Minggu, 30 Maret 2025

APA YANG KITA DAPAT DARI RAMADHAN ?

Hari ini Ramadhan akan berakhir .
Semoga Allah ﷻ menerima semua amal ibadah serta mengampuni dosa - dosa kita .

Dan salah satu tanda di terima Nya amal ibadah selama Bulan Ramadhan adalah peningkatan kualitas keimanan berikut amal shalih pada bulan - bulan selanjutnya .

Lantas apa value yang dapat kita rasakan secara langsung di penghujung Ramadhan ini ?

Setiap individu tentu mempunyai pengalaman spiritual yang berbeda .
Namun tidak akan terlepas dari tujuan di perintahkannya ibadah puasa .

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

" Hai Orang - orang yang beriman , di wajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana di wajibkan atas Orang - orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa ." QS Al Baqarah 183 .

Rasulullah ﷺ bersabda sambil menunjuk dada .

اَلتَّقْوَى هَهُنَا

" Taqwa itu ada di sini ." HR Muslim .

Maka beruntunglah Orang - orang yang bisa merasakan getaran taqwa dalam hatinya sehingga termotivasi meningkatkan ketaatan kepada Allah ﷻ selepas Ramadhan nanti .

Setidaknya mempertahankan prestasi amal ibadah yang belum mampu di kerjakan sebelum Ramadhan .

Misalnya jika sebelum Ramadhan tidak pernah berjamaah ke Masjid namun selama Ramadhan mampu di lakukan atau sebelumnya jarang mengerjakan Shalat Sunnah , membaca Al Qur'an , suka bermaksiat dan menyia nyiakan waktu .

Tetapi selama Ramadhan rajin mengerjakan Shalat Sunnah , membaca Al Qur'an dan lebih mudah meninggalkan maksiat. .

Maka kebiasaan positif ini harus dapat di pertahankan hingga bertemu Ramadhan Tahun depan .

Semoga Allah ﷻ senantiasa memberi tambahan usia serta bertemu Ramadhan kembali dalam kualitas ketaqwaan yang kian meningkat .

Aamiin Allahumma Aamiin 

Kamis, 27 Maret 2025

TETAP SEMANGAT BERBURU LAILATUL QADAR

Malam 27 Ramadhan baru saja berlalu . Menurut Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu pada malam tersebut Lailatul Qadar turun . 

Beliau mengisyaratkan pendapat ini pada dhamir ' هِىَ ' untuk kata ليلة القدر dalam Surat Al Qadr  .

سَلٰمٌ ۛهِىَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

" Malam itu ( penuh ) kesejahteraan sampai terbit fajar ." QS Al Qadr 5 .

Kenapa pada ayat sebelumnya Allah ﷻ pergunakan kata ليلة القدر sebanyak tiga kali namun pada ayat terakhir menggunakan kata ganti هِىَ 

Dan jika di hitung jumlah keseluruhan menjadi total 27 huruf ( 9 x 3 ) .

Rasulullah ﷺ pernah mendoakan Ibnu Abbas :

اللَّهُمَّ عَلِّمْهُ الْكِتَابَ

" Ya Allah ajarkanlah dia Al Kitab ( Al Qur'an ) ." HR Bukhari .

Lantas apakah berlalunya malam tersebut menyurutkan langkah untuk mencarinya pada hari - hari tersisa ?

Padahal Rasulullah ﷺ bersabda :

تَحَرَّوْا ليلة القدرِ في الوِتْرِ، من العشرِ الأواخرِ من رمضانَ

“ Carilah Lailatul Qadar ( malam kemuliaan ) pada malam - malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan ." HR Bukhari -  Muslim .

Bukankah masih ada satu malam ganjil tersisa yakni malam 29 Ramadhan ?

Maka hendaknya kita tetap bersemangat meningkatkan ibadah agar mendapatkan keagungan malam tersebut .

Bisa jadi Malam Lailatul Qadar berada pada satu malam dari malam - malam tersisa .

Karena satu malam di suatu negeri berbeda dengan malam di negeri lainnya di sebabkan perbedaan waktu . Sehingga semua malam dalam Bulan Ramadhan sebenarnya adalah malam ganjil .

Wallahu'alam



Senin, 17 Maret 2025

MOMENTUM UPGRADE CINTA AL QUR'AN

Nuzulul Qur'an adalah malam pertama kali Al Qur'an di turunkan kepada Rasulullah ﷺ .

Peristiwa itu terjadi pada tanggal 17 Ramadhan .

Imam Ibnu Katsir berkata :

كَانَ ابْتِدَاءُ الْوَحْيِ إِلَى رَسُوْلِ الله يَوْمَ الْاِثْنَيْنِ، لَسَبْع عَشَرَةَ لَيْلَةُ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ 

“ Permulaan Wahyu ( di turunkannya Al Qur’an ) kepada Rasulullah ﷺ bertepatan dengan hari Senin pada malam ketujuh belas bulan Ramadhan ." ( Al Bidayah wan Nihayah )

Sehingga Kaum Muslimin menjadikan hari tersebut Peringatan pada setiap tahunnya .

Hari ketika Rasulullah ﷺ menyendiri di Gua Hira dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah ﷻ .

Kemudian Malaikat Jibril datang dan berkata :
 اقْرَأْ 
" Bacalah ."

 مَا أَنَا بِقَارِئٍ
" Aku tidak bisa baca ."
Jawab Beliau ﷺ 

Rasulullah ﷺ bersabda :

فَأَخَذَنِي فَغَطَّنِي حَتَّى بَلَغَ مِنِّي الْجَهْدَ ثُمَّ أَرْسَلَنِي فَقَالَ اقْرَأْ قُلْتُ مَا أَنَا بِقَارِئٍ فَأَخَذَنِي فَغَطَّنِي الثَّانِيَةَ حَتَّى بَلَغَ مِنِّي الْجَهْدَ ثُمَّ أَرْسَلَنِي فَقَالَ اقْرَأْ فَقُلْتُ مَا أَنَا بِقَارِئٍ فَأَخَذَنِي فَغَطَّنِي الثَّالِثَةَ ثُمَّ أَرْسَلَنِي فَقَالَ : اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ 

" Maka Malaikat itu memegangku dan memelukku sangat kuat kemudian melepaskanku dan berkata lagi : " Bacalah ." Beliau menjawab : " Aku tidak bisa baca ”. Maka Malaikat itu memegangku dan memelukku sangat kuat kemudian melepaskanku dan berkata lagi : " Bacalah  ." Beliau menjawab : " Aku tidak bisa baca " . Malaikat itu memegangku kembali dan memelukku untuk ketiga kalinya dengan sangat kuat lalu melepaskanku dan berkata lagi : " Bacalah dengan ( menyebut ) nama Tuhanmu yang Menciptakan , Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah . Bacalah , dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah .” HR. Bukhari -  Muslim .

Nabi Muhammad ﷺ adalah Seorang Ummi ( buta huruf ) yang tidak bisa membaca apalagi mempelajari ilmu .

Allah ﷻ berfirman :

وَمَا كُنْتَ تَتْلُوْا مِنْ قَبْلِهٖ مِنْ كِتٰبٍ وَّلَا تَخُطُّهٗ بِيَمِيْنِكَ

“ Dan kamu ( Muhammad ) tidak pernah membaca satu kitab pun sebelumnya dan tidak pernah menulis satu kitab pun dengan tangan kananmu .” QS Al Ankabut 48 .

Di sinilah letak Mukjizat Al Qur'an bahwa Al Qur'an bukan karangan Rasulullah ﷺ . Beliau tidak punya kapasitas menulis Kitab yang membuat takjub semua Penyair Arab bahkan Bangsa Jin .

Utbah bin Rabi’ah ( Ahli Syair kala itu ) sampai berkata seusai mendengar Surat Fushshilat : “ Demi Allah , itu ( Al Qur’an ) bukanlah syair , bukan pula mantra sihir atau ucapan pendeta ."

قُلْ اُوْحِىَ اِلَىَّ اَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِّنَ الْجِنِّ فَقَالُوْۤا اِنَّا سَمِعْنَا قُرْاٰنًاعَجَبًاۙ

" Katakanlah ( Hai Muhammad ) : " Telah di wahyukan kepadamu bahwasanya telah mendengarkan sekumpulan Jin ( akan Al Qur'an ) , lalu mereka berkata : " Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur'an yang menakjubkan ." QS Al Jin 1 .

Nabi Muhammad ﷺ hanyalah Seorang Penggembala kemudian berjualan dagangan milik Siti Khadijah sebelum menikah dengan wanita yang berperan penting dalam peristiwa pertama kali Malaikat Jibril menemui Beliau ﷺ .

Namun Sayyidina Muhammad bin Abdullah ﷺ adalah Rasul Allah ﷻ . 

Dan Al Qur'an merupakan Kalamullah ( Perkataan Allah ﷻ ) yang di turunkan secara keseluruhannya ke Langit Dunia ( Baitul Izzah ) pada Malam Lailatul Qadar .

اِنَّاۤ اَنْزَلْنٰهُ فِىْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

" Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an ) pada Malam Kemuliaan ." QS Al Qadr 1 .

Sebelum secara bertahap di ajarkan Malaikat Jibril kepada Rasulullah ﷺ selama 20 tahun .

Kemudian Rasulullah ﷺ menyampaikannya kepada Orang - orang yang beriman untuk di jadikan pedoman hidup sekaligus pembeda antara Kebenaran dengan kebatilan .

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ

" Bulan Ramadan adalah ( bulan ) yang di dalamnya di turunkan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan - penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil ) ." QS Al Baqarah 185 .

Ulama Ahli Ilmu Al Qur’an menjelaskan bahwa Al-Qur’an merupakan Kalam Allah ﷻ yang di turunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ yang membacanya bernilai ibadah serta di sampaikan secara mutawatir .

Rasulullah ﷺ bersabda :

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

" Siapa yang membaca satu huruf dari Al Qur'an maka baginya satu kebaikan , satu kebaikan di lipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf .” HR. Tirmidzi .

Maka marilah Peringatan Nuzulul Qur'an ini kita jadikan momentum mengupgrade kecintaan kepada Al Qur'an .

Al Qur'an adalah Surat - surat dari Rabb Semesta Alam . Bagaimana bisa Seorang hamba tidak mencintai nya ?

Seseorang yang mendekatkan diri kepada Allah ﷻ seharusnya rajin membaca Al Qur'an , mempelajari nya lalu mengaplikasikan nilai - nilai nya dalam kehidupan sehari - hari .

Hanya kepada Allah ﷻ kita memohon Hidayah agar di mudahkan menjalin kemesraan dengan Kitab Suci Nya .

Minggu, 16 Maret 2025

PERBANYAK DOA DI BULAN RAMADHAN

Bulan Ramadhan tersisa separuh perjalanan . Maka manfaatkan waktu yang ada untuk memperbanyak doa karena Rasulullah ﷺ bersabda :

ﺛَﻼَﺛَﺔٌ ﻻَ ﺗُﺮَﺩُّ ﺩَﻋْﻮَﺗُﻬُﻢُ ﺍﻹِﻣَﺎﻡُ ﺍﻟْﻌَﺎﺩِﻝُ ﻭَﺍﻟﺼَّﺎﺋِﻢُ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﻔْﻄِﺮَ ﻭَﺩَﻋْﻮَﺓُ ﺍﻟْﻤَﻈْﻠُﻮﻡِ ‏

“ Ada tiga doa yang tidak tertolak : Doa pemimpin yang adil , doa orang yang berpuasa sampai ia berbuka dan doa orang yang terzhalimi ." HR Tirmidzi .

Imam Nawawi dalam Al Majmu' Syarah Al Muhadzab berkata :

ﻳﺴﺘﺤﺐّ ﻟﻠﺼﺎﺋﻢ ﺃﻥ ﻳﺪﻋﻮ ﻓﻲ ﺣَﺎﻝِ ﺻَﻮْﻣِﻪِ ﺑِﻤُﻬِﻤَّﺎﺕِ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓِ ﻭَﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻟَﻪُ ﻭَﻟِﻤَﻦْ ﻳُﺤِﺐُّ ﻭَﻟِﻠْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴﻦَ


“ Di anjurkan bagi orang yang berpuasa untuk berdoa sepanjang waktu puasanya ( selama ia berpuasa ) dengan doa - doa yang sangat penting bagi urusan akhirat dan dunianya , bagi dirinya , Orang yang di cintai dan untuk Kaum Muslimin ."


Sabtu, 15 Maret 2025

MENYESAL PERNAH MENOLONG SESEORANG ?

Viral di Sosial Media Seorang Artis ungkapkan penyesalan pernah membantu Saudaranya . Karena di kemudian hari saat Artis tersebut tertimpa musibah , saudara yang pernah di bantunya sama sekali tidak perduli .

Ironisnya kemudian Orang - orang menjadikan hal tersebut justifikasi bahkan nasehat agar berhati - hati menolong sesama meskipun kerabat atau teman sendiri .

Padahal jauh sebelumnya terdapat peribahasa seperti :
' Air susu di balas dengan air tuba ' atau 
' Nulung kepentung ' ( Jawa )
Yang artinya kebaikan di balas keburukan .

Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat Orang - orang tua kita pada Zaman dahulu untuk membantu sesama terlebih kerabat sendiri .

Mereka mempunyai filosofi sekaligus harapan bahwa buah kebaikan yang mereka tanam kelak akan di tuai anak keturunan .

Dan itu terbukti ...
Sepeninggal mereka , anak - anak keturunan mereka selalu terbantu saat kesulitan bahkan dari Orang - orang yang tidak di kenal .

Karena mereka tidak berharap balasan kontan dari kebaikan yang mereka tanam .

Allah ﷻ berfirman :

وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ

“ Dan sedikit sekali dari hamba - hamba Ku yang bersyukur .” QS. Saba` 13 .

Rasulullah ﷺ bersabda :

لاَ يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لاَ يَشْكُرُ النَّاسَ

“ Tidaklah bersyukur kepada Allah , Orang yang tidak bersyukur ( berterima kasih ) kepada manusia ." HR Ahmad dan Abu Dawud .

Jadi sudah merupakan Sunnatullah sedikit nya Orang yang pandai berterima kasih .

Maka Seorang Muslim hendaknya mengikhlaskan ibadah serta kebaikan yang mereka lakukan semata karena Allah ﷻ dan tidak berharap balasan manusia .

اِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِـوَجْهِ اللّٰهِ لَا نُرِيْدُ مِنْكُمْ جَزَاۤءً وَّلَا شُكُوْرًا

" Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan wajah  Allah . Kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula ( ucapan ) terima kasih ." QS Al Insan 9 .

Terlebih di Bulan Ramadhan ...
Di mana pahala ibadah serta kebaikan menjadi berlipat ganda .

Imam Nawawi berkata dalam Al Majmu' Syarah Al Muhadzab :

أَجْمَعَتْ الْأُمَّةُ عَلَى أَنَّ الصَّدَقَةَ عَلَى الْأَقَارِبِ أَفْضَلُ مِنْ الْأَجَانِبِ وَالْأَحَادِيثُ فِي الْمَسْأَلَةِ كَثِيرَةٌ مَشْهُورَةٌ 

“ Ulama sepakat bahwa sedekah kepada sanak kerabat lebih utama dari pada sedekah kepada orang lain . Hadits - hadits yang menyebutkan hal tersebut sangat banyak dan terkenal .”

Membantu kerabat yang sedang kesulitan berpotensi meraih pahala dua amalan sekaligus yakni pahala sedekah serta pahala silaturahim .

Maka jadikanlah amaliyah Orang - orang tua kita Zaman dahulu sebagai motivasi .
Bukan hanya agar kelak anak keturunan kita terbantu saat kesulitan .

Bahkan saat kita sendiri mengalami kesulitan di Alam Akhirat di mana tak ada lagi Orang yang bisa di mintai pertolongan .

Rasulullah ﷺ bersabda :

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ

" Barangsiapa yang melepaskan untuk Seorang Mukmin satu kesusahan dari kesusahan dunia . Maka Allah akan melepaskan untuknya satu kesusahan dari kesusahan di Hari Kiamat ." HR Muslim .

Wallahua'lam
_______________________

Driyorejo , 15 Ramadhan 1446 H

Jumat, 14 Maret 2025

JADIKAN BAGAI RAMADHAN TERAKHIR

Tanpa terasa kita sudah berada di pertengahan Bulan Ramadhan . Separuh waktu tersisa sangatlah pendek . 

Apalagi jika di bandingkan dengan waktu kehidupan Akhirat . Masa di dunia ini tidaklah sebanding .

Mau tidak mau , cepat ataupun lambat kelak kita pasti berada di sana .
Dengan dua pilihan keadaan : suasana menyenangkan atau menyeramkan .

Dan untuk mendapatkan suasana menyenangkan serta menghindari keadaan menyeramkan . Hanya saat di dunia sekarang inilah ikhtiar dapat di lakukan .

Masalahnya masih cukup kah waktu ?
Fakta membuktikan bahwa tak ada jaminan kita hidup sampai Iedul Fithri nanti .

Jika Allah ﷻ Menghendaki bisa saja tiba - tiba Malaikat Maut hadir di depan mata .

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

" Tiap-tiap Umat mempunyai batas waktu . Maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat ( pula ) memajukannya ." QS Al A'raf 34 .

Kita hanya bisa berdoa kepada Allah ﷻ agar senantiasa memberi tambahan waktu lalu memanfaatkannya secara maksimal  .

Terlebih di Bulan Ramadhan ...
Di mana pahala ibadah serta kebaikan berlipat ganda . 

Serta terdapat satu Malam Kemuliaan yang beribadah pada malam tersebut nilainya sama dengan Ibadah selama 80 tahun .

Maka hendaknya kita bersemangat mengisi waktu tersisa Bulan Ramadhan .
Bisa jadi inilah Ramadhan terakhir kita .
Dan kesempatan terakhir biasanya di manfaatkan secara maksimal .

Hanya kepada Allah ﷻ kita memohon Hidayah , kekuatan serta pertolongan .

Kamis, 13 Maret 2025

NASEHAT UNTUK AHLI AL QUR'AN

Ahli Al Qur'an bukan hanya Para Penghafal Al Qur'an dan Guru - Guru Pengajar Al Qur'an .

Namun termasuk Santri serta Siapapun yang gemar membacanya meskipun masih terbata - bata .

Bahwa Al Qur'an bukan sekedar bacaan berpahala yang perhurufnya Allah ﷻ balas 10 kebaikan .

Rasulullah ﷺ bersabda :

لَا أَقُوْلُ آلم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ

" Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf akan tetapi Alif satu huruf , Lam satu huruf dan Mim satu huruf ." HR Tirmidzi .

Bahkan Al Qur'an merupakan petunjuk bagi Orang - orang bertaqwa dalam mengarungi kehidupan ini .

Allah ﷻ berfirman :

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛهُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ

" Kitab ( Al Qu'ran ) ini tidak ada keraguan padanya , petunjuk bagi mereka yang bertaqwa ." QS Al Baqarah 2 .

Al Qur'an bukan hanya soal Ilmu Tajwid seperti tempat keluarnya huruf ( مَخَارِجُ الْحُرُوْفِ ) hijaiyah serta hukum bacaan lainnya .

Lebih dari itu ...
Al Qur'an merupakan buku petunjuk yang mengatur kehidupan Seorang Muslim . Pembeda antara yang benar dengan yang batil .

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِىْۤ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ

" Bulan Ramadan adalah ( bulan ) yang di dalamnya di turunkan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan - penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda ( antara yang benar dan yang batil ) ." QS Al Baqarah 185 .

Namun ironisnya banyak Ahli Al Qur'an yang tidak memahami kandungan Al Qur'an sehingga ucapan maupun perilakunya tidak Qur'ani .

Penyebabnya ialah keengganan mempelajari Agama ini dan duduk di Majelis Ilmu .

Meskipun materinya bukan Tafsir Al Qur'an . Semua Majelis Ilmu sebenarnya sedang menjabarkan kandungan Al Qur'an karena sumber Agama ini adalah Al Qur'an .

Malah yang mendominasi halaqah Ilmu Syar'i adalah Orang - orang awam dan sebagian pembelajar Al Qur'an .

Sehingga meskipun tidak mahir membaca Al Qur'an . Mereka justru mengaplikasikan nilai - nilai Al Qur'an dalam kehidupan sehari - hari .

Sebaliknya banyak Pengajar Al Qur'an terutama Guru - Guru TPQ yang perilakunya bertentangan dengan nilai - nilai Al Qur'an .

Kasus - kasus kriminal yang terekspos pun sebagian pelakunya Para Pengajar Al Qur'an di Pondok Pesantren .

Maka hendaknya Bulan Ramadhan ini kita jadikan momentum kembali kepada Al Qur'an .

Bukan sekedar rajin membacanya namun mempelajari pula kandungannya untuk di praktikan dalam kehidupan sehari - hari .

Sehingga kita mampu meraih derajat taqwa sebagaimana tujuan di perintahkannya ibadah puasa .

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

" Hai Orang - orang yang beriman , di wajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana di wajibkan atas Orang - orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa ." QS Al Baqarah 183 .

Rabu, 12 Maret 2025

WAKTU MEMBACA AL QUR'AN DI BULAN RAMADHAN

Bulan Ramadhan adalah Bulan Al Qur'an karena pada Bulan Mulia tersebut Al Qur'an di turunkan .

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِىْۤ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ

" ( Beberapa hari yang ditentukan itu ialah ) Bulan Ramadhan , bulan yang di dalamnya diturunkan ( permulaan ) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan - penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda ( antara yang hak dan yang batil ) ." QS Al Baqarah 185 .

Maka hendaknya kita memperbanyak membaca Al Qur'an kapan saja sesuai waktu yang Allah ﷻ mudahkan .

Namun malam hari lebih tepat karena Nabi Muhammad ﷺ tadarus Al Qur'an bersama Malaikat Jibril Alaihissalam setiap malam hari Bulan Ramadhan .

Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu berkata :

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام يَلْقَاهُ كُلَّ لَيْلَةٍ فِي رَمَضَانَ حَتَّى يَنْسَلِخَ يَعْرِضُ عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ

" Nabi  ﷺ  adalah orang yang paling lembut ( dermawan ) dalam segala kebaikan . Dan Beliau paling lembut saat bulan Ramadhan ketika Jibril Alaihissalam datang menemui Beliau pada setiap malam ( untuk membacakan Al Qur'an ) hingga selesai ." HR Bukhari .

Imam Nawawi menjelaskan dalam Kitab Al Adzkar :

وأما القراءة في غير الصلاة، فأفضلها قراءة الليل، والنصف الأخير منه أفضل من الأول، والقراءة بين المغرب والعشاء محبوبة، وأما قراءة النهار فأفضلها ماكان بعد صلاة الصبح، ولا كراهة في القراءة في وقت من الأوقات، ولا في أوقات النهي عن الصلاة

" Adapun waktu utama baca Al Qur'an di luar shalat ialah pada malam hari . Paruh kedua malam lebih utama di banding paruh pertama . Di sunahkan juga membacanya ketika selang waktu maghrib dan isya . Sementara waktu siang yang di anjurkan ialah ketika usai shalat subuh .

Saat memberi Syafaat kelak di Akhirat , Al Qur'an memohon kepada Allah ﷻ :

ﻣَﻨَﻌْﺘُﻪُ ﺍﻟﻨَّﻮْﻡَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻴْﻞِ، ﻓَﺸَﻔِّﻌْﻨِﻲ ﻓِﻴﻪِ

" Aku menahannya dari tidur di waktu malam , maka izinkanlah aku memberi Syafaat kepadanya ." HR Ahmad .

Selasa, 11 Maret 2025

SAATNYA BERLATIH MENAHAN DIRI

Ramadhan telah memasuki hari ke sebelas . Banyak di antara Kaum Muslimin berhasil melaluinya dengan menahan lapar , dahaga serta hasrat seksual sejak terbit Fajar hingga Maghrib .

Namun berapa banyak yang berhasil menahan diri dari perkataan serta perbuatan yang bertentangan dengan tujuan di perintahkan nya ibadah puasa yakni derajat taqwa ?

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

" Hai Orang - orang yang beriman , di wajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana di wajibkan atas Orang - orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa ." QS Al Baqarah 183 .

Yakni meninggalkan segala yang Allah ﷻ larang serta mengerjakan yang di perintahkan Nya .

Penulis dahulukan meninggalkan larangan berdasarkan Sabda Rasulullah ﷺ :

 مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوْهُ، وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَأْتُوْا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ

" Apa saja yang aku larang terhadap kalian maka jauhilah . Dan apa saja yang aku perintahkan kepada kalian kerjakanlah semampu kalian ." HR Bukhari - Muslim .

Perintah meninggalkan larangan bersifat tanpa syarat atau segera . Sedangkan mengerjakan perintah adalah sebatas kemampuan .

Namun faktanya banyak di antara kita yang bersemangat mengerjakan ibadah Sunnah , bersedekah serta kebaikan lainnya .

Tetapi kurang bersungguh - sungguh meninggalkan larangan Agama baik berupa perkataan maupun perbuatan .

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ للهِ حَاجَةٌ فِيْ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“ Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatannya maka Allah Ta’ala tidak peduli dia meninggalkan makan dan minumnya .” HR. Bukhari .

Maka hendaklah kita jadikan Bulan Ramadhan ini momentum belajar menahan diri dari dari segala perkataan maupun perbuatan yang tidak Allah ﷻ ridhoi .

Sehingga kita dapat menemui Iedul Fithri dalam kondisi jiwa yang bersih serta mencapai derajat sebenar - benar taqwa kepada Allah ﷻ .

Aamiin Allahumma Aamiin


Senin, 10 Maret 2025

KEUTAMAAN MENJENGUK ORANG SAKIT

Manusia tidak bisa lepas dari kebutuhan kepada Manusia yang lain . Karena itulah di sebut Makhluk Sosial .

Di antaranya ketika sakit ia membutuhkan dukungan moril maupun materiil .

Agama Islam mengatur perkara ini bahkan memberinya keutamaan yang sangat tinggi .

Bukankah Rasulullah ﷺ bersabda :

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَا ابْنَ آدَمَ مَرِضْتُ فَلَمْ تَعُدْنِي قَالَ يَا رَبِّ كَيْفَ أَعُودُكَ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِينَ قَالَ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ عَبْدِي فُلَانًا مَرِضَ فَلَمْ تَعُدْهُ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّكَ لَوْ عُدْتَهُ لَوَجَدْتَنِي عِنْدَهُ 

" Allah Taala berfirman pada Hari Kiamat : " Hai anak Adam ! Aku sakit , mengapa kamu tidak menjenguk Ku ? " Jawab anak Adam ; " Wahai Rabbku , bagaimana aku menjenguk Mu padahal Engkau Rabb Semesta Alam ? " Allah Ta'ala berfirman : " Apakah kamu tidak tahu bahwa hamba Ku si Fulan sakit , mengapa kamu tidak mengunjunginya ? Apakah kamu tidak tahu , seandainya kamu kunjungi dia kamu akan mendapati Ku di sisinya ? ." HR Muslim .

إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِح

Apabila Seseorang menjenguk Saudaranya Muslim ( yang sedang sakit ) maka ( seakan - akan ) dia berjalan sambil memetik buah - buahan Surga sehingga dia duduk . Apabila sudah duduk maka di turunkan kepadanya rahmat dengan deras . Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba . Apabila menjenguknya di sore hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya agar di beri rahmat hingga waktu pagi tiba .” HR Tirmidzi .

Kedua hadits di atas hendaknya memotivasi Seorang Muslim menjenguk Saudara nya yang sedang sakit untuk meringankan bebannya .

Tentu saja dengan memperhatikan waktu berkunjung agar si Sakit tidak semakin terbebani .

Serta menghiburnya dengan kalimat :

لاَ بَأْسَ طَهُورٌ اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ

Tidak mengapa , semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa - dosa , Insya Allah .” HR. Bukhari .



Minggu, 09 Maret 2025

TAJRID DAN ASBAB

Syaikh Ibnu Athoillah berkata :

إِرَ ادَ تُــكَ الـتَّجْرِ يْدَ مَـعَ إِقَامَـةِ اللَّهِ إِ يَّـاكَ فيِ اْلأَسْبَابِ مِنَ الشَّـهْـوَ ةِ الْخَفِـيـَّةِ. وَ إِرَادَ تُـكَ اْلأَسْبَابَ مَعَ إِقَامَةِ اللَّهِ إِ يَّـاكَ فيِ الـتَّجْرِ يْدِ اِنحِطَاطٌ مِنَ الْهِمَّةِ الْعَـلِـيـَّةِ

" Keinginanmu untuk TAJRID sementara Allah masih menegakkan engkau di dalam ASBAB merupakan syahwat yang tersamar ( halus ) . Dan keinginanmu kepada ASBAB pada saat Allah sudah menegakkan engkau dalam TAJRID merupakan suatu kejatuhan dari himmah yang tinggi ."

Asbab (أسباب ) artinya sebab atau suatu usaha untuk mencapai tujuan .

Tajrid (تجريد ) artinya  melepaskan , membersihkan atau memurnikan . Yakni melepaskan diri dari ketergantungan duniawi demi fokus kepada Allah ﷻ .

KH Imron Jamil ( Ponpes Kyai Mojo Jombang ) memberi analogi yang menarik dalam Kajian Rutin Kitab Al Hikam yang Penulis ikuti pada Ahad Pagi 9 Maret 2025 di Masjid Jami' Al Muttaqin Driyorejo Gresik :

Sebuah cerita tentang Pak Haji yang mempunyai dua Orang buruh bernama Pardi dan Parjo .

Suatu hari Pak Haji mencegah Pardi untuk bekerja : " Hari ini kamu jangan kerja , temani aku ngopi sambil ngobrol ."

Usai ngobrol cukup lama , Pak Haji menyuruh Pardi mengambil kopi dan rokok sesukanya di dapur .

Pardi pun kemudian terlihat asyik menikmati hingga Parjo datang dari sawah dengan badan penuh keringat .

" Enak sekali kamu nggak kerja ." Tegur Parjo . Pardi pun menyahut " Ini hasilnya kalau kita dekat sama Majikan ."

Bagaimana kalau Parjo menyimpulkan jika bisa ngobrol dengan Pak Haji dan menolak kerja maka akan mendapatkan kenikmatan seperti Pardi ?

Sebaliknya ...
Di lain waktu , Parjo menemui Pak Haji untuk melaporkan hasil panen di sawah .
Namun Pak Haji merespon : " Sudah ambil saja semua buat keluarga mu di rumah ."

Bagaimana jika kemudian Pardi nggak mau di ajak ngobrol lagi sama Pak Haji dan memilih bekerja saja karena hasilnya ternyata lebih besar ?

Bukankah keduanya bersikap kurang adab pada Pak Haji yang mempunyai kuasa penuh menentukan tugas , upah dan hadiah buat mereka ?

Demikianlah ...
Ketika Allah ﷻ menempatkan hamba Nya pada kedudukan asbab di mana harus berjuang dengan beragam profesi untuk meraih kemaslahatan hidup .

Allah ﷻ juga memberi fasilitas berupa skill , peluang kerja atau modal .

Tetapi hamba menolak dan memaksakan diri untuk memperbanyak ibadah di Masjid dengan menelantarkan anak istri .

Inilah syahwat yang halus ( الشَّـهْـوَ ةِ الْخَفِـيـَّةِ ) karena terlihat bagus padahal hanya memperturutkan kemalasan dan ingin enaknya saja .

Begitu pula ketika Allah ﷻ menempatkan hamba Nya dalam kedudukan tajrid .
Allah ﷻ cukupkan kebutuhan nya walau terkadang dengan cara yang menimbulkan prasangka manusia .

Allah ﷻ mengundangnya untuk mendekat dengan beragam ibadah seperti dzikir , memperbanyak shalat sunnah , membaca Al Qur'an , menghadiri Majelis Ilmu dan sebagainya .

Namun ia memaksakan diri bekerja atau berbisnis padahal pintunya sedang Allah ﷻ tutup rapat .

Sungguh selain kurang ajar kapada Rabb ﷻ yang sedang menginginkan dirinya sekaligus menjatuhkan diri sendiri dari himmah yang tinggi .

Maka hamba yang baik adalah mereka yang mampu menyesuaikan diri di manapun Allah ﷻ meletakkan dirinya dalam Taqdir .

Ia tetap tersambung ( wushul ) dengan Allah ﷻ karena termasuk ibadah hati yang harus di tempuh Para Salik .

Tanpa terhalang keterbatasan fisik seperti beragam ujian hidup yang menyebabkan kuantitas ibadah berkurang .

Seorang yang mengenal Allah ﷻ tidak harus ahli ibadah . Demikian pula Seorang ahli ibadah belum tentu mengenal Sesembahannya dengan baik .

Namun semua aktivitas hidup bisa bernilai ibadah bergantung niatnya .

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

" Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya dan ( balasan ) bagi tiap - tiap orang ( tergantung ) apa yang menjadi niatnya ." HR Bukhari .

Beberapa paragraf terakhir Penulis tambahkan bukan dari perkataan KH Imron Jamil .

Semoga Allah ﷻ senantiasa mencurahkan Hidayah Nya agar kita memiliki adab terhadap Nya .

Wallahua'lam

Sabtu, 08 Maret 2025

REVISI SECUPLIK BIOGRAFI ( 2018 ) **

1. Masa Kecil

Saya terlahir bukan dari keluarga yang Agamis . Bapak adalah seorang Nasionalis - Soekarnois - Marhaenis . Beliau aktivis PNI di zaman Orde Lama .
Ibu tentu mendukung ideologi serta perjuangan Bapak . Bahkan sampai mengalami peristiwa pahit saat meletus pemberontakan G 30 S / PKI di tahun 1965 .
Sehingga nilai-nilai yang di tanamkan Ibu pada Saya sebatas nilai-nilai moral sebagai produk dari budaya timur yang santun .
Tidak ada Pendidikan Agama kecuali sekedar di ikutkan mengaji mengikuti anak-anak sepermainan lainnya .

Di masa kecil itu Saya malah akrab dengan seekor anjing bernama kinoe . Anjing milik seorang teman Bapak yang Rumahnya berjarak 200 meter an dari Rumah Kami di Simo Pomahan Surabaya .

Setiap hari kinoe ke rumah , berjam-jam menemani Saya bermain . Enggak pulang kalau belum di panggil Majikannya atau Saya suruh pulang .
So , ketika kinoe mati terasa kehilangan sekali .
Itu di awal tahun 80 an saat duduk di bangku SD .

2. Masa Remaja

Kondisi kering dari nilai-nilai Agama berlanjut hingga masa remaja .
Saya tumbuh sebagaimana remaja Metropolis lainnya .

Suka nongkrong , jalan-jalan di Mall seperti Tunjungan Plaza , Delta Plaza dll , cuap-cuap di radio Suzanna , Camping dsb nya .
Paling demen nonton konser musik terutama KLa Project , ngefans banget . Atau nonton bola di stadion gelora 10 November Tambaksari Surabaya .
Saking hobby nya sama bola sampai bercita-cita jadi pemain bola profesional dan sempat bergabung dengan Klub Sasana Bhakti yang berhome base di lapangan Bogowonto Surabaya .

Selain musik dan sepak bola Saya juga punya hobby melukis wajah .
Dan hasil lukisan Saya persis banget lho .
Kenapa wajah manusia ?...
Karena bagi Saya manusia itu unik dan menarik . Saya gemar memperhatikan pola tingkah manusia , sampai-sampai mengoleksi buku-buku psikologi demi menuntaskan rasa penasaran apa sih yang melatarbelakangi perilaku mereka .

Baca dan nulis , itulah hobby Saya berikutnya .

Awalnya suka baca novel dan nulis-nulis cerpen . Kemudian mulai tertarik baca buku-buku berat kayak filsafat dan politik .
Bapak lah yang menanamkan minat itu sebelumnya dengan menyodorkan buku-buku Soekarno dan banyak bercerita tentang sosok proklamator RI tersebut . Apalagi rumah sering di pake nimbrung teman-teman Bapak yang aktivis dan simpatisan PDI .

Saya mendaftar anggota di 3 perpustakaan sekaligus untuk menyiasati keterbatasan budget beli buku . Mulanya cuman  Perpustakaan Nasional di balai pemuda Surabaya dan Perpustakaan Daerah di Arif Rahman Hakim Surabaya . Lalu Perpustakaan Islamic Centre di Dukuh Kupang Surabaya saat mulai tertarik belajar Islam .

3. Saat hidayah datang

Hidayah datang pertama kali pada Ibu . Entah dari mana awalnya . Yang Saya tau beliau punya buku tuntunan shalat lengkap dan mulai rajin beribadah sebelum di ajak bergabung ke kelompok pengajian ' Belajar Tasbih ' yang salah satu jama'ahnya artis penyanyi Ita Purnamasari oleh saudara misan Saya .

Ibu pun mulai sering menasehati dan menyuruh Saya ke Masjid tapi enggak Saya turuti .
Barulah setelah Bapak meninggal dunia pada tahun 1993 , hati ini mulai tergerak .

Waktu itu Saya suka berambut panjang sepunggung dengan celana jean's yang robek dengkulnya .

Lucu , suka nongkrong di jembatan pas adzan maghrib , eh malah nasehatin teman yang melintas hendak ke Masjid .
" Yang rajin sholat ya...jangan seperti Saya  belum dapat hidayah ."

Selain Ibu yang rajin menasehati dan mendoakan . Alloh Ta'ala mendatangkan seorang teman bernama Hartono , santri Pondok Pesantren Al Mashudiyah . Kami kemudian bersahabat dan dia sering mengajak Saya mengikuti kegiatan di Pesantren nya yang berada di Desa Sumput Driyorejo Gresik seperti acara wisuda santri yang sering mendatangkan mantan penyanyi Ida Laila .

Orang ketiga yang berperan di awal datangnya hidayah adalah pak Yakob , ayah dari 2 sahabat karib Saya Fadjar Satriya dan Fathoni .
Hampir setiap hari Saya main ke rumah mereka yang jadi base camp teman-teman .

Ayah , begitu Saya memanggil pak Yakob dan memang beliau sudah menganggap Saya seperti anak sendiri , melihat perubahan pada diri Saya .

Beliau pun mengajak Saya bergabung di kelompok yasin tahlil dan ikut pengajian rutin di musholla . Kebetulan Ustadz nya mantan guru agama Saya di sekolah dulu .
Saya juga di perkenalkan dengan ustadz Munawar dari Langitan Tuban dan berguru pada beliau . Setiap abis Subuh Saya mempelajari kitab klasik di rumah beliau .

Setelah itu di mulailah perjalanan Saya menuntut Ilmu Agama .
Berbagai Majelis Taklim di Surabaya pun Saya hadiri .

4. Gandrung Tasawuf

Literatur yang paling Saya suka kala itu adalah Tasawuf . Saya banyak melahap buku-buku tentang tasawuf dan menyediakan kamar khusus untuk dzikir dan khalwat .

Guru Ibu Saya yakni bu Nyai Djoehairijah kemudian membimbing Saya . Sebelumnya ada ritual yang harus Saya jalani , yakni Saya harus berdzikir kalimat tahlil dalam keadaan suci menghadap kiblat lalu beliau mengitari Saya sambil berkata : " Belum saatnya kamu di atas , turunlah . "
Lalu bertanya pada Ibu :
" Bapaknya ( *** ) ini aliran apa ? "
" Kebatinan ." jawab Ibu .
" Benar aja , anak ini sudah ' berisi ." Terang bu Nyai .

Tapi bu Nyai Djoehairijah pernah mengingatkan Saya saat ada teman mengira Saya ikut tariqah menyimpang yang meninggalkan Syariat karena telah mencapai maqam hakikat .

5. Mengenal Harakah

Toni , pemuda berjenggot lebat dan bercelana di atas mata kaki adalah sosok yang juga berkontribusi dalam perjalanan Saya menuntut Ilmu Agama .


Saya banyak bertukar pikiran dengan aktivis FPI di awal era tahun 2000 an ini . Saya sering meminjam buku dari nya dan dia merekomendasikan beberapa Majelis Taklim untuk Saya hadiri .

Sempat ada insiden kecil saat Saya mengundangnya jadi pembicara di Kelompok Yasin Tahlil yang Saya bentuk .

Semula ia menolak karena ritual Yasinan - Tahlilan ia anggap bid'ah , tapi kemudian bersedia .

Seusai acara justru Saya yang di complain teman-teman . Tapi Alhamdulillah , dari insiden itu kegiatan remaja masjid jadi hidup lagi .

Kenapa ?

Karena terbentuknya kelompok tersebut merupakan respons Saya atas keluhan teman-teman soal vakumnya Remas . Setelah kejadian itu Takmir pun mengaktifkan kembali Remas dan kelompok Tahlilan Saya pun bubar .

6. Segala sesuatu ada masa nya

Akhir masa remaja adalah masa di mana Saya begitu bersemangat menuntut ilmu agama dari banyak halaqah dan guru . Tapi setelah menikah pada 2001 intensitas nya jauh menurun .

Banyak faktor penyebab yang tak bisa Saya tulis di sini . 

Terutama setelah pindah dari Simo Pomahan Surabaya ke Kota Baru Driyorejo Gresik yang saat itu masih lumayan sepi .

Jadi Saya cuman baca-baca buku dan dengar ceramah dari radio serta televisi di rumah . Walaupun saat itu Saya dekat dengan seorang Ustadz dari Sepanjang Sidoarjo , bahkan sudah seperti saudara .

7. Hijrah ke Jombang 

Pada tahun 2004 Saya memutuskan hijrah ke Jombang karena mertua sudah semakin sepuh dan tinggal sendirian .

Sempat dilema sebenarnya karena kerangka berpikir keagamaan Saya saat itu mulai berubah .

Jombang adalah basis Nadhliyin , sementara banyak perkara ibadah mereka yang sudah tidak sesuai lagi bagi Saya . 

Tapi Alhamdulillah lewat perantara teman istri , kami pun bergabung ke halaqah PKS .

Kurang sreg juga sebenarnya karena Saya sudah enggan ikut-ikutan politik . Saya ingin bisa totalitas belajar Ilmu Agama . Tapi karena yang cocok cuman ngaji di PKS , jadi ya jalan terus . Apalagi istri begitu semangat ingin belajar agama juga .

8. Mengenal dakwah Salaf

Alloh Subhanahu wa Ta'ala sungguh Maha Mengabulkan doa hamba Nya .

Di tahun yang sama akhirnya Saya berkenalan dengan dakwah Salafy di Kediri .

Saya memang sering curhat pada teman-teman soal ngaji model gimana yang Saya cari .

Dan saatnya pun tiba .

Ketika suatu hari Saya sedang membetulkan antena televisi di samping rumah , tiba-tiba muncul pak Mashuri ( alm ) dari Pare Kediri . Beliau sosok dengan jenggot lebat dan bercelana di atas mata kaki . Kedatangannya cuman memberi info taklim di Pare .

Pada hari yang di tentukan kami bersama istri masing-masing pun meluncur ke tempat taklim .

Di situ berkumpul Orang-orang berjenggot dan bercadar .

Hati Saya begitu gembira apalagi setelah mendengarkan kajian Ustadz Muhammad Yusron yang di kemudian hari menjadi guru yang begitu Saya cintai dan banyak membantu Saya dalam berbagai kesulitan .

Beberapa hari setelahnya Saya pun berkenalan dengan Ustadz Abdulloh Amin yang saat itu baru pulang dari menuntut ilmu di negeri Yaman .

Kedua Ustadz ini sungguh tak akan bisa Saya lupakan kebaikan mereka . Tak pernah sekalipun mereka menolak ketika Saya datang minta di bacakan sebuah kitab , walaupun mereka dalam keadaan udzur .

Malah pernah Ustadz Amin sampai tertidur saat membacakan kitab aqidah pada Saya karena memang sedang kelelahan . Demikian juga Ustadz Yusron , kalau Saya datang pas beliau akan pergi bersama istrinya maka beliau tunda dan mendahulukan mengajar Saya .

Perkenalan dengan dakwah Salafy adalah berseminya kembali semangat yang dulu begitu membara di masa remaja .

Kali ini malah lebih totalitas . Tidak lama setelah berkenalan dengan kedua Ustadz di atas Saya pun memotong semua celana di atas mata kaki , bahkan selama 7 tahun berikutnya Saya selalu mengenakan sarung dan peci ke manapun pergi bahkan saat bekerja . Kadang malah berjubah dan bersorban . 

Jenggot pun Saya biarkan tumbuh lebat dan istri mulai mengenakan cadar .

Walaupun performance Saya seperti itu sama sekali tak mengganggu relasi kerja dengan non muslim .
Mereka justru terlihat nyaman dan akrab . Bahkan ada yang suka curhat .


Banyak perubahan besar pada diri kami di tahun itu . Televisi yang baru di pasang antena langsung Saya jual , talak tiga Saya jatuhkan pada rokok yang telah setia menemani sejak masih sekolah , pesta demokrasi tidak lagi Saya ikuti , musik - melukis makhluk Saya tinggalkan . Pokoknya kami benar-benar menjadi Orang asing ( al ghuroba ) sebagaimana di sebutkan dalam hadits .

Hal ini membuat kaget saudara , sahabat , teman dan orang-orang yang mengenal kami .

Tapi tekad sudah bulat dan selama 7 tahun berikutnya Saya totalitas menuntut ilmu Syar'i serta berdakwah .

Tiada hari tanpa belajar , baik mengikuti kajian-kajian umum di Jombang , Kediri , Mojokerto , Gresik , Sidoarjo dan Surabaya . Maupun privat pada Asatidz di kota-kota tersebut terutama Kediri .

Saya belajar ilmu alat , aqidah , manhaj dan fiqih dari Asatidz yang berbeda .

Mobilitas Saya begitu tinggi baik dalam menuntut ilmu maupun berdakwah . 

Membidani lahirnya majelis ilmu di Surabaya , Gresik dan Jombang .

Rumah pun Saya jadikan markas ilmu dengan menjadwal beberapa ustadz secara bergilir mengajar ilmu alat , aqidah , manhaj serta fikih .

Kadang Saya mengundang juga mahasiswa Universitas Islam Madinah yang sedang mudik untuk ikut mengajar sekalian Saya todong belajar secara privat .

Pahit getir nya dakwah seperti cacian , hinaan bahkan ancaman sudah jadi santapan sehari-hari .

Hingga setelah berjalan beberapa tahun dan Saya di panggil aparat karena di anggap meresahkan masyarakat , Saya pun menghentikan kegiatan belajar mengajar di rumah .

Baru pada 2014 atas permintaan teman-teman Saya membuka lagi taklim di rumah tanpa mengundang ustadz dari luar , alias Saya sendiri yang mengajar sebatas kemampuan .

9. Merekonstruksi kembali paradigma 

Karena sebab yang tidak bisa Saya tulis di sini , Majelis Taklim itu pun kembali Saya hentikan tanpa ada tekanan dari pihak lain . Tepat saat Ibu Saya meninggal dunia pada 2014 .

Dan atas pertimbangan yang matang Saya pun merekonstruksi lagi paradigma berpikir Saya tentang Agama dan memutuskan kembali pada kearifan lokal serta berbaur dengan masyarakat .

Juga untuk sementara waktu vakum dari aktivitas taklim . Hanya muroja'ah sendiri di rumah dengan membaca buku-buku terutama buku tasawuf sambil dengar ceramah ustadz Abdul Somad di internet , kebetulan lagi nge fans banget ama ustadz yang sedang naik daun ini .

Sebenarnya Saya sedang mencari halaqah ( **** ) tapi belum menemukan . Halaqah yang Saya cari kriterianya harus independen , enggak berafiliasi ke ormas keagamaan atau Parpol Islam tertentu . Enggak fanatik golongan / mazhab , menghargai perbedaan , merealisasikan persaudaraan di antara kaum muslimin serta mengutamakan tazkiyatun nafs dan akhlakul karimah .

Selain itu saat ini Saya fokus membangun ekonomi dan bisnis karena peran ekonomi dalam membangun masyarakat yang agamis begitu urgen dan menjadi sebuah keniscayaan .

In Syaa Alloh di blog ini nanti Saya juga akan membahasnya selain tema-tema lain yang Saya harap menjadi kontribusi dalam Syiar Islam .

Itu sedikit cuplikan perjalanan religi Saya . 

Semoga Alloh Subhanahu wa Ta'ala senantiasa membimbing kita untuk Istiqomah dalam beribadah kepadaNya .

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

“ Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu al yaqin ( ajal ) .” QS. Al Hijr 99 .

Biodata :
Nama           : Agung Budy Nugraha
Lahir            : Surabaya , 6 Maret 1974
Agama         : Islam
Istri              : Rayu Hidayati
Anak            : Duta Abdullah
Domisili      : Driyorejo Gresik


**
Catatan : Saya hanya merubah beberapa abjad , nama dan kalimat agar lebih pas serta mengganti biodata dan foto . Tulisan masih utuh seperti saat Saya tulis pada 25 Agustus 2018 tanpa penambahan atau pengurangan berarti .

Adapun saat ini Saya sudah tidak berdomisili di Jombang pasca perceraian . Sejak 2023 kembali tinggal di Driyorejo Gresik .

***
Catatan : Alhamdulillah Almarhum Bapak yang sebelumnya ikut aliran kebatinan dan tidak Sholat . Menjelang wafat beliau pada 1993 mulai rajin Sholat bahkan menasehati Kakak Saya agar jangan sampai meninggalkan Sholat .
Artinya beliau meninggal dalam keadaan Islam ( Muslim ) sehingga Saya bisa mendoakan bahkan beliau mendapat pahala dari setiap ibadah serta kebaikan yang Saya kerjakan . Maha Suci Allah ﷻ Dzat Yang Maha Baik .

****
Catatan : Saat ini Saya sudah aktif kembali duduk di Majelis Ilmu Warga Nahdliyyin Driyorejo terutama Kajian Rutin Kitab Al Hikam Ustadz Abdullah Bahreis Surabaya serta KH Imron Jamil Jombang .

Sempat menemukan halaqah independen yang Ustadz nya netral . Tapi sayang ada jamaahnya yang share link group kelompok jamaah tahdzir wa ghibah eks laskar jahat ( komunitas yang sangat Saya benci ) . Sepertinya Saya mengenal Orang itu saat tersesat dahulu . Dan suasana group WA nya mirip group WA alumni 212 pendukung Pak Prabowo yang pernah Saya ikuti pada masa kampanye Pemilu 2019 .

Titik kesamaan eks laskar yang anti politik dan mengharamkan foto - video makhluk bernyawa dengan garis keras yang berpolitik di gerakan 212 ( Sebuah gerakan mulia dalam membela Agama Allah ﷻ . Namun sayang terkotori akhlak tercela minoritas pendukungnya yang justru punya kontribusi besar di gerakan tersebut ) adalah perilaku buruk dari ucapan lisan maupun perbuatan .

Berapa banyak Asatidz serta ikhwah Salafy di jatuhkan kehormatan mereka dengan dalih tahdzir dan hajr .

Berapa banyak hoax di sebar demi menjatuhkan kehormatan Pemerintah serta lawan politik .

Maka dari itu Saya sangat anti dengan kaum mutasyadid ( non politik ) serta Islam garis keras yang berpolitik . Karena bertentangan dengan Akhlakul Karimah serta Dakwah Hikmah yang di tuntunkan Rasulullah ﷺ .


Jumat, 07 Maret 2025

MARI MEMPERBAIKI HUBUNGAN DENGAN RABB SEMESTA

Pernah bermasalah dengan sesama manusia ?

Lalu menyesal , meminta maaf dan memperbaiki hubungan . Mungkin merasa bersalah karena berbuat tidak baik kepada Orang yang pernah membantunya .

Tapi mengapa tidak pernah merasa bersalah kepada Allah ﷻ ?

Padahal Dia ﷻ lah yang memberi banyak kenikmatan . Namun terus saja dilalaikan bahkan berbuat maksiat kepada Nya .

يقولُ اللهُ تعالى: يا ابنَ آدمَ! ما تُنْصِفُنِى، أَتَحَبَّبُ إليك بالنِّعَمِ، وتَتَمَقَّتُ إلَيَّ بالمعاصي، خَيْرِي إليكَ مُنَزَّلٌ، وشَرُّكَ إلَيَّ صاعِدٌ، ولا يَزَالُ مَلَكٌ كريمٌ يَأْتِينِي عندَ كلِّ يومٍ وليلةٍ بعملٍ قبيحٍ! 

" Allah Ta'ala berfirman : " Wahai anak Adam ! Kamu tidak berlaku adil kepada Ku . Aku menyukai untukmu kenikmatan sedangkan kamu menyebabkan Aku murka dengan kemaksiatan . Kebaikan Ku turun untukmu sedangkan keburukan mu naik kepada Ku . Sentiasalah ada malaikat yang mulia datang kepada Ku setiap siang dan malam melaporkan amalanmu yang buruk ." HR Ad Dailami .

Meskipun demikian ...
Allah ﷻ tidak langsung membalas perbuatan hamba Nya . Allah ﷻ mempunyai Sifat رَّحْمَنُ yakni Maha Luas Kasih Sayang nya meliputi seluruh makhluk .

Hamba yang bermaksiat bahkan Orang - orang musyrik dan kafir pun masih di beri Nya rezeki berupa berbagai kenikmatan duniawi .

Lalu kapan tergerak menyesali kesalahan , memohon ampun dan memperbaiki hubungan dengan Allah ﷻ Yang Maha Baik ?

اَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَنْ تَخْشَعَ قُلُوْبُهُمْ لِذِكْرِ اللّٰهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَـقِّۙ

" Belumkah datang waktunya bagi Orang - orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun ( kepada mereka ) ." QS Al Hadid 16 .

Bukan hanya pelaku dosa besar atau mereka yang senantiasa dalam kelalaian .

Namun juga hamba yang rajin beribadah karena pasti masih ada kekurangan yang perlu di benahi serta kesalahan yang harus di taubati .

Nabi Muhammad ﷺ saja sehari masih beristighfar 100 kali . Padahal Beliau ﷺ terjaga dari dosa .

Apalagi kita ...
Lebih pantas memperbanyak istighfar sambil mengintropeksi diri agar hubungan dengan Rabb Semesta Alam semakin baik dan dekat .
______________________________
Driyorejo , 7 Ramadhan 1446 H

Kamis, 06 Maret 2025

KEUTAMAAN BERBAGI TAKJIL

Sudah menjadi tradisi setiap Bulan Ramadhan , hampir semua Masjid dan Musholla menyediakan takjil yaitu makanan serta minuman ringan untuk berbuka puasa .

Selain berasal dari sedekah spontan Warga sekitar . Beberapa Masjid / Musholla bahkan menjadwal Jama'ah nya secara bergiliran .

Bukan hanya di Masjid / Musholla .
Tradisi berbagi takjil juga berlangsung di Jalanan  kepada Pengendara yang melintas .

Istilah takjil sendiri berasal dari bahasa Arab عَجَّلَ yang artinya menyegerakan .

Rasulullah ﷺ bersabda :

لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

" Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan waktu berbuka .” HR Bukhari - Muslim .

Dan bersedekah makanan kepada Orang yang berbuka puasa mempunyai keutamaan sangat besar .

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا


Siapa memberi makan Orang yang berpuasa maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga .” HR. Tirmidzi .

Bagaimana jika Orang yang berpuasa tersebut rajin beribadah ?

Bukankah makanan yang di makan berubah menjadi energi ? Kemudian energi itu di pergunakan untuk beribadah .

Tentu Pahalanya lebih besar lagi .
Maka berbagilah dengan porsi lebih tinggi . Bukan sekedar takjil namun menu buka puasa bersama .

Semoga Allah ﷻ melapangkan rezeki kita .

SEORANG MUSLIM ITU VISIONER

Visioner adalah cara pandang Seseorang tentang masa depan yang dengannya di susun strategi untuk meraih keberhasilan .

Seorang Muslim harus memiliki karakter seperti ini . Bahkan jauh melintasi dimensi waktu .

Allah ﷻ berfirman :

وَلَـلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ

" Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu dari pada yang sekarang ( permulaan ) ." QS Adh Dhuha 4 .

Al Hafizh Ibnu Katsir berkata :
" Maksud ayat ini adalah Akhirat lebih baik dari pada dunia ."

Demikianlah ...
Seorang Muslim mempunyai wawasan jauh melintasi batas waktu hingga Masa depan hakiki di Akhirat nanti .

Berbekal informasi valid dari Al Qur'an dan Al Hadits berikut penjelasan detail Para Ulama tentang bentuk - bentuk kebahagiaan serta penderitaan kelak di Akhirat .

Seorang Muslim menyusun langkah - langkah kongkret berikut eksekusinya berupa ibadah dan amal shaleh .

Di samping itu ia juga mempunyai strategi untuk meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat terlebih perbuatan dosa .

Pilar paling utama dalam mujahadahnya memerangi hawa nafsu , memaksimalkan alokasi waktu serta menggali potensi diri untuk berbakti adalah Tauhid .

Yakni bergantung sepenuhnya kepada Allah ﷻ dengan senantiasa memohon Hidayah .

Seorang Muslim menyadari bahwa dirinya benar - benar lemah jika tanpa Kekuatan dari Dzat Yang Maha Kuat ( Al Qawiyyu ) .

Karena itulah dirinya mengucapkan لَا حَوْلَ وَ لَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ ( Tiada daya dan upaya melainkan dengan Pertolongan Allah ﷻ ) ketika Muadzin menyeru حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ ( Marilah Shalat ) .

Tanpa sedikitpun berani mengandalkan kemampuan dirinya .

Bahkan berlindung kepada Allah ﷻ dari dirinya sendiri yang justru berpotensi mendatangkan keburukan dengan untaian doa :

وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا

" Dan kami berlindung kepada Allah ﷻ dari kejelekan jiwa kami serta keburukan amal kami ." HR Abu Dawud .

Rabu, 05 Maret 2025

BERMINDSET UBUDIYAH DALAM MENJALANI KEHIDUPAN

Seringkali perjalanan hidup ini tak sesuai ekspektasi . Ada titik di mana manusia merasa tak berdaya mengendalikan keadaan .

Allah ﷻ berfirman :

وَمَا تَشَاۤءُوْنَ اِلَّاۤ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ

" Dan kamu tidak dapat menghendaki ( menempuh jalan itu ) kecuali apabila di kehendaki Allah , Rabb Semesta Alam ." QS At Takwir 29 .

Hanya Allah ﷻ Yang Mengendalikan alam semesta ini termasuk perbuatan hamba - hamba Nya .

وَاللّٰهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُوْنَ

" Padahal Allah lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu ." QS As Saffat 96 .

Sekuat apapun usaha kita meraih kemenangan tidak akan terjadi jika Allah ﷻ Menghendaki kekalahan .

وَتِلْكَ الْاَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِۚ

" Dan masa ( kejayaan dan kehancuran ) itu Kami pergilirkan di antara manusia ( agar mereka mendapat pelajaran ) ." QS Ali Imran 140 .

Di balik semua peristiwa yang Allah ﷻ ciptakan pasti terdapat hikmah yang agung .

Karena Allah ﷻ tidak menciptakan segala sesuatu yang hina sekalipun dalam pandangan manusia secara sia - sia .

رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًا 

" Ya Tuhan kami , tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia ." QS Ali Imran 191 .

Sifat hina sendiri merupakan Ciptaan Allah ﷻ yang Dia lekatkan pada sesuatu .

Allah ﷻ lah Pencipta segala sesuatu yang konkret ( benda ) maupun abstrak ( sifat ) .

Sebenarnya di Sisi Allah ﷻ semua yang Dia ﷻ ciptakan adalah baik meskipun Dia ﷻ tidak ridho pada kesyirikan , kekafiran serta kemaksiatan .

Semua benda hingga partikel terkecil pun baik sebelum Dia ﷻ lekatkan sifat buruk seperti najis .

Semua ini untuk menguji hamba - hamba Nya sekaligus memperkenalkan Diri Nya bahwa Dia lah satu - satunya Dzat Yang berhak di ibadahi ( إِلَهَ ) .

Dan supaya hamba menjadikan seluruh hidupnya mengabdi kepada Allah ﷻ ( Ubudiyah )

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

" Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada Ku ." QS Adz Dzariyat 56 .

قُلْ اِنَّ صَلَاتِىْ وَنُسُكِىْ وَ مَحْيَاىَ وَمَمَاتِىْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

" Katakanlah : ' Sesungguhnya sholatku , ibadahku , hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah , Tuhan semesta alam ." QS Al An'am 162 .

Esensi Ubudiyah ada dalam hati yang terejawahtahkan dalam perilaku sehari - hari .

Yakni hati yang tunduk penuh kepasrahan pada Pengaturan Nya sekaligus ridho akan segala Ketetapan Nya .

 مَنْ قَالَ : رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا ، وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا ، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا ، وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ

" Barangsiapa mengatakan : ' Aku ridho Allah ﷻ sebagai Rabb , Islam sebagai Agama dan Muhammad ﷺ sebagai Rasul maka wajib baginya Surga ." HR. Abu Dawud .

Ridho Allah ﷻ sebagai Rabb yakni Allah ﷻ yang mengatur perjalanan hidupnya : jodohnya , profesi nya , kadar harta yang ia miliki hingga kebaikan maupun keburukan yang menimpanya berupa rasa sakit , musibah bahkan celaan manusia .

Ia yakin semua yang menimpanya adalah Kehendak Allah ﷻ dan telah tertulis di Lauhul Mahfudz sebagai bentuk Kasih Sayang Rabb Semesta Alam kepada dirinya .

قُلْ لَّنْ يُّصِيْبَـنَاۤ اِلَّا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَـنَاۚهُوَ مَوْلٰٮنَاۚوَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ

" Katakanlah : " Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah di tetapkan Allah untuk kami . Dialah Pelindung kami dan hanya kepada Allah Orang - orang yang beriman harus bertawakal ." QS At Taubah 51 .

Maka ia menerima segala yang menimpa dirinya dengan lapang dada lantaran rasa cinta serta pengagungannya terhadap Allah ﷻ dan merespon menurut apa yang Allah ﷻ ridhoi dari Syariat Nabi Muhammad ﷺ .

Itulah manifestasi dari perasaan ridho Islam sebagai Agama dan Baginda Rasulullah ﷺ sebagai Rasul Nya .

Tidak ada pedoman lain dalam menempuh perjalanan hidupnya melainkan hanya tuntunan Rasulullah ﷺ .

اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِسْلَامُۗ

" Sesungguhnya Agama ( yang di ridhai ) di sisi Allah hanyalah Islam ." QS Ali Imran 19 .

Dia meyakini perkara ini tanpa sedikitpun keraguan yang merupakan salah satu cabang kekufuran .

اَلْحَـقُّ مِنْ رَّبِّكَ فَلَا تَكُوْنَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِيْنَ

" Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu , sebab itu jangan sekali - kali kamu termasuk Orang - orang yang ragu ." QS Al Baqarah 147 .

Di atas keyakinan ( Aqidah ) tersebut hatinya senantiasa dalam keadaan berdzikir kepada Allah ﷻ .

الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِىْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ

" ( Yaitu ) Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi ." QS Ali Imran 191 .

Kemudian raganya tergerak untuk melaksanakan Syari'at Rasulullah ﷺ mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi . Mulai dari urusan buang hajat hingga kepatuhan kepada Penyelenggara Negara ( Ulil Amri ) .

Dia tidak turut mencari keburukan Pemerintah apalagi menyebarkannya lewat Sosial Media yang hanya mengakibatkan kotornya hati di Bulan Suci .

Hati dan waktunya tersibukan untuk mengenal Rabb Semesta Alam ( Arif Billah ) serta senantiasa tersambung ( Wushul ) dengan Nya .

Walaupun pada hakikatnya kedudukan ( maqam ) serta keadaan ( hal ) tersebut murni Anugerah Allah ﷻ dan bukan ikhtiar manusia .

Terbukti banyak Orang pandai tentang Nama - nama serta Sifat Rabb Semesta Alam namun hanya sebatas teori tanpa bisa mengantarkan pada kedudukan tinggi di Sisi Nya .

Hanya kepada Allah ﷻ kita senantiasa memohon Hidayah dalam menempuh perjalanan kepada Nya .

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتّٰى يَأْتِيَكَ الْيَـقِيْنُ

" Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang di yakini ( ajal ) ." QS Al Hijr 99 .

Wallahua'lam

Selasa, 04 Maret 2025

BUKAN TEMPAT PERISTIRAHATAN TERAKHIR

Selama ini jika ada Orang meninggal di katakan : ' Sudah berada di tempat peristirahatannya yang terakhir .'

Hingga muncul perkataan : ' Dia sudah terbebas dari penderitaan dan beristirahat dengan tenang .'

Mungkin karena Jenazah terlihat seperti Orang terlelap tidur . Padahal Orang tidur sendiri saat tersiksa mimpi buruk tak terlihat Orang lain .

Demikianlah kita tidak melihat apa yang di alami Jenazah dan Penghuni Alam Kubur .

Namun kita beriman kepada apa yang di kabarkan Rasulullah ﷺ tentang Kehidupan Akhirat yang di awali dengan Alam Kubur .

Mengutip perkataan Gus Baha bahwa sesungguhnya sekarang ini kita sedang tidur . Ketika Malaikat Maut mencabut nyawa , saat itulah kita terbangun dan berada dalam kehidupan yang sesungguhnya .

Seperti tatkala terbangun dari tidur nyenyak . Di mana kita tersadar berbagai problem kehidupan harus di hadapi .

Begitu pula saat detik pertama berada di Alam Kubur . Kita tersadar harus mempertanggung jawabkan seluruh amal perbuatan di dunia kepada Rabb Semesta Alam .

فَكَيْفَ اِذَا تَوَفَّتْهُمُ الْمَلٰۤٮِٕكَةُ يَضْرِبُوْنَ وُجُوْهَهُمْ وَاَدْبَارَهُمْ . ذٰلِكَ بِاَنَّهُمُ اتَّبَعُوْا مَاۤ اَسْخَطَ اللّٰهَ وَكَرِهُوْا رِضْوَانَهٗ فَاَحْبَطَ اَعْمَالَهُمْ

" Bagaimanakah ( keadaan mereka ) apabila Malaikat mencabut nyawa mereka seraya memukul - mukul muka mereka dan punggung mereka ? Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan karena mereka membenci keridhaan Nya . Sebab itu Allah menghapus ( pahala ) amal - amal mereka ." QS Muhammad 27 - 28 .

وَ لَوْ تَرٰۤى اِذْ يَتَوَفَّى الَّذِيْنَ كَفَرُواۙالْمَلٰۤٮِٕكَةُ يَضْرِبُوْنَ وُجُوْهَهُمْ وَاَدْبَارَهُمْۚوَذُوْقُوْا عَذَابَ الْحَرِيْقِ

" Kalau kamu melihat ketika Malaikat mencabut jiwa Orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka ( dan berkata ) : " Rasakanlah olehmu siksa yang membakar ", ( tentulah kamu akan merasa ngeri ) ." QS Al Anfal 50 .

Maka Orang - orang yang berdosa mengalami kepanikan lalu memohon agar di kembalikan ke dunia .

حَتّٰۤى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُوْنِۙ . لَعَلِّىْۤ اَعْمَلُ صَالِحًـا فِيْمَا تَرَكْتُۗكَلَّا ۗاِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَاۤٮِٕلُهَاۗوَمِنْ وَّرَاۤٮِٕهِمْ بَرْزَخٌ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ

" Demikianlah hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka , dia berkata : " Ya Tuhanku kembalikanlah aku ( ke dunia ) agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan . Sekali - kali tidak . Sesungguhnya itu adalah perkataan yang di ucapkannya saja . Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka di bangkitkan ." Al Mukminun 99 - 100 .

Namun keinginan mereka tidak akan terpenuhi karena ada dinding ( بَرْزَخٌ ) menutupi hingga Hari Kebangkitan .

Sebab itu Alam Kubur di sebut juga Alam Barzakh ( بَرْزَخٌ ) 

Saat itu mereka melihat penderitaan yang akan mereka alami berupa Siksa Kubur maupun Neraka Jahanam .

Penderitaan yang sangat tidak sebanding dengan seberat apapun derita kala di dunia .

النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا

“ Kepada mereka di nampakkan Neraka pada pagi dan petang ." QS Al Mu'min 46 .

 إِنَّمَا الْقَبْرُ رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ أَوْ حُفْرَةٌ مِنْ حُفَرِ النَّار

" Sesungguhnya kubur itu tak ubahnya bagaikan taman dari taman - taman Surga atau lubang dari lubang - lubang Neraka ." HR Tirmidzi .

Apakah itu di namakan istirahat ?
Justru merupakan permulaan babak Kehidupan baru di mana tak bisa lagi berjuang melepaskan diri dari penderitaan .

Sungguh kehidupan di dunia saat ini jauh lebih nyaman dan seharusnya benar - benar di manfaatkan untuk beribadah serta beramal shaleh .

Agar kelak mendapatkan Nikmat Kubur sebelum Kebahagiaan Hakiki di Akhirat yakni dalam Surga tempat istirahat Orang - orang beriman tanpa kesusahan sedikitpun walau sekedar ingus .

Ya Allah ...

وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ

" Dan aku berlindung kepada Mu dari azab kubur ." HR Muslim .

Senin, 03 Maret 2025

JUALAN MAKANAN DI SIANG HARI BULAN RAMADHAN

Sebenarnya tidak ada larangan berjualan makanan dan minuman pada siang hari Bulan Ramadhan .

Bahkan bisa bernilai ibadah bila di niatkan membantu mereka yang tidak berpuasa karena udzur Syar'i seperti Orang sakit , Tua renta , Wanita haid , Ibu hamil dan menyusui , Anak - anak , Kaum Musafir serta Pekerja berat .

Pekerja berat adalah mereka yang jika terus berpuasa membahayakan keselamatan jiwanya serta tidak ada pekerjaan lain .

Mereka ini tetap berniat puasa hingga benar - benar merasa tidak mampu menyelesaikannya .

Bukan buruh pabrik atau pekerja proyek yang sengaja meninggalkan puasa karena hawa nafsu . Padahal mampu mengerjakannya .

Jika semua Pemilik Kedai menutup warungnya maka Orang - orang yang terhalang berpuasa karena udzur Syar'i akan kesulitan memenuhi kebutuhan mereka .

Namun kenyataannya banyak Orang meninggalkan puasa bukan karena udzur Syar'i tetapi memperturutkan hawa nafsu bahkan meremehkan Syariat Allah ﷻ .

Hal ini harus menjadi perhatian para Pemilik Kedai karena jika mereka melayani pembeli semacam ini akan terjatuh dalam dosa membantu Orang bermaksiat kepada Allah ﷻ .

 وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖوَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِۖوَاتَّقُوا اللّٰهَۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ

" Dan tolong - menolonglah kamu dalam ( mengerjakan ) kebajikan dan takwa dan jangan tolong - menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran . Dan bertaqwalah kamu kepada Allah , sesungguhnya Allah amat berat siksa Nya ." QS Al Maidah 2 .

Tentu saja perkara ini bisa mengurangi bahkan menghilangkan pahala puasa .

Rasulullah ﷺ bersabda :

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

“ Betapa banyak Orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga .” HR. Thabrani .

Tips :
Hendaknya Pemilik Kedai bertaqwa kepada Allah ﷻ dan menutup warung nya hingga sore hari . Kecuali melayani mereka yang tidak berpuasa karena udzur Syar'i secara tersembunyi .

Lalu membuka Kedai menjelang waktu berbuka puasa saat Kaum Muslimin membutuhkan menu buka puasa .

Jika di waktu tersebut terdapat Pembeli yang tidak berpuasa tanpa udzur Syar'i  . Semoga Allah ﷻ mengampuni karena niatnya membantu Kaum Muslimin mempersiapkan menu buka puasa .

Apalagi jika Pemilik Kedai tidak mempunyai sumber penghasilan lain selain dari omset warungnya .

Allah ﷻ berfirman :

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗلَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْۗ

" Allah tidak membebani Seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya . Ia mendapat pahala ( dari kebajikan ) yang di usahakannya dan ia mendapat siksa ( dari kejahatan ) yang di kerjakannya ." QS Al Baqarah 286 .

فَاتَّقُوا اللّٰهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ 

" Maka bertaqwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu ." QS Ath Thagabun 16 .

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَاۤ اِنْ نَّسِيْنَاۤ اَوْ اَخْطَأْنَاۚرَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَاۤ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَاۚرَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚوَاعْفُ عَنَّاۗوَاغْفِرْ لَنَاۗوَارْحَمْنَاۗاَنْتَ مَوْلٰٮنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ

" Ya Rabb , janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah . Ya Rabb , janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada Orang - orang sebelum kami . Ya Rabb , janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya . Beri maaflah kami , ampunilah kami dan rahmatilah kami . Engkaulah Penolong kami maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir ."

Wallahua'lam

Minggu, 02 Maret 2025

IBADAH PARA PEKERJA

Bulan Ramadhan adalah bulan memperbanyak amal ibadah . Karena pada Bulan Mulia ini pintu - pintu Surga terbuka .

Rasulullah ﷺ bersabda :

إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِينُ

" Apabila telah datang Ramadhan maka pintu - pintu Surga akan dibuka , pintu - pintu Neraka akan di tutup dan para setan di belenggu ." HR. Bukhari - Muslim .

Maka hendaknya Seorang Muslim bersemangat mengerjakan ibadah seperti Shalat Sunnah , berdzikir maupun menuntut Ilmu Agama pada siang serta malam hari .

Terutama membaca Al Qur'an karena Ramadhan adalah Bulan Al Qur'an .
Frekuensi nya harus lebih di tingkatkan semisal jika biasanya 1 juz perhari menjadi 2 juz .

Hal ini tidak bisa di lakukan jika masih sibuk dengan dunia . Jangankan siang saat bekerja , malam pun tidak sempat karena kecapekan .

Sungguh menginspirasi cara Seorang Penjual Bakso menyiasati masalah ini .
Ia bekerja keras mengumpulkan uang selama 11 bulan kemudian libur 1 bulan penuh untuk fokus beribadah Ramadhan .

Namun jalan hidup manusia Allah ﷻ tentukan berbeda . Banyak Kaum Muslimin tidak mampu melakukannya padahal memiliki keinginan kuat .

Bisa hadir mengikuti Shalat Tarawih di Masjid saja sudah sangat istimewa . Bahkan ada yang karena tuntutan keadaan bekerja siang malam . Ia hanya mampu mengerjakan Shalat fardhu serta berpuasa saja .

Kadang keimanan membuat mereka gelisah tetapi apa daya keadaan belum mampu di rubah .

Allah ﷻ tentu tidak membiarkan hasrat hamba - hamba Nya yang ingin mendekat kepada Nya .

وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ

“ Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui .” QS Al An'am 73 .

Allah ﷻ mensifati Diri Nya dengan Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui secara terperinci niat , ucapan serta perbuatan hati . 

Dia ﷻ tentu akan memberi balasan pahala kepada hamba - hamba Nya yang tertahan Taqdir Nya untuk memperbanyak ibadah jasmani di Bulan Ramadhan .

Bahkan dengan pahala yang lebih besar dari mereka yang terlihat sibuk beribadah .

Terlebih jika hamba tersebut ridho akan Ketetapan Nya dan sebisa mungkin memaksimalkan sedikit kemampuan yang ada .

Bukankah sesibuk apapun kita masih bisa berdzikir ?

Bukankah bekerja untuk menafkahi keluarga juga termasuk ibadah bahkan jihad di Jalan Allah ﷻ ?

Dalam literatur Tasawuf di sebutkan bahwa Seorang yang Ma'rifat kepada Allah ﷻ ( Arif Billah ) tidak harus Ahli Ibadah . 

Bisa jadi berbagai ujian hidup yang Allah ﷻ tentukan menghalanginya untuk banyak melakukan ibadah jasmani .

Demikian pula Seorang Ahli Ibadah belum tentu dapat mengenal Rabb nya ﷻ dengan baik .

Dan Allah ﷻ tetap menempatkan masing - masing dalam kedudukan yang mulia di Sisi Nya .

Semoga Allah ﷻ senantiasa mencurahkan Hidayah Nya agar apapun Taqdir yang kita jalani tetap melempangkan langkah mendekat kepada Nya .

Sabtu, 01 Maret 2025

PIKIRKAN HAL INI SAAT HAUS DAN LAPAR

Alhamdulillah ...
Kita telah memasuki Bulan Ramadhan 1446 H dan memulai ibadah puasa dengan menahan lapar serta haus dari terbit fajar hingga terbenam matahari .

Bagi yang tidak terbiasa berpuasa Sunnah mungkin harus beradaptasi di hari pertama Ramadhan ini dengan kesabaran ekstra .

Terlebih saat cuaca terik dalam kondisi bekerja . Tentu hal ini terasa lebih menyiksa , sementara tidak di perbolehkan minum sampai adzan Maghrib berkumandang .

Pikirkan hal ini ...
Bahwa hanya sekitar 15 jam kita menahan rasa haus dan lapar . Itupun saat berbuka kita bisa menikmati aneka makanan serta minuman yang menyegarkan .

Saat panas menyengat pun masih bisa kita temukan tempat untuk berteduh atau air untuk mengguyur badan .

Abu Bakar Radhiyallahu Anhu berkata :

لَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِالْعَرْجِ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ الْمَاءَ وَهُوَ صَائِمٌ مِنَ الْعَطَشِ أَوْ مِنَ الْحَرِّ

“ Sungguh , aku melihat Rasulullah ﷺ  di Al ‘Aroj mengguyur kepalanya ( karena keadaan yang sangat haus atau sangat terik ) dengan air sedangkan beliau dalam keadaan berpuasa . ” HR Abu Daud .

Penderitaan apapun yang kita alami di dunia pasti masih ada penawarnya . Namun tidak demikian dengan penderitaan di Akhirat jika kita tidak mempunyai bekal yang cukup , terlebih banyak berbuat dosa .

Kelak kita akan di kumpulkan di Padang Mahsyar dalam keadaan telanjang serta tanpa alas kaki .

يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلاً

“ Manusia akan di kumpulkan pada Hari Kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki , tidak berpakaian dan belum di khitan .” HR Muslim .

Kemudian Matahari akan di dekatkan dengan sangat dekat sehingga manusia berkeringat dengan kadar sesuai amal perbuatan di dunia serta dosa - dosanya .

تُدْنَى الشَّمْسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنَ الْخَلْقِ حَتَّى تَكُوْنَ مِنْهُمْ كَمِقْدَارِ مِيْلٍ، قَالَ سُلَيْمُ بْنُ عَامِرٍ : فَوَاللهِ، مَا أَدْرِي مَا يَعْنِي بِالْمِيْلِ أَمَسَافَةَ اْلأَرْضِ أَمْ الْمِيْلَ الَّذِي تُكْتَحَلُ بِهِ الْعَيْنُ، قَالَ : فَيَكُوْنُ النَّاسُ عَلَى قَدْرِ أَعْمَالِهِمْ فِي الْعَرَقِ فَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى كَعْبَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى رُكْبَتَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى حَقْوَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يُلْجِمُهُ الْعَرَقُ إِلْجَامًا، وَأَشَارَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ إِلَى فِيْهِ

“ Pada Hari Kiamat , Matahari di dekatkan jaraknya terhadap makhluk hingga tinggal sejauh satu mil .”  ( Sulaim bin Amir ( perawi hadits ini ) berkata : “ Demi Allah , aku tidak tahu apa yang dimaksud dengan mil . Apakah ukuran jarak perjalanan atau alat yang dipakai untuk bercelak mata ? ” Nabi ﷺ bersabda : “ Sehingga manusia tersiksa dalam keringatnya sesuai dengan kadar amal - amalnya ( yakni dosa-dosanya ) . Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua mata kakinya . Ada yang sampai kedua lututnya dan ada yang sampai pinggangnya serta ada yang tenggelam dalam keringatnya .”  Rasulullah ﷺ memberikan isyarat dengan meletakkan tangan ke mulut Beliau .” HR Muslim .

Berapa lama ?
Empat puluh tahun menahan haus karena terik Matahari yang teramat sangat .

Tentu aktivitas berpuasa ini bukan latihan agar kelak di Padang Mahsyar sudah terbiasa menahan haus . Kita berlindung kepada Allah ﷻ dari mindset seperti ini dan keadaannya memang tidaklah demikian .

Namun dengan memikirkan hal ini kita menjadi termotivasi untuk meninggalkan perbuatan dosa serta memperbanyak amal ibadah agar kelak Allah ﷻ ringankan kesulitan saat berada di Padang Mahsyar .

Terlebih di Bulan Ramadhan yang penuh dengan Berkah , Rahmat serta Ampunan Rabb Semesta Alam .

Semoga Allah ﷻ senantiasa mencurahkan Hidayah Nya kepada kita sehingga mampu istiqamah beribadah hingga ajal tiba lalu bertemu husnul khatimah .

MUSLIM SUKA SEBARKAN SALAM

Amalan ringan yang banyak di tinggalkan Kaum Muslimin adalah menyebarkan salam . Entah apa yang membuat enggan melakukan saat bertemu Saudar...