Bulan Ramadhan adalah bulan memperbanyak amal ibadah . Karena pada Bulan Mulia ini pintu - pintu Surga terbuka .
Rasulullah ﷺ bersabda :
إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِينُ
" Apabila telah datang Ramadhan maka pintu - pintu Surga akan dibuka , pintu - pintu Neraka akan di tutup dan para setan di belenggu ." HR. Bukhari - Muslim .
Maka hendaknya Seorang Muslim bersemangat mengerjakan ibadah seperti Shalat Sunnah , berdzikir maupun menuntut Ilmu Agama pada siang serta malam hari .
Terutama membaca Al Qur'an karena Ramadhan adalah Bulan Al Qur'an .
Frekuensi nya harus lebih di tingkatkan semisal jika biasanya 1 juz perhari menjadi 2 juz .
Hal ini tidak bisa di lakukan jika masih sibuk dengan dunia . Jangankan siang saat bekerja , malam pun tidak sempat karena kecapekan .
Sungguh menginspirasi cara Seorang Penjual Bakso menyiasati masalah ini .
Ia bekerja keras mengumpulkan uang selama 11 bulan kemudian libur 1 bulan penuh untuk fokus beribadah Ramadhan .
Namun jalan hidup manusia Allah ﷻ tentukan berbeda . Banyak Kaum Muslimin tidak mampu melakukannya padahal memiliki keinginan kuat .
Bisa hadir mengikuti Shalat Tarawih di Masjid saja sudah sangat istimewa . Bahkan ada yang karena tuntutan keadaan bekerja siang malam . Ia hanya mampu mengerjakan Shalat fardhu serta berpuasa saja .
Kadang keimanan membuat mereka gelisah tetapi apa daya keadaan belum mampu di rubah .
Allah ﷻ tentu tidak membiarkan hasrat hamba - hamba Nya yang ingin mendekat kepada Nya .
وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ
“ Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui .” QS Al An'am 73 .
Allah ﷻ mensifati Diri Nya dengan Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui secara terperinci niat , ucapan serta perbuatan hati .
Dia ﷻ tentu akan memberi balasan pahala kepada hamba - hamba Nya yang tertahan Taqdir Nya untuk memperbanyak ibadah jasmani di Bulan Ramadhan .
Bahkan dengan pahala yang lebih besar dari mereka yang terlihat sibuk beribadah .
Terlebih jika hamba tersebut ridho akan Ketetapan Nya dan sebisa mungkin memaksimalkan sedikit kemampuan yang ada .
Bukankah sesibuk apapun kita masih bisa berdzikir ?
Bukankah bekerja untuk menafkahi keluarga juga termasuk ibadah bahkan jihad di Jalan Allah ﷻ ?
Dalam literatur Tasawuf di sebutkan bahwa Seorang yang Ma'rifat kepada Allah ﷻ ( Arif Billah ) tidak harus Ahli Ibadah .
Bisa jadi berbagai ujian hidup yang Allah ﷻ tentukan menghalanginya untuk banyak melakukan ibadah jasmani .
Demikian pula Seorang Ahli Ibadah belum tentu dapat mengenal Rabb nya ﷻ dengan baik .
Dan Allah ﷻ tetap menempatkan masing - masing dalam kedudukan yang mulia di Sisi Nya .
Semoga Allah ﷻ senantiasa mencurahkan Hidayah Nya agar apapun Taqdir yang kita jalani tetap melempangkan langkah mendekat kepada Nya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar