Senin, 31 Juli 2023
SAHABAT SEJATI & KIAT MEMILIH TEMAN
Mungkin kita pernah baca status curhat di Medsos atau bahkan dengar tausiyah Da'i kondang yang bilang :
Kalau kita lagi susah pasti semua Orang pergi menjauh . Sebaliknya kalau kita kaya raya pasti banyak Orang ngaku Saudara .
Semua Orang pun pasti merasakan dan mengakui fakta ini meski lucunya mereka sendirilah pelakunya ... Ya begitulah manusia .
Biasanya Orang yang meninggalkan kita di saat susah adalah teman bersenang-senang dan semisalnya saja .
Mereka hanya mau hadir jika ada keuntungan yang bisa di dapat dari kita , baik bersifat materi maupun moril .
Jika terjadi sebaliknya maka mereka merasa tidak nyaman bahkan terganggu lalu berbondong-bondong pergi .
Sedangkan sedikit Orang yang setia menemani bahkan mengulurkan tangan ketika tiba-tiba kita di timpa kesusahan di antaranya hanyalah Sahabat sejati .
Mereka tidak hanya sudi menemani saat senang namun juga tetap hadir kala kita sedang susah .
Jika kita menyadari hal ini terlebih di usia yang tidak lagi muda . Pada masa kita butuh banyak waktu untuk mempersiapkan bekal menuju kematian .
Maka kita harus selektif dalam memilih teman . Untuk apa kita menghabiskan waktu bersenang-senang tanpa ada nilai ibadah atau setidaknya dapat memenuhi kebutuhan hidup kita ?
Terlebih jika teman tersebut membawa kita pada perbuatan maksiat .
Rasulullah ﷺ bersabda :
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة
“ Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi . Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya dan kalaupun tidak , engkau tetap mendapatkan bau harum darinya . Sedangkan pandai besi bisa jadi ( percikan apinya ) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap .” HR. Bukhari - Muslim .
Teman ibarat minyak wangi adalah Orang-orang yang memakmurkan Masjid dengan beragam ibadah serta majelis dzikir .
Jadikanlah mereka prioritas dalam pergaulan lalu hadiri majelis mereka meski mungkin niat kita belum benar .
يَقُوْلُ مَلَكٌ مِنَ المَلاَئِكَةِ : فِيْهِمْ فُلاَنٌ لَيْسَ مِنْهُمْ ، إنَّمَا جَاءَ لِحَاجَةٍ ، قَالَ : هُمُ الجُلَسَاءُ لاَ يَشْقَى بِهِمْ جَلِيسُهُمْ
" Salah satu malaikat pun berkata , ‘ Namun di antara mereka ada si fulan dan ia bukan bagian dari mereka . Ia datang hanya karena ada keperluan .’ Alloh menjawab , ‘ Mereka semua adalah teman duduk dan tidak ada sengsara orang yang duduk bermajelis bersama dengan mereka .’ " HR. Bukhari - Muslim .
Lalu apakah kita tidak boleh berteman dengan selain mereka ?
Sebagai manusia yang bukan hanya harus memenuhi kebutuhan hidupnya namun juga terkadang bosan dengan rutinitas ibadah .
Tentu saja kita di perbolehkan bermuamalah dengan beragam jenis manusia . Muslim maupun non-muslim .
Bahkan bisa jadi berteman dengan non-muslim di atas prinsip لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ ( bagimu agamamu dan bagiku agamaku ) dalam batas tertentu lebih baik dari berteman dengan sesama Muslim yang mengajak pada perbuatan sia-sia , maksiat bahkan permusuhan .
Hubungan saling menguntungkan ( simbiosis mutualisme ) bisa di bangun dalam bisnis , pekerjaan atau hal-hal lain dari perkara keduniaan .
Begitu pula dalam perkara hiburan yang mubah dan halal . Kita di perbolehkan berteman dengan siapapun sekedar bersama mengusir kebosanan .
Rasulullah ﷺ bersabda :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ عَلَيْكُمْ مِنَ الأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا وَإِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ مَا دُووِمَ عَلَيْهِ وَإِنْ قَلَّ
” Wahai sekalian manusia , lakukanlah amalan sesuai dengan kemampuan kalian . Karena Alloh tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan . ( Ketahuilah bahwa ) amalan yang paling di cintai oleh Alloh adalah amalan yang berkelanjutan walaupun sedikit.” HR Muslim .
Saat jiwa kembali segar ketahuilah bahwa kelak di alam kubur , teman sejati yang setia menemani hanyalah amal ibadah kita di dunia ini .
عن أنس بن مالك عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: يتبع الميت ثلاثة فيرجع اثنان ويبقى واحد: يتبعه أهله وماله وعمله، فيرجع أهله وماله ويبقى عمله
" Dari Anas bin Malik dari Nabi Muhammad ﷺ bersabda , ' Yang akan mengiringi mayit ada tiga , dua akan kembali dan akan tersisa satu ; keluarga, harta dan amal akan mengiringinya , keluarga dan harta akan kembali dan hanya tersisa amalnya .” HR. Bukhari - Muslim .
Jika amal itu baik maka akan menjelma menjadi sosok yang rupawan . Namun jika amal itu buruk akan seperti sosok yang sangat jelek .
Semoga tulisan ini menginspirasi untuk semangat beribadah serta memperbanyak amal kebaikan .
Bersenang-senang lah dengan teman sejati hingga berjumpa Rabb Azza wa Jalla di Akhirat nanti .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MUSLIM SUKA SEBARKAN SALAM
Amalan ringan yang banyak di tinggalkan Kaum Muslimin adalah menyebarkan salam . Entah apa yang membuat enggan melakukan saat bertemu Saudar...
-
1. Masa Kecil Saya terlahir bukan dari keluarga yang Agamis . Bapak adalah seorang Nasionalis - Soekarnois - Marhaenis . Beliau aktivis PNI...
-
Tulisan ini terinspirasi pernyataan Gus Kautsar yang video nya Penulis share di Reels Facebook tentang banyaknya Warga NU pindah...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar