski berbeda pemahaman .

Wala dan baro' ( loyalitas dan kebencian ) harus benar-benar berlandaskan Kitabullah serta Sunnah Rasulullah ﷺ . Bukan di atas golongan sehingga memusuhi mereka yang tidak sepemahaman dan hanya bersimpati kepada teman seperguruan .

Semoga Alloh Subhanahu wa Ta'ala senantiasa melembutkan hati kita serta mempertemukan kita dengan husnul khotimah .

Aamiin 

Driyorejo Gresik
11 Juli 2023

____________________

Catatan kaki :
( * ) : Sengaja tidak Saya tulis di artikel ' Secuplik Biografi ' ( 25 Agustus 2018 )

URGENSI PELAJARI TASAWUF


Rasulullah ﷺ bersabda :

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

“ Ingatlah bahwa di dalam tubuh itu ada segumpal daging . Jika ia baik maka baik pula seluruh tubuh . Jika ia rusak maka rusak pula seluruh tubuh . Ketahuilah bahwa ia adalah hati .” HR. Bukhari - Muslim .

Menurut Imam Al Ghazali , hati merupakan sumber segala kebaikan maupun keburukan .

Tasawuf adalah disiplin ilmu yang khusus mempelajari tentang hati berikut cara pensuciannya ( Tazkiyatun Nafs ) .
Sehingga hati tersebut bisa menghadap Alloh Subhanahu wa Ta'ala dalam keadaan selamat ( Qalbun Salim ) .

يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ  إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ 

“ ( Yaitu ) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna kecuali orang-orang yang menghadap Alloh dengan hati yang bersih ” QS. Asy Syu’ara  88 

Hati yang terbang mengitari Surga dalam jasad seekor burung sebelum Hari Kiamat tiba .

Imam Malik menyebutkan dalam kitab Al Muwaththa' sebuah hadits :

إِنَّمَا نَسَمَةُ الْمُؤْمِنِ طَيْرٌ يَعْلَقُ فِي شَجَرِ الْجَنَّةِ حَتَّى يُرْجِعَهُ اللهُ تَعَالَى إِلَى جَسَدِهِ يَوْمَ يَبْعَثُهُ.

" Sesungguhnya ruh seorang mukmin berada dalam seekor burung yang menggantung di sebuah pohon di Surga hingga Alloh mengembalikannya ke jasadnya pada hari Kebangkitan .”

Dari sini dapat di pahami bahwa pada hakikat nya kita tidak akan pernah mati .
Hanya berpindah alam sampai di Surga atau Neraka nanti .

Hanya saja saat ini kita masih berada dalam jasad yang di sebut ' manusia ' .
Jasad ini kelak akan hancur setelah kita tinggalkan .

Jadi kita masih akan tetap hidup dan berada di alam kubur . Namun jangan di artikan sebagai kuburan karena yang di pendam di sana hanyalah tubuh yang pernah kita pakai .

Alam kubur adalah sesuatu yang ghaib dan tidak mampu di jangkau panca indra . Meski terkadang jasad di pekuburan di pinjam untuk menimpakan azab sehingga lengkingan kesakitan terdengar oleh semua makhluk kecuali manusia .

Berapa lama kita berada di alam kubur ?
Manusia pertama yang di kubur adalah Habil putra Nabi Adam Alaihi Salam .
Dan yang menguburkan adalah kakaknya sendiri Qabil yang telah membunuhnya .
Bayangkan berapa lama berada di alam kubur hingga datang Hari Kiamat nanti .

Demikian pula Kakek - Nenek , Orang tua kita dan selainnya yang terlebih dulu  berpindah ke alam kubur .

Telah berapa lama ?
Tentu terhitung sejak menghembuskan nafas terakhir mereka .

Maka dari itu waktu kita di dunia ini teramat singkat di bandingkan rentang kehidupan setelah kematian .

Rasulullah ﷺ bersabda :

أَعْمَارُ أُمَّتِـي مَا بَيْنَ السِّتِّيْنَ إِلَى السَّبْعِيْنَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ

“ Umur-umur umatku antara 60 hingga 70 tahun dan sedikit orang yang bisa melampui umur tersebut .” HR. Ibnu Majah .

Apalagi ukuran waktu di dunia ini sangat berbeda dengan di Akhirat nanti . Orang yang jatuh ke dalam Neraka menempuh perjalanan selama 500 tahun untuk sampai ke dasarnya.

Dan itu semua akan kita rasakan secara real . Maka jika saat ini kabar tentang Akhirat seperti dongeng atau khayalan , kelak akan terbalik .

Cerita apapun tentang kehidupan dunia yang telah di tinggalkan tak akan berguna kecuali bagi Orang-orang yang menyibukkan waktunya dengan amal ibadah .

Sebagaimana Anda sedang membaca tulisan ini sambil menikmati makanan ringan penuh kesadaran . Kelak Anda akan hadapi pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir pada hari pertama alam kubur penuh kesadaran pula .

Bagaimana hati kita merasakan aktivitas detik ini . Hati yang sama akan merasakan nikmat atau siksa kubur nanti . Perbedaannya hanya pada jasad yang sudah tidak bisa kita kendalikan sesuai keinginan .

Maka selagi ada kesempatan pergunakan jasad untuk berbakti kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala dengan menjalankan perintah Nya serta menjauhi larangan Nya .

Namun kita tidak akan bisa melakukan hal tersebut sebelum berusaha mensucikan hati kita . Dan Tasawuf adalah disiplin ilmu yang mempelajari cara mensucikan hati ( Tazkiyatun Nafs ) tersebut .

Tentu jangan membayangkan metode nya adalah ritual tertentu yang bertentangan dengan Syariat Islam . 

Tasawuf tidak harus wirid berikut angka - angka fantastis nya yang membuat kita terjebak di situ . Atau khalwat di kamar gelap yang justru mengundang datangnya setan .

Tasawuf adalah Pemikiran sebagaimana Imam Al Ghazali memaparkan pemikiran nya tentang perjalanan menuju Alloh Ta'ala .

Tasawuf adalah etape perjalanan spiritual Seorang hamba menuju Sesembahan nya yakni Alloh Ta'ala melewati fase - fase tertentu seperti di tuangkan dalam kitab Al Hikam oleh Ibnu Atha'illah As Sakandari .

Tasawuf adalah bagaimana Seorang hamba dapat mengenal Rabb nya Azza wa Jalla ( Ma'rifatullah ) lantas menunaikan kewajibannya berupa realisasi Tauhid .

Buah dari mempelajari Tasawuf yang tampak di dunia ini adalah Akhlak Karimah .
Bagaimana mungkin hamba yang mengenal Rabb nya Azza wa Jalla tak berakhlak ?

Demikianlah kisah Para Sufi dengan akhlak yang mengagumkan . Bukan cerita mistik sehingga kita salah tujuan . Belajar Tasawuf bukan supaya bisa terbang atau menghilang lalu menyebutnya Karomah .

Karomah tidak bisa di pelajari bahkan Syaikh Abdul Qadir Al Jailani tak pernah mempelajarinya meski di kenal memiliki banyak karomah .

Karomah adalah pemberian Alloh Subhanahu wa Ta'ala kepada Wali-wali Nya . Yakni suatu kemampuan di luar batas kemampuan manusia . Namun tidak semua Wali Alloh Ta'ala di beri karomah semacam itu . 

Istiqamah dalam Agama bahkan lebih tinggi dari karomah dan bagian dari karomah itu sendiri . Karena karomah secara bahasa bermakna keutamaan yaitu kedudukan hamba di sisi Alloh Subhanahu wa Ta'ala .

Abu Yazid Al Bustami pernah memberi nasihat agar kita tidak terkecoh Orang yang bisa terbang setinggi langit atau berjalan di atas air sebelum memeriksa bagaimana dia menjalankan perintah Alloh Ta'ala serta menjauhi larangan Nya ( Syariat Islam ) .

Yang pasti Tasawuf terkait dengan Akhlak Karimah dan kedudukan nya sangat tinggi di sisi Alloh Ta'ala .

Rasulullah ﷺ bersabda :

إِنَّمَا بُعِثْتُ ِلأُتَمِّمَ صَالِحَ اْلأَخْلاَقِ.

“ Sesungguhnya aku di utus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia ." HR Bukhari .

Wallohua'lam 

Minggu, 09 Juli 2023

FENOMENA GALBAY PINJOL


Ada perasaan geli bercampur prihatin saat menonton tayangan youtuber yang lagi ngerjain DC Pinjol .

Kata-kata kasar dan tidak pantas mewarnai adu mulut di antara mereka .
Youtuber merasa di atas kebenaran karena berpartisipasi dalam memerangi praktik riba atau rentenir .

Seruan galbay pinjol seakan jadi nafas baru bagi nasabah yang tidak mampu melunasi hutang mereka .

Apalagi hal tersebut di sampaikan secara tegas oleh Kominfo yang  memerintahkan nasabah untuk menggalbay saja pinjol ilegal ( tidak terdaftar di OJK ) . 

Hal ini pun lantas menjadi legitimasi bagi nasabah untuk lari dari tanggung jawab mereka .

Jika galbay atau gagal bayar yang di maksud adalah bunga hutang sedangkan pokok hutang sudah terlunasi maka tidak masalah , tidak ada dosa atasnya bahkan bisa memberi efek jera kepada para pelaku riba .

Namun jika galbay yang di maksud adalah pokok hutang apalagi jika mengajukan pinjaman dengan niat tidak membayar maka ini adalah sebuah kedholiman .

Rasulullah ﷺ bersabda :

أَيُّمَا رَجُلٍ يَدَيَّنُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لاَ يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِىَ اللَّهَ سَارِقًا

“ Barangsiapa berhutang lalu berniat tidak membayar maka dia akan bertemu Alloh ( pada hari kiamat ) dalam keadaan sebagai pencuri .” HR. Ibnu Majah .

Jadi pokok hutang harus di bayar .
Tidak peduli pinjol tersebut Muslim atau non muslim tetap harus di kembalikan hak mereka .

Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

أَلاَ لَعْنَةُ اللّهِ عَلَى الظَّالِمِينَ

“ Ingatlah , laknat Alloh ( di timpakan ) atas orang-orang yang dholim .” QS. Hud 18 .

Dan bagi mereka yang belum pernah terlibat pinjaman online hendaknya tidak memanfaatkan kesempatan viral seruan galbay pinjol ini untuk mengambil harta manusia secara batil .

Hak sesama manusia seperti hutang atau bahkan pencurian adalah perkara yang besar dan kelak akan di hisab di hari perhitungan amal .

Dosa kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala cukup terhapus dengan taubat nasuha .
Akan tetapi kedholiman kepada sesama manusia harus di bayar di Akhirat kelak dengan pahala amal ibadah atau transferan dosa , itulah Orang yang bangkrut ( muflis ) pada hari kiamat .

Maka bagi mereka yang masih mempunyai tanggungan hutang hendaknya berusaha melunasi meskipun tidak di tagih atau bahkan hutang semakin menggunung .

Jangan sampai kita mati dalam keadaan mempunyai hutang . Jika kita sungguh-sungguh berniat melunasi hutang maka suatu saat nanti Alloh Ta'ala pasti akan menolong asalkan terus berupaya maksimal .

مَنْ أَخَذَ دَيْنًا وَهُوَ يُرِيدُ أَنْ يُؤَدِّيَهُ أَعَانَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ

“ Siapa yang berhutang , lantas bertekad melunasinya maka Alloh akan membantunya .” HR. An-Nasa’i .

Namun jangan sampai menjadikan lembaga keuangan ribawi seperti pinjaman online sebagai solusi mengatasi permasalahan finansial . Karena sesungguhnya dosa riba sangatlah dahsyat .

Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ

“ Maka jika kamu tidak mengerjakan ( meninggalkan sisa riba ) maka ketahuilah bahwa Alloh dan Rasul Nya akan memerangimu . Dan jika kamu bertaubat ( dari pengambilan riba ) maka bagimu pokok hartamu , kamu tidak menganiaya dan tidak ( pula ) di aniaya .” QS. AlBaqarah 279 .

دِرْهَمُ رِبًا يَأْكُلُهُ الرَّجُلُ وَهُوَ يَعْلَمُ أَشَدُّ مِنْ سِتَّةِ وَثَلاَثِيْنَ زَنْيَةً

“ Satu dirham yang di makan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia mengetahui , lebih besar dosanya daripada melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali .” HR. Ahmad dan Baihaqi .

Dosa riba bukan hanya di tanggung lembaga keuangan ribawi . Namun juga nasabah serta semua pihak yang terlibat transaksi riba .

لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ

“ Rasulullah Shollallahu alaihi wa Sallam melaknat pemakan riba ( rentenir ) , orang yang menyerahkan riba ( nasabah ) , pencatat riba ( sekretaris ) dan dua orang saksinya .” Beliau mengatakan “ Mereka semua itu sama .” HR. Muslim .

Semoga Alloh Subhanahu wa Ta'ala melindungi kita semua dari dosa riba serta memudahkan Saudara - saudara kita yang masih terjerat hutang riba maupun yang bekerja di lembaga keuangan ribawi segera dapat bertaubat .

Sesungguhnya permasalahan riba teramat kompleks karena terkait dengan kondisi ekonomi Umat Islam .

Seorang kenalan sempat curhat sulitnya mencari pekerjaan sehingga harus kembali ke dunia ribawi mengajukan lamaran sebagai Debt Colector ( DC pinjol ) .

Maka kita harus bijaksana menyikapinya sehingga tidak mudah menyalahkan .
Kita memang tidak mengerjakan dosa riba tapi kita tidak luput dari dosa yang lain .

Jika kita sedang berjuang meninggalkan perbuatan dosa yang Alloh Ta'ala tutupi maka mereka yang berkecimpung di dunia ribawi pun juga mencari jalan bertaubat namun tak semudah membalikkan telapak tangan .

Wallohua'lam

Rabu, 05 Juli 2023

IBADAH BUKAN UNTUK MELANCARKAN REZEKI


Selama ini banyak Orang termotivasi ibadah karena terdorong keinginan merubah keadaan semisal miskin jadi kaya atau sakit jadi sembuh . Mereka melakukannya berdasarkan tausiyah para Ustadz di dunia maya . Padahal jika kita renungkan akibatnya bisa berbahaya yakni mengalami kefuturan ; malas beribadah bahkan enggak lagi beribadah karena hajatnya tak terkabulkan . " Ngapain Sholat , nyatanya tetap miskin " " Aku sudah Tahajud 40 hari tapi mana keajaiban itu ? penyakit ku malah makin parah ." Parahnya kalau kemudian mereka berkata : " Pak Kyai ternyata nggak bener , bohong dia ." Akibatnya secara perlahan mereka tidak lagi mempercayai ajaran Agama . Padahal dalam keadaan tertentu di perbolehkan bertawasul dengan amal sholeh seperti hadits 3 pemuda yang terjebak dalam gua . Masing-masing bertawasul dengan amal sholeh mereka sehingga terbukalah pintu gua . Namun sejatinya ibadah adalah dalam rangka melaksanakan perintah Alloh Subhanahu wa Ta'ala secara ikhlas dan mengharap balasan pahala demi kebahagiaan hidup sesudah kematian nanti . Buah dari ibadah yang benar di dunia ini adalah ketentraman serta ketenangan hati meskipun ujian datang bertubi-tubi . Bukankah manusia yang paling berat ujiannya adalah Para Nabi dan Rasul ? Namun mereka adalah manusia yang paling berbahagia karena dekat dengan Rabb Semesta . Ujian adalah nikmat yang akan kita petik buahnya berupa reward dari keyakinan , tawakal serta kesabaran di Kehidupan Akhirat nanti . Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman : اَحَسِبَ النَّاسُ اَنْ يُّتْرَكُوْٓا اَنْ يَّقُوْلُوْٓا اٰمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُوْنَ " Apakah manusia mengira bahwa mereka akan di biarkan hanya dengan mengatakan , “ Kami telah beriman,” dan mereka tidak di uji ? ." QS Al Ankabut 2 . Alloh Ta'ala justru menjanjikan ujian bagi mereka yang senantiasa memperbaharui iman dengan beragam ibadah dan ketaatan . Meski terkadang ujian itu berupa berlimpahnya harta serta kesehatan yang prima . Maka seyogyanya Para Da'i memotivasi Umat dengan memberi pemahaman tentang kehidupan Akhirat yang di awali dengan Alam Kubur serta menjelaskan hakikat kehidupan di dunia ini yang penuh tipu daya dalam beragam episode suka maupun duka . Sedangkan solusi dari segala permasalahan di dunia adalah ikhtiar yang tepat usai memanjatkan doa . Kalau ingin lepas dari kemiskinan ya bekerja keras . Kalau ingin sembuh dari penyakit ya berobat maksimal , hasilnya kita serahkan pada Alloh Ta'ala . Adapun ibadah buahnya adalah ketenangan bahkan keteguhan jiwa mengarungi samudera kehidupan untuk di petik hasil sesungguhnya di Akhirat nanti . Wallohua'lamIBADAH BUKAN UNTUK MELANCARKAN REZEKI Selama ini banyak Orang termotivasi ibadah karena terdorong keinginan merubah keadaan semisal miskin jadi kaya atau sakit jadi sembuh . Mereka melakukannya berdasarkan tausiyah para Ustadz di dunia maya . Padahal jika kita renungkan akibatnya bisa berbahaya yakni mengalami kefuturan ; malas beribadah bahkan enggak lagi beribadah karena hajatnya tak terkabulkan . " Ngapain Sholat , nyatanya tetap miskin " " Aku sudah Tahajud 40 hari tapi mana keajaiban itu ? penyakit ku malah makin parah ." Parahnya kalau kemudian mereka berkata : " Pak Kyai ternyata nggak bener , bohong dia ." Akibatnya secara perlahan mereka tidak lagi mempercayai ajaran Agama . Padahal dalam keadaan tertentu di perbolehkan bertawasul dengan amal sholeh seperti hadits 3 pemuda yang terjebak dalam gua . Masing-masing bertawasul dengan amal sholeh mereka sehingga terbukalah pintu gua . Namun sejatinya ibadah adalah dalam rangka melaksanakan perintah Alloh Subhanahu wa Ta'ala secara ikhlas dan mengharap balasan pahala demi kebahagiaan hidup sesudah kematian nanti . Buah dari ibadah yang benar di dunia ini adalah ketentraman serta ketenangan hati meskipun ujian datang bertubi-tubi . Bukankah manusia yang paling berat ujiannya adalah Para Nabi dan Rasul ? Namun mereka adalah manusia yang paling berbahagia karena dekat dengan Rabb Semesta . Ujian adalah nikmat yang akan kita petik buahnya berupa reward dari keyakinan , tawakal serta kesabaran di Kehidupan Akhirat nanti . Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman : اَحَسِبَ النَّاسُ اَنْ يُّتْرَكُوْٓا اَنْ يَّقُوْلُوْٓا اٰمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُوْنَ " Apakah manusia mengira bahwa mereka akan di biarkan hanya dengan mengatakan , “ Kami telah beriman,” dan mereka tidak di uji ? ." QS Al Ankabut 2 . Alloh Ta'ala justru menjanjikan ujian bagi mereka yang senantiasa memperbaharui iman dengan beragam ibadah dan ketaatan . Meski terkadang ujian itu berupa berlimpahnya harta serta kesehatan yang prima . Maka seyogyanya Para Da'i memotivasi Umat dengan memberi pemahaman tentang kehidupan Akhirat yang di awali dengan Alam Kubur serta menjelaskan hakikat kehidupan di dunia ini yang penuh tipu daya dalam beragam episode suka maupun duka . Sedangkan solusi dari segala permasalahan di dunia adalah ikhtiar yang tepat usai memanjatkan doa . Kalau ingin lepas dari kemiskinan ya bekerja keras . Kalau ingin sembuh dari penyakit ya berobat maksimal , hasilnya kita serahkan pada Alloh Ta'ala . Adapun ibadah buahnya adalah ketenangan bahkan keteguhan jiwa mengarungi samudera kehidupan untuk di petik hasil sesungguhnya di Akhirat nanti . Wallohua'lam

MUSLIM SUKA SEBARKAN SALAM

Amalan ringan yang banyak di tinggalkan Kaum Muslimin adalah menyebarkan salam . Entah apa yang membuat enggan melakukan saat bertemu Saudar...