Kamis, 27 Maret 2025

TETAP SEMANGAT BERBURU LAILATUL QADAR

Malam 27 Ramadhan baru saja berlalu . Menurut Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu pada malam tersebut Lailatul Qadar turun . 

Beliau mengisyaratkan pendapat ini pada dhamir ' هِىَ ' untuk kata ليلة القدر dalam Surat Al Qadr  .

سَلٰمٌ ۛهِىَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

" Malam itu ( penuh ) kesejahteraan sampai terbit fajar ." QS Al Qadr 5 .

Kenapa pada ayat sebelumnya Allah ﷻ pergunakan kata ليلة القدر sebanyak tiga kali namun pada ayat terakhir menggunakan kata ganti هِىَ 

Dan jika di hitung jumlah keseluruhan menjadi total 27 huruf ( 9 x 3 ) .

Rasulullah ﷺ pernah mendoakan Ibnu Abbas :

اللَّهُمَّ عَلِّمْهُ الْكِتَابَ

" Ya Allah ajarkanlah dia Al Kitab ( Al Qur'an ) ." HR Bukhari .

Lantas apakah berlalunya malam tersebut menyurutkan langkah untuk mencarinya pada hari - hari tersisa ?

Padahal Rasulullah ﷺ bersabda :

تَحَرَّوْا ليلة القدرِ في الوِتْرِ، من العشرِ الأواخرِ من رمضانَ

“ Carilah Lailatul Qadar ( malam kemuliaan ) pada malam - malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan ." HR Bukhari -  Muslim .

Bukankah masih ada satu malam ganjil tersisa yakni malam 29 Ramadhan ?

Maka hendaknya kita tetap bersemangat meningkatkan ibadah agar mendapatkan keagungan malam tersebut .

Bisa jadi Malam Lailatul Qadar berada pada satu malam dari malam - malam tersisa .

Karena satu malam di suatu negeri berbeda dengan malam di negeri lainnya di sebabkan perbedaan waktu . Sehingga semua malam dalam Bulan Ramadhan sebenarnya adalah malam ganjil .

Wallahu'alam



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MUSLIM SUKA SEBARKAN SALAM

Amalan ringan yang banyak di tinggalkan Kaum Muslimin adalah menyebarkan salam . Entah apa yang membuat enggan melakukan saat bertemu Saudar...