Viral di Sosial Media Seorang Artis ungkapkan penyesalan pernah membantu Saudaranya . Karena di kemudian hari saat Artis tersebut tertimpa musibah , saudara yang pernah di bantunya sama sekali tidak perduli .
Ironisnya kemudian Orang - orang menjadikan hal tersebut justifikasi bahkan nasehat agar berhati - hati menolong sesama meskipun kerabat atau teman sendiri .
Padahal jauh sebelumnya terdapat peribahasa seperti :
' Air susu di balas dengan air tuba ' atau
' Nulung kepentung ' ( Jawa )
Yang artinya kebaikan di balas keburukan .
Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat Orang - orang tua kita pada Zaman dahulu untuk membantu sesama terlebih kerabat sendiri .
Mereka mempunyai filosofi sekaligus harapan bahwa buah kebaikan yang mereka tanam kelak akan di tuai anak keturunan .
Dan itu terbukti ...
Sepeninggal mereka , anak - anak keturunan mereka selalu terbantu saat kesulitan bahkan dari Orang - orang yang tidak di kenal .
Karena mereka tidak berharap balasan kontan dari kebaikan yang mereka tanam .
Allah ﷻ berfirman :
وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ
“ Dan sedikit sekali dari hamba - hamba Ku yang bersyukur .” QS. Saba` 13 .
Rasulullah ﷺ bersabda :
لاَ يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لاَ يَشْكُرُ النَّاسَ
“ Tidaklah bersyukur kepada Allah , Orang yang tidak bersyukur ( berterima kasih ) kepada manusia ." HR Ahmad dan Abu Dawud .
Jadi sudah merupakan Sunnatullah sedikit nya Orang yang pandai berterima kasih .
Maka Seorang Muslim hendaknya mengikhlaskan ibadah serta kebaikan yang mereka lakukan semata karena Allah ﷻ dan tidak berharap balasan manusia .
اِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِـوَجْهِ اللّٰهِ لَا نُرِيْدُ مِنْكُمْ جَزَاۤءً وَّلَا شُكُوْرًا
" Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan wajah Allah . Kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula ( ucapan ) terima kasih ." QS Al Insan 9 .
Terlebih di Bulan Ramadhan ...
Di mana pahala ibadah serta kebaikan menjadi berlipat ganda .
Imam Nawawi berkata dalam Al Majmu' Syarah Al Muhadzab :
أَجْمَعَتْ الْأُمَّةُ عَلَى أَنَّ الصَّدَقَةَ عَلَى الْأَقَارِبِ أَفْضَلُ مِنْ الْأَجَانِبِ وَالْأَحَادِيثُ فِي الْمَسْأَلَةِ كَثِيرَةٌ مَشْهُورَةٌ
“ Ulama sepakat bahwa sedekah kepada sanak kerabat lebih utama dari pada sedekah kepada orang lain . Hadits - hadits yang menyebutkan hal tersebut sangat banyak dan terkenal .”
Membantu kerabat yang sedang kesulitan berpotensi meraih pahala dua amalan sekaligus yakni pahala sedekah serta pahala silaturahim .
Maka jadikanlah amaliyah Orang - orang tua kita Zaman dahulu sebagai motivasi .
Bukan hanya agar kelak anak keturunan kita terbantu saat kesulitan .
Bahkan saat kita sendiri mengalami kesulitan di Alam Akhirat di mana tak ada lagi Orang yang bisa di mintai pertolongan .
Rasulullah ﷺ bersabda :
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ
" Barangsiapa yang melepaskan untuk Seorang Mukmin satu kesusahan dari kesusahan dunia . Maka Allah akan melepaskan untuknya satu kesusahan dari kesusahan di Hari Kiamat ." HR Muslim .
Wallahua'lam
_______________________
Driyorejo , 15 Ramadhan 1446 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar