Jumat, 17 November 2023

MUHASABAH SETIAP WAKTU

Tradisi mayoritas Umat Islam di Tanah Jawa yang bermazhab Syafi'i dan berafiliasi ke Nahdlatul Ulama setiap Malam Jum'at adalah ritual Yasin - Tahlil . Yakni membaca Surat Yasin , tahlil , tasbih , tahmid , istighfar , sholawat serta kalimat thoyibah lainnya secara berjama'ah .

Sebagian Muslim yang lain lebih memilih membaca Surat Al Kahfi berdasarkan hadits :

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

" Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum'at , dia akan di sinari cahaya di antara dua Jum'at ." HR An Nasa'i dan Baihaqi .

Apapun Surat serta dzikir yang di baca hendaknya tidak kehilangan ruh nya . Karena iman dan taqwa itu memiliki ruh sekaligus kelezatan ( rasa / zauq ) di mana buahnya adalah akhlak mulia .

Akhlak kepada Rabb nya Azza wa Jalla maupun akhlak terhadap sesama manusia . Piranti nya adalah senantiasa introspeksi diri ( muhasabah ) apakah diri semakin selaras dengan aturan Syariat atau kembali ke jalan ketaatan setelah menyadari kesalahan .

Karena setinggi apapun pengetahuan Agamanya jika masih berstatus manusia maka tidak akan pernah luput dari kesalahan .

كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ.

“Setiap anak Adam adalah bersalah dan sebaik-baiknya orang yang melakukan kesalahan adalah mereka yang mau bertaubat .” HR Tirmidzi .

Tanpa ruh , ibadah tidak akan memiliki atsar berupa perbaikan pribadi menjadi lebih shalih dari sebelumnya .

Salah satu caranya adalah menghayati kandungan Surat serta dzikir yang di baca . Dan sungguh bacaan Surat Yasin seharusnya menyadarkan kita akan realitas kehidupan di Alam Akhirat yang kelak pasti kita alami .

Saat membacanya hendaknya kita berusaha seakan-akan telah berada di Akhirat sehingga ayat-ayat yang kita baca benar-benar meresap ke dalam dada .

قَالُوْا يٰوَيْلَنَا مَنْۢ بَعَثَنَا مِنْ مَّرْقَدِنَا

" Mereka berkata , " Celakalah kami ! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami ( kubur ) ? " QS Yasin 52 .

Bayangkan betapa terkejutnya Orang-orang yang mendustakan Hari Kebangkitan saat di tiup sangkakala kedua kalinya .

Kita jangan kepedean mensinkronisasikan diri kita dengan ayat-ayat tentang Surga kecuali berdoa memohon jadi Penghuni nya saat membacanya .

لَهُمْ فِيهَا فَٰكِهَةٌ وَلَهُم مَّا يَدَّعُونَ

" Di Surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta ." QS Yasin 57 .

Karena tanpa Rahmat Alloh Subhanahu wa Ta'ala sesungguhnya kita lebih layak untuk menghuni Neraka .
Na'udzubillah min dzalika

Rasulullah ﷺ bersabda :

لَا يُدْخِلُ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ وَلَا يُجِيرُهُ مِنْ النَّارِ وَلَا أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةٍ مِنْ اللَّهِ

" Amal saleh kamu tidaklah memasukkan kamu ke dalam Surga dan tidak pula menjauhkan dari api Neraka , tidak pula aku kecuali dengan Rahmat dari Alloh ." HR Muslim .

Terlebih saat membaca :

سَلَٰمٌ قَوْلًا مِّن رَّبٍّ رَّحِيمٍ

" ( Kepada mereka di katakan ) : " Salam ", sebagai ucapan selamat dari Rabb Yang Maha Penyayang ." QS Yasin 58 .

Maka kita lebih sungguh-sungguh memohon lantas bertekad untuk meningkatkan amal ketaatan .

فَمَن كَانَ يَرْجُوا۟ لِقَآءَ رَبِّهِۦ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَٰلِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦٓ أَحَدًۢا

" Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabb nya , maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Rabb nya ." QS Al Kahfi 110 .

Demikian pula saat membaca istighfar , tasbih , tahmid serta kalimat thoyibah lainnya hendaknya kita menghayati sungguh-sungguh apa yang kita ucapkan .

Menyadari segala dosa lalu sungguh-sungguh memohon ampun , mensucikan Alloh Ta'ala dari segala yang tidak pantas di sandarkan kepada Dirinya Subhanahu wa Ta'ala , memuji Nya atas segala nikmat yang kita terima serta makna-makna kalimat thoyibah lainnya yang kita baca .

Terlebih kalimat tahlil :

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

Yang maknanya adalah :

لَا معبود بحق إِلَّا اللَّهُ

" Tidak ada Sesembahan Yang Berhak Di Sembah melainkan hanya Alloh Subhanahu wa Ta'ala "

Kita harus mengamalkan konsekuensi Kalimat Tauhid ini dalam perilaku sehari-hari dengan meniadakan sesembahan berupa batu , pohon atau kuburan yang di keramatkan , Orang yang di muliakan dengan ketaatan serta di mintai pertolongan melebihi proporsinya , harta , kedudukan dan lain sebagainya .

Dan menjadikan Alloh Subhanahu wa Ta'ala satu-satunya Sesembahan dengan Pengagungan dalam hati serta menujukan segala amal ketaatan hanya kepada Nya dan menjadikan Nya Satu-satunya Zat di mana kita memohon pertolongan sebagaimana Firman Nya :

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

" Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan ." QS Al Fatihah 5 .

Maka apapun Surat dan dzikir yang kita baca niscaya akan membuahkan hasil berupa meningkatnya kadar keimanan serta ketaqwaan sekaligus menjadi pribadi yang lebih shalih . Bukan sekedar rutinitas ritual yang hampa dari makna .

Dzikir selain mendekatkan diri kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala sekaligus sarana muhasabah diri kita di setiap waktu tanpa jeda .

وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ

" Dan kesudahan ( yang baik ) itu adalah bagi orang-orang yang bertaqwa ." QS Al Qashash 83 .

Kamis, 16 November 2023

MANUSIA ADALAH UJIAN BAGI MANUSIA LAINNYA

Sebagai makhluk sosial kita tidak lepas dari interaksi dengan sesama . Dan beragamnya karakter manusia menimbulkan berbagai warna dalam kontak sosial .

Ada kisah persaudaraan atau persahabatan yang begitu mengagumkan . Namun tak sedikit di warnai intrik bahkan permusuhan .

Kondisi terakhir itulah yang dominan mewarnai episode kehidupan ini . Baik dalam skala besar seperti perilaku para politikus maupun dalam skup kecil seperti kelompok arisan .

Semua bermuara pada kondisi hati yang kurang bersih serta minimnya pengetahuan tentang Syariat Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan termasuk aturan pergaulan atau adab bergaul .

Hati yang bersih adalah hati yang terjaga dari sifat iri , dengki , hasad serta buruk sangka . Jika sifat ini di biarkan bahkan berkamuflase dalam bentuk kebaikan maka merebaklah permusuhan .

Apalagi di perparah minimnya pengetahuan tentang Syariat Islam yang mengatur muamalah seperti hukum mahram , adab bertamu , adab berbicara , adab bermajelis dan lain sebagainya . Padahal bila kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari maka akan terciptalah harmonisasi dalam hubungan sesama manusia .

Contoh : Kita butuh bantuan Seorang Sahabat dan kita tau bahwa Rasulullah ﷺ bersabda :

لَا تُلْحِفُوا فِي الْمَسْأَلَةِ، فَوَاللهِ، لَا يَسْأَلُنِي أَحَدٌ مِنْكُمْ شَيْئًا، فَتُخْرِجَ لَهُ مَسْأَلَتُهُ مِنِّي شَيْئًا، وَأَنَا لَهُ كَارِهٌ، فَيُبَارَكَ لَهُ فِيمَا أَعْطَيْتُهُ

“ Jangan kalian memaksa jika meminta . Demi Alloh , jika seseorang meminta kepadaku sesuatu kemudian aku mengabulkan permintaannya tersebut dengan perasaan tidak senang maka tidak ada keberkahan pada dirinya dan apa yang ia minta itu .”  HR Muslim .

Maka kita akan mendatangi Sahabat kita dengan ramah dan sopan serta berusaha tidak menyusahkannya . Tidak memaksanya dengan kata-kata atau sikap agar di kasihani .

Jika Sahabat kita dalam keadaan lapang atau lebih mengutamakan kebutuhan Sahabatnya dengan berharap Alloh Ta'ala memudahkan urusannya kelak di Akhirat maka kita pun akan di bantunya .

وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ ، فَرَّجَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ

" Barangsiapa melapangkan kesulitan Seorang Muslim maka Alloh akan melapangkan baginya dari salah satu kesulitan di hari Kiamat ." HR Bukhari .

Setelah kebutuhan kita terpenuhi hendaknya kita segera pergi atau tidak berlama-lama kecuali jika di minta .

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَدْخُلُوْا بُيُوْتَ النَّبِيِّ اِلَّاۤ اَنْ يُّؤْذَنَ لَـكُمْ اِلٰى طَعَا مٍ غَيْرَ نٰظِرِيْنَ اِنٰٮهُ وَلٰـكِنْ اِذَا دُعِيْتُمْ فَا دْخُلُوْا فَاِ ذَا طَعِمْتُمْ فَا نْتَشِرُوْا وَلَا مُسْتَأْنِسِيْنَ لِحَـدِيْثٍ ۗ اِنَّ ذٰلِكُمْ كَا نَ يُؤْذِى النَّبِيَّ فَيَسْتَحْيٖ مِنْكُمْ ۖ وَا للّٰهُ لَا يَسْتَحْيٖ مِنَ الْحَـقِّ

" Hai Orang-orang yang beriman . Janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali jika kamu di izinkan untuk makan tanpa menunggu waktu masak ( makanannya ) , tetapi jika kamu di panggil maka masuklah dan apabila kamu selesai makan keluarlah kamu tanpa memperpanjang percakapan . Sesungguhnya yang demikian itu adalah mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu ( untuk menyuruhmu keluar ) dan Alloh tidak malu ( menerangkan ) yang benar ." QS Al-Ahzab 53 .

Bila adab Islami di atas kita praktekkan maka kenyamanan hubungan antara dua Sahabat akan terjaga bahkan akan lebih berkualitas .

Namun realita yang terjadi kebanyakan Orang mendatangi temannya untuk meminta bantuan tanpa menjaga adab bahkan memaksa yang mengakibatkan temannya tertimpa mudharat .

Atau jika temannya tidak bisa membantu memenuhi kebutuhannya maka akan di sebar aib nya pada manusia .

Demikian juga pada aspek kehidupan yang lain seperti mencampuri urusan pribadi orang lain sehingga terjadilah keretakan hubungan persaudaraan , persahabatan bahkan rumah tangga .

Sekali lagi semua bermuara pada kondisi hati yang kurang bersih yakni bercokolnya sifat hasud , iri , dengki serta buruk sangka yang ironisnya berkamuflase dalam bentuk kebaikan seperti ucapan :

" Bukan bermaksud mencampuri urusan Anda , ini sekedar masukan .... bla bla bla ... "

" Ini bukan ghibah ya  ... sekedar kita ambil pelajaran ... bla bla bla ... "

Serta minimnya pengetahuan tentang Syariat Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan termasuk hal terkecil dalam hubungan sesama manusia .

Namun hendaknya kita bersabar jika kita mengalami kesulitan akibat perbuatan Orang lain karena sesungguhnya manusia adalah ujian bagi manusia lainnya .

وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً ۗ اَتَصْبِرُوْنَۚ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيْرًا

" Dan Kami jadikan sebagian kamu sebagai cobaan bagi sebagian yang lain . Maukah kamu bersabar ? Dan Rabb mu Maha Melihat ." QS Al Furqon 20 .

Rabu, 15 November 2023

SHOLAT TERBAIK WANITA ADALAH DI RUMAH NYA

Dalam artikel sebelumnya berjudul ' Keutamaan sholat berjama'ah di Masjid ' berlaku untuk Muslim laki-laki .

Adapun Muslimah maka tempat terbaik melaksanakan sholat wajib adalah di rumahnya bahkan bagian terdalam dari rumahnya .

Rasulullah ﷺ bersabda

خَيْرُ مَسَاجِدِ النِّسَاءِ قَعْرُ بُيُوتِهِنَّ

“Sebaik-baik Masjid bagi para wanita adalah di bagian dalam rumah mereka .” HR Ahmad .

Nabi Muhammad ﷺ pernah di datangi Seorang perempuan yang sangat ingin sholat bersama Beliau ﷺ di Masjid .
Namun Beliau ﷺ menjawab :

قَدْ عَلِمْتُ أَنَّكِ تُحِبِّينَ الصَّلاَةَ مَعِى وَصَلاَتُكِ فِى بَيْتِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاَتِكِ فِى حُجْرَتِكِ وَصَلاَتُكِ فِى حُجْرَتِكِ خَيْرٌ مِنْ صَلاَتِكِ فِى دَارِكِ وَصَلاَتُكِ فِى دَارِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاَتِكِ فِى مَسْجِدِ قَوْمِكِ وَصَلاَتُكِ فِى مَسْجِدِ قَوْمِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاَتِكِ فِى مَسْجِدِى

“ Aku telah mengetahui hal itu bahwa engkau sangat ingin sholat berjama'ah bersamaku . Namun sholatmu di dalam kamar khusus untukmu lebih utama dari sholat di ruang tengah rumahmu . Sholatmu di ruang tengah rumahmu lebih utama dari sholatmu di ruang terdepan rumahmu . Sholatmu di ruang luar rumahmu lebih utama dari sholat di Masjid kaummu . Sholat di Masjid kaummu lebih utama dari sholat di Masjidku ini ( Masjid Nabawi ) ." HR Ahmad .

Hal ini di karenakan agar Wanita Muslimah terhindar dari pandangan lelaki yang bukan mahramnya serta tidak bercampur baur dengan mereka sehingga menimbulkan fitnah .

Lantas apakah tidak boleh perempuan mendatangi Masjid untuk ikut menunaikan sholat berjama'ah ?

Di zaman Rasulullah ﷺ dahulu para wanita datang mengikuti sholat berjama'ah di Masjid hanya di waktu Isya' serta Subuh . Karena pada masa tersebut belum ada penerangan seperti zaman sekarang sehingga kondisi masih gelap .

Hal ini menjadi kebalikan orang-orang munafik ( baca artikel sebelumnya : Keutamaan sholat berjama'ah di Masjid ) yang malah enggan menunaikan sholat Isya' dan Subuh ke Masjid karena keadaan masih gelap sehingga kehadiran mereka tidak terlihat Kaum Muslimin .

Wanita Muslimah yang mengikuti sholat Isya' dan Subuh di zaman Nabi ﷺ menempati shaf paling belakang karena itulah shaf terbaik bagi mereka .

خيْرُ صُفُوفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَا ، وَشَرُّهَا آخِرُهَا ، وَخَيْرُ صُفُوفِ النِّسَاءِ آخِرُهَا ، وَشَرُّهَا أوَّلُهَا

“ Sebaik-baik shaf bagi laki-laki adalah yang paling depan dan yang paling jelek adalah yang paling belakang . Sebaik-baik shaf bagi wanita adalah yang paling belakang dan yang paling jelek adalah yang paling depan .“ HR Muslim .

Merekapun langsung meninggalkan Masjid seusai salam sehingga Nabi Muhammad  ﷺ menunggu sejenak sambil beristighfar sebelum Beliau ﷺ membalikkan tubuhnya yang mulia ﷺ menghadap ke arah makmum .

Maka di perbolehkan Wanita Muslimah menghadiri sholat berjama'ah di Masjid dengan tetap menjaga kehormatannya dari pandangan laki-laki bukan mahram yakni tanpa berhias serta tidak memakai wewangian .

Justru yang tidak boleh adalah jika Suami melarang istrinya menghadiri sholat berjama'ah di Masjid berdasarkan sabda Rasulullah ﷺ :

لاَ تَمْنَعُوا نِسَاءَكُمُ الْمَسَاجِدَ إِذَا اسْتَأْذَنَّكُمْ إِلَيْهَا

“ Janganlah kalian menghalangi istri-istri kalian untuk ke Masjid . Jika mereka meminta izin pada kalian maka izinkanlah dia .” (HR Muslim .

Namun tempat terbaik bagi Muslimah melaksanakan sholatnya adalah bagian terdalam rumahnya .

Wallohua'lam

Selasa, 14 November 2023

KEUTAMAAN SHOLAT BERJAMA'AH DI MASJID

Ada rasa bahagia bercampur haru saat memasuki beberapa Masjid dan Musholla untuk menunaikan rutinitas Sholat berjama'ah .

Semuanya sama , jama'ah nya Orang-orang itu saja . Merekalah Orang-orang beruntung yang Alloh Subhanahu wa Ta'ala pilih memakmurkan Masjid nya . Bahagia karena menjadi bagian dari mereka .

Sementara yang lain lebih memilih Sholat di rumah atau bahkan enggak Sholat . Na'udzubillah .

Gus Baha ketika di tanya lebih utama mana Sholat di rumah atau berjama'ah di Masjid ?

Secara akal Sholat di rumah tentu lebih utama karena terhindar dari riya atau pamer ibadah .

Rasulullah ﷺ bersabda :

صَلُّوا أَيُّهَا النَّاسُ فِي بُيُوتِكُمْ ، فَإنَّ أَفْضَلَ الصَّلاَةِ صَلاَةُ المَرْءِ في بَيْتِهِ

" Sholatlah kalian wahai manusia di rumah - rumah kalian , karena sebaik - baiknya sholat adalah sholat seseorang di rumahnya ."

Namun kemudian Gus Baha melanjutkan bahwa karena Nabi Muhammad ﷺ memerintahkan Sholat Wajib di Masjid maka Sholat di Masjid adalah lebih utama .

Hal ini selaras dengan kelanjutan hadits di atas yakni Sabda Beliau ﷺ :

إِلاَّ المَكْتُوبَةَ

" Kecuali Sholat Wajib ." HR Bukhari -  Muslim .

Jadi yang utama di kerjakan di rumah adalah sholat - sholat Sunnah . Dan jika mindset seluruh Kaum Muslimin menjadikan sholat wajib di rumah lebih utama hanya karena terhindar dari riya padahal bertentangan dengan perintah Rasulullah ﷺ maka runtuhlah Syi'ar Islam ini .

Ada perbedaan pendapat di antara Para Ulama terkait hukum Sholat berjama'ah di Masjid .

Ada pendapat yang mengatakan hukumnya wajib berdasarkan hadits Seorang Sahabat yang buta yakni Abdullah bin Ummi Maktum Radhiyallahu Anhu saat meminta udzur kepada Rasulullah ﷺ untuk Sholat di rumah karena tidak ada yang mengantarkannya ke Masjid . Rasulullah  ﷺ pun memberinya udzur , namun ketika Sahabat tersebut hendak beranjak . Beliau ﷺ bertanya :

هَلْ تَسْمَعُ النِّدَاءَ بِالصَّلَاةِ

" Apakah engkau mendengar suara panggilan untuk sholat ( adzan ) ? "

نَعَمْ

" Ya ." Jawab Sahabat tersebut .
Maka Rasulullah ﷺ pun bersabda :

فَأَجِبْ

" Kalau begitu penuhilah panggilan itu ." HR Muslim .

Logikanya jika Sahabat yang buta saja masih Beliau ﷺ perintahkan pergi mengikuti sholat berjama'ah ke Masjid apalagi mereka yang normal bahkan bertetangga dengan Masjid .

Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

وَٱرْكَعُوا۟ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ

" Dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku' ." QS Al Baqarah 43 .

Ruku' bersama orang-orang yang ruku' tidak bisa di lakukan kecuali dengan mendatangi sholat berjama'ah di Masjid .

Pendapat yang lain mengatakan hukum sholat berjama'ah di Masjid adalah Sunnah muakad ( Sunnah yang di utamakan ) karena mendapatkan pahala 25 - 27 derajat .

Rasulullah ﷺ bersabda :

صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلاَةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً

" Sholat berjamaah itu lebih utama dua puluh tujuh derajat dari pada sholat sendirian ." HR Bukhari - Muslim .

Hadits di atas memotivasi sebagian Umat Islam untuk mendatangi Masjid saat mendengar adzan dan mereka istiqomah bahkan sampai ajal tiba .
Alhamdulillah ...

Teladan indah pun di tinggalkan pendiri organisasi Islam terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama yakni KH Hasyim Asy'ari yang tidak pernah meninggalkan sholat berjama'ah di Masjid bahkan saat Beliau Rahimahullah sakit . Nasehat agar Beliau sholat di rumah saja karena udzur tidak Beliau hiraukan .

Lantas mengapa kita yang miskin ilmu dan amal ini ogah-ogahan pergi menunaikan sholat berjama'ah ke Masjid ?

Padahal kita tinggal memilih Masjid atau Musholla mana saking banyaknya jumlah Masjid / Musholla di sekitar kita yang kebanyakan juga sudah di lengkapi Air Conditioner serta fasilitas nyaman lainnya .

Terlebih sholat Isya' dan Subuh hendaknya jangan sampai terlewatkan menunaikannya secara berjama'ah di Masjid karena Rasulullah ﷺ bersabda :

لَيْسَ صَلاَةٌ أثْقَلَ عَلَى المُنَافِقِينَ مِنْ صَلاَةِ الفَجْرِ وَالعِشَاءِ ، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْواً

“Tidak ada sholat yang lebih berat bagi orang munafik selain dari sholat Subuh dan sholat  Isya . Seandainya mereka tahu keutamaan yang ada pada kedua sholat tersebut tentu mereka akan mendatanginya walau sambil merangkak .” HR Bukhari .

Semoga Alloh Ta'ala memudahkan kita untuk istiqomah menghadiri sholat berjama'ah di Masjid hingga ajal tiba .

Aamiin

Senin, 13 November 2023

KUNCI BAHAGIA

Bismillah ...
Segala puji hanya milik Alloh Rabb Semesta Alam dan Sholawat serta Salam Semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah ﷺ 

Amma ba'du
Istri pernah bertanya : " Apa sih yang membuat kamu selalu bahagia walaupun dalam kondisi susah ? "

Sambil tersenyum Saya pun berkata :
" Dzikrullah , senantiasa mengingat Alloh Subhanahu wa Ta'ala ."

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ

" ( Yaitu ) Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Alloh . Ingatlah , hanya dengan mengingat Alloh hati menjadi tenang ." QS Ar Ra'd 27 .

Mengingat Alloh Ta'ala di dalam hati bukan sekedar dzikir secara lisan . Karena pernah ada Seorang kerabat mengeluh sudah banyak wiridan namun tak mampu menghilangkan kegalauan .

Mengingat Alloh Ta'ala dengan merenungi Asma wa Sifat Nya Yang Maha Indah berikut detail Pengaturan ( Perbuatan ) Nya Yang Sungguh Mengagumkan . Sehingga timbullah rasa syukur betapa Dia Azza wa Jalla senantiasa memenuhi kebutuhan kita menurut Kehendak Nya meski tidak sesuai ekspektasi kita .

Alloh Subhanahu wa Ta'ala tidak bisa di paksa menuruti keinginan kita . Tapi Dia pasti mengabulkan doa-doa kita dengan kaifiyah ( cara ) serta waktu menurut Kehendak Nya yang kadang seakan tidak nyambung bagi mereka yang malas bertaddabur atas Perbuatan Nya .

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

" Berdoalah kalian kepada Ku niscaya Aku kabulkan permohonanmu ." QS Ghafir 60 .

Dzikir yang membuahkan ketentraman hati haruslah di iringi keyakinan bahwa Alloh Subhanahu wa Ta'ala pasti mengabulkan doa-doanya .

Keyakinan bahwa Alloh Ta'ala tidak akan pernah mendholimi hamba-hamba Nya terlebih hamba yang berusaha merealisasikan taqwa dalam kehidupan sehari-hari .

Keyakinan bahwa Alloh Ta'ala pasti melempangkan jalan Orang-orang yang berusaha mencari Keridhoan Nya .

وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ

" Orang-orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk ( mencari keridhoan ) Kami , benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami . Sesungguhnya Alloh benar-benar bersama orang-orang yang berbuat kebaikan . " QS Al Ankabut 69 .

Keyakinan bahwa pergerakan alam semesta dari daun yang jatuh , tetes air yang menyentuh tepi kerikil , lintasan hati dan pikiran manusia , terusirnya Adam عَلَيْهِ السَّلَامُ dari Surga , berbaliknya iron dome zionis menghantam rumah sakit di Tel Aviv , leletnya sinyal WiFi hingga tersungkurnya manusia ke Neraka Jahanam saat meniti Shirot serta bertelekannya Ahli Surga di Istana mereka adalah Kehendak , Pengaturan dan Ciptaan Alloh Subhanahu wa Ta'ala .

Dzikir yang di iringi perasaan ridho atas segala Ketentuan Alloh Ta'ala yang menimpa dirinya buah dari keimanan terhadap Taqdir yang baik maupun Taqdir yang buruk . Semuanya berasal dari Alloh Ta'ala . Dengan tetap menjaga adab sehingga tidak menisbatkan dosa serta kesalahan nya kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala . Maha Suci Alloh Ta'ala dari hal demikian .

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَا ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ 

" Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri , semuanya telah tertulis dalam Kitab ( Lauh Mahfuzh ) sebelum Kami menciptakannya . Sungguh , yang demikian itu mudah bagi Alloh ." QS Al Hadid 22 .

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ

“ Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah di sebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri dan Alloh memaafkan sebagian besar ( dari kesalahan-kesalahanmu ) .” QS Asy Syura 30 .

Ridho memiliki kedudukan di atas sabar . Karena sabar maknanya adalah menahan diri sehingga masih terasa beban penderitaan . Sedangkan ridho adalah mempersaksikan Alloh Ta'ala di setiap musibah , fokus kepada Alloh Ta'ala dengan kecintaan serta pengagungan hingga sebesar apapun musibah tiada lagi terasa melainkan perasaan bahagia sebab itu berasal dari Zat yang di cintai serta di agungkannya .
Terlebih jika ia merasakan secara lembut bahwa Alloh Ta'ala Meridhoi nya atas keridhoan nya menerima musibah .

Dzikir yang di iringi harap ( raja' ) hanya kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala dengan meniadakan harapan kepada manusia . Karena jika Alloh Ta'ala Tidak Menghendaki manusia yang ia harap menjadi sebab Pertolongan Nya atau hal tersebut tidak tertulis di Lauhul Mahfudz maka apa gunanya berharap pada si fulan yang justru mencederai Tauhid .

Dzikir yang di iringi tawakal hanya kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala .
Tawakal yang benar harus memenuhi syarat adanya ikhtiar secara maksimal .

Rasulullah ﷺ bersabda :

لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرُزِقْتُمْ كَمَا تُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا

“ Seandainya kalian benar-benar bertawakkal pada Alloh , tentu kalian akan di beri rezeki sebagaimana burung di beri rezeki . Ia pergi di pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali di sore hari dalam keadaan kenyang .” HR Tirmidzi .

Tawakal artinya menyerahkan urusan kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala . Bagaimana ia percaya kepada tukang parkir bahwa motor nya tidak akan hilang sehingga tenang menyusuri lorong-lorong pasar sementara ia tidak percaya kepada Rabb Semesta Alam bahwa Dia Azza wa Jalla akan mampu menyelesaikan urusannya ?

Di atas tawakal ada derajat tafwidz yang merupakan manzilah Orang-orang khusus ( Salik ) yang menempuh perjalanan menuju Alloh Subhanahu wa Ta'ala . Maknanya adalah kepasrahan karena merasa tidak memiliki daya serta upaya apapun . Semua ada dalam kendali Zat Yang Maha Perkasa , Maha Kuasa lagi Maha Menghendaki .

Dzikir yang di iringi ketiadaan maksiat lahir maupun batin . Karena sesungguhnya kemaksiatan itu menyebabkan kegelisahan .

Seorang hamba yang senantiasa berdzikir kepada Alloh Ta'ala hendaknya selalu menyelaraskan perbuatan nya dengan Syariat yang di tetapkan Alloh Ta'ala dan Rasul Nya .

Maka niscaya dzikir nya akan membuahkan ketentraman hati bahkan kebahagiaan hidup .

Hanya kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala kita memohon Hidayah .

Wallohua'lam 

Minggu, 12 November 2023

BERUNTUNGNYA MUSLIM PALESTINA

Bagi mereka yang orientasi kesuksesannya adalah pencapaian materi maka Kaum Muslimin di Gaza Palestina adalah Orang-orang yang paling apes hidupnya .

Bagaimana tidak ?
Bukan hanya fakir miskin namun isolasi zionis yahudi ( Penulis tidak menggunakan kata : Israel karena merupakan nama Nabi Ya'kub عَلَيْهِ السَّلَامُ dan tidak pantas di sandangkan kepada kaum zionis ) menyebabkan suplai air , listrik , bahan makanan serta obat-obatan tidak bisa mereka dapatkan .

Jiwa-jiwa terancam kematian seperti Rumah Sakit yang tidak dapat beroperasi padahal di sana ratusan orang di rawat bahkan sebagian dalam kondisi kritis .

Berbeda sekali dengan kondisi di sini . Orang-orang bebas mendatangi tempat hiburan dalam kondisi aman bahkan banyak uang .

Pesta-pesta pernikahan di gelar lengkap geberan dangdut koplo yang bikin pinggul bergoyang .

Muslim Indonesia adalah Orang-orang yang paling beruntung meskipun enggak sholat , pamer aurat , bertransaksi riba dan segala bentuk euforia yang jauh dari kata susah .

Ironisnya jika beranggapan keberlimpahan materi tersebut pertanda Alloh Ta'ala memuliakan mereka karena juga beribadah seperti umroh yang gencar mereka post di sosial media .

Padahal anggapan tersebut jelas keliru sebagaimana Firman Alloh Subhanahu wa Ta'ala :

فَأَمَّا ٱلْإِنسَٰنُ إِذَا مَا ٱبْتَلَىٰهُ رَبُّهُۥ فَأَكْرَمَهُۥ وَنَعَّمَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَكْرَمَنِ . وَأَمَّآ إِذَا مَا ٱبْتَلَىٰهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَهَٰنَنِ  .كَلَّا ۖ بَل لَّا تُكْرِمُونَ ٱلْيَتِيمَ . وَلَا تَحَٰٓضُّونَ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِ 

" Adapun manusia apabila Rabb nya mengujinya lalu dia di muliakan Nya dan diberi Nya kesenangan maka dia akan berkata : " Rabb ku telah memuliakanku ". 
Adapun bila Rabb nya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: " Rabb ku menghinakanku ". Sekali-kali tidak ( demikian ) , sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin ." QS Al Fajr 15 - 18 .

Barometer kemuliaan bukan pada ketiadaan penderitaan apalagi status sosial . Jika demikian bagaimana keadaan Para Nabi dan Rasul عَلَيْهِ السَّلَامُ yang sarat dengan ujian melebihi ujian yang Alloh Ta'ala timpakan kepada selain mereka ?

Bukankah semakin meningkat keimanan Seseorang maka Alloh Ta'ala akan perberat ujian hidupnya agar semakin terbukti kejujuran imannya serta mempertinggi derajatnya ?

Sesungguhnya kemuliaan Seseorang di ukur dari kadar ketaqwaannya kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala .

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ

" Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Alloh di antara kalian adalah yang paling bertaqwa . " QS Al Hujurat 13 .

Maka jika kita berorientasi pada Kehidupan Akhirat yakni kehidupan yang sesungguhnya serta menyadari betapa singkatnya hidup di dunia ini . Bahkan sama sekali tak ada artinya bagi Masa Depan di Akhirat kecuali sebagai ladang beramal shalih .

Kita akan menyadari bahwa Kaum Muslimin di Gaza Palestina adalah orang-orang yang paling beruntung serta sangat dekat jaraknya dengan kesuksesan ( Akhirat ) . 

Tentu saja jika mereka merealisasikan ketaqwaan berupa kesabaran , keyakinan , tawakal , ridho atas Taqdir Alloh Ta'ala , selalu berharap hanya kepada Alloh Ta'ala dengan doa serta jihad fi Sabilillah .

Sungguh sebuah kabar yang membuat hati ini sangat iri saat jasad pemuda berusia 16 tahun korban serangan brutal tentara zionis ke pemukiman penduduk di temukan menyebarkan aroma wangi .
Pemuda tersebut ternyata aktif ke Masjid serta rajin membaca Al Qur'an .

Sebuah tanda kesuksesan yang seharusnya di perjuangkan terutama Kaum Muslimin di Indonesia yang Alloh Subhanahu wa Ta'ala anugerah kan keamanan serta beragam fasilitas untuk tekun beribadah serta beramal shalih .

Semoga Alloh Ta'ala memberi Hidayah kepada kita semua untuk semakin bersemangat merealisasikan ketaqwaan dalam kehidupan sehari-hari .

Aamiin

ARTI SEBUAH KEHILANGAN

Kehidupan di dunia ini di sebut fana karena tidak ada yang abadi , semua pasti akan musnah .

Demikian pula apapun yang kita miliki pasti akan hilang . Karena sejatinya itu semua hanyalah titipan dari Rabb Semesta Alam .

Dia Azza wa Jalla lah Pemilik Mutlak alam semesta serta kehidupan . Kelak ketika tiba Hari Kiamat semua akan di hancurkan Nya tanpa ada yang tersisa kecuali Diri Nya sendiri lantas berseru :

أنا الملك أين الجبارون؟ أين المتكبرون؟ 

" Akulah Maha Raja , di manakah orang-orang yang bertindak sewenang-wenang ? di manakah orang-orang sombong ? " HR Muslim .

Kita pasti pernah merasakan kehilangan harta atau bahkan orang-orang yang kita cintai . Sebagian orang kehilangan bagian tubuhnya karena kecelakaan atau amputasi .

Kebanyakan orang merespon kehilangan tersebut dengan sikap negatif seperti stres , putus asa , sedih tanpa kesudahan serta perasaan lain yang merenggut kebahagiaan .

Bahkan kemudian mereka menjadi takut kehilangan lalu bersikap over protective terhadap raga , harta bahkan orang-orang terkasih . Padahal sikap tersebut tidak akan mampu menghalangi Taqdir Alloh Ta'ala atas Sunnatullah bahwa segala sesuatu pasti akan binasa .

Adapun Seorang Mukmin tentu akan bersikap lapang dada bahkan ridho atas segala apa yang di ambil Rabb nya Azza wa Jalla kembali . Sikap ini melahirkan ketenangan dalam dirinya serta menghilangkan segala kekhawatiran sehingga hidupnya senantiasa berbahagia .

Ia yakin jika dirinya ikhlas menerima segala yang hilang dari dirinya maka Alloh Ta'ala akan menggantinya dengan yang lebih baik .

إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللَّهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ

“ Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Alloh niscaya Alloh akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik .” HR. Ahmad .

Ganti yang lebih baik di sini tidak harus sesuai ekspektasi kita yakni jika kita kehilangan rumah atau handphone maka Alloh Ta'ala akan menggantinya dengan rumah atau handphone yang lebih baik .

Sehingga jika ada kesempatan mendapatkan rumah atau handphone dengan akad ribawi maka di ambilah kesempatan tersebut yang justru akan membinasakan dirinya kelak .

Dalam sebagian kasus memang terjadi hal seperti itu tapi banyak kasus lainnya yang tidak terganti obyek serupa .

Maka Alloh Ta'ala mengganti sesuai Kehendak Nya . Bisa dalam bentuk obyek serupa yang lebih baik atau perkara lain yang lebih bermanfaat bagi dunia dan Akhirat nya bahkan mengganti dengan reward kelak di Akhirat .

Pastinya apapun bentuk ganti tersebut akan menentramkan hatinya serta semakin mendekatkan dirinya kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala .

Dan ganti apakah yang lebih baik dari Pujian , Rahmat berikut Petunjuk Alloh Ta'ala kepada dirinya ?

 إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ . أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ .

" ( Yaitu ) orang-orang yang apabila di timpa musibah mereka mengucapkan , "I nnalillahi wa inna ilaihi roji'un ." Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk ." QS Al Baqarah 156 - 157 .

Wallohua'lam

Minggu, 05 November 2023

MANAGE WAKTU KITA

Harta paling berharga dan menjadi modal meraih kebahagiaan di Akhirat nanti adalah waktu . 

Namun justru banyak sekali Orang menyia-nyiakan waktunya dengan aktivitas yang tidak bermanfaat bagi dunia maupun Akhirat nya .

Hal ini telah di sinyalir Rasullullah ﷺ :

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

” Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu yaitu nikmat sehat dan waktu luang .” HR Bukhari .

Ibnu Qayyim Al Jauziyah berkata :

وَنَفْسُكَ إِنْ أَشْغَلَتْهَا بِالحَقِّ وَإِلاَّ اشْتَغَلَتْكَ بِالبَاطِلِ

“Jika dirimu tidak di sibukkan dengan hal-hal yang baik pasti akan disibukkan dengan hal-hal yang batil .” 

Begitu berharganya waktu hingga di katakan :

الوقت كالسيف فإن قطعته وإلا قطعك

" Waktu ibarat pedang , jika engkau tidak memenggalnya maka ia yang akan memenggalmu ."

Demikian pelajaran yang di dapat Imam Syafi'i Rahimahullah dari Orang Sufi .

Dalam sehari jatah waktu kita hanyalah 24 jam . 8 jam di antaranya kita pergunakan tidur sesuai standar kesehatan . Maka tersisa 16 jam . 

Sisa waktu tersebut kita bagi antara memperbanyak ibadah seperti mempelajari ilmu Agama , memperbanyak Sholat Sunnah , berdzikir , mengkhatamkan Al Qur'an , memenuhi hak anak - istri dengan kewajiban mencari nafkah .

Niscaya waktu 24 jam ini akan kurang apalagi tidak ada aktivitas yang nihil dari kendala seperti dalam pekerjaan misalnya .

Karena itulah kita harus pandai mengatur waktu dengan memanage aktivitas serta pergaulan . 

Waktu jika tidak di isi kebaikan maka otomatis akan terisi keburukan . Jika kita meninggalkan rekan - rekan kerja atau patner bisnis karena penat lalu bertemu Orang-orang yang biasa membuang - buang waktu bahkan dalam dosa dan permusuhan maka sungguh kita akan merugi .

Maka hendaknya ketika menyegarkan pikiran dengan hiburan kita memilih Orang - orang yang bisa menghargai waktu sehingga tidak mengisinya dalam kebatilan .

Waktu benar - benar efektif untuk berolahraga bersama atau rihlah ( tamasya ) misalnya atau sekedar bercanda sehingga pikiran kita kembali segar untuk memulai lagi pekerjaan terlebih ibadah kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala .

Tentunya dengan porsi sesuai kebutuhan serta tidak berlebihan karena kewajiban yang kita pikul terkait hak Alloh Ta'ala serta hak sesama manusia membutuhkan banyak sekali waktu .

Semoga Alloh Ta'ala memberkahi waktu kita serta memberi kemampuan kita mengelola dengan sebaik - baiknya .

وَالْعَصْرِ . إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ . إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

“ Demi masa . Sesungguhnya manusia itu benar - benar dalam kerugian , kecuali orang -vorang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran .” QS Al ‘Ashr: 1 - 3 .

Senin, 30 Oktober 2023

JANGAN MUSUHI WALI ALLOH TA'ALA DI PILPRES 2024

Perhelatan Pesta Demokrasi yang sarat dengan aroma permusuhan tinggal dalam hitungan bulan . Fenomena tersebut tak bisa di pungkiri walau banyak pihak senantiasa menyerukan agar tetap menjaga suasana kondusif serta persatuan dan kesatuan .

Namun Alhamdulillah hingga 5 tahun masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo . Alloh Subhanahu wa Ta'ala menjaga Negeri ini terhindar dari Perang Saudara .

Sebabnya adalah tingginya ghirah Keislaman mayoritas penduduk Indonesia serta budaya Timur yang santun .

Hal ini harus tetap di pelihara terlebih menjelang Pilpres awal tahun depan .
Terutama bagi Umat Islam hendaknya mengetahui konsekuensi memusuhi Saudara Seiman hanya karena berbeda pilihan Politik nya .

Rasulullah ﷺ bersabda :

إنَّ اللهَ قال : من عادَى لي وليًّا فقد آذنتُه بالحربِ

" Sesungguhnya Alloh berfirman : “ Barangsiapa yang memusuhi Wali ( Kekasih ) Ku maka sungguh Aku telah mengumumkan peperangan kepadanya ." HR Bukhari .

Lantas Siapakah Wali Alloh Ta'ala itu ?
Apakah harus memiliki Karomah semisal mampu berjalan di atas air atau terbang setinggi langit ?

Abu Yazid Al Bustomi berkata : “Jika Kamu melihat Seseorang dapat terbang di udara maka janganlah Kamu tertipu dengannya sehingga Kamu melihat bagaimana dia melaksanakan perintah dan menjauhi larangan , menjaga batasan-batasan dan melaksanakan Syari’at .”

Apakah Wali Alloh Ta'ala itu harus selalu berpenampilan Islami serta fasih menyampaikan dalil - dalil Agama ?

Terlebih ...
Apakah Wali Alloh Ta'ala itu harus berafiliasi ke Partai Islam atau Capres yang di dukung Partai Islam ?

Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ . الَّذِينَ آَمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ .

“ Ingatlah , Sesungguhnya Wali -  Wali Alloh itu tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak ( pula ) mereka bersedih hati . ( Yaitu ) Orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa .” QS. Yunus : 62 - 63 .

Orang - orang yang beriman semuanya adalah Wali Alloh Ta'ala dengan kadar kewalian sesuai kadar keimanan masing-masing .

Maka seharusnya Kita berhati-hati untuk tidak mudah merendahkan bahkan memusuhi Saudara Seiman meskipun mereka nampak tidak memiliki keistimewaan dalam Agama selain hanya melaksanakan kewajiban berupa Sholat , Puasa di Bulan Ramadhan , membayar Zakat serta menunaikan ibadah Haji bagi mereka yang mampu .

Selebihnya mereka nampak biasa saja bahkan dalam sebagian perkara menyelisihi Syariat atau menjatuhkan pilihan Politik kepada Capres yang tidak merepresentasikan Umat Islam .

Karena Kita tidak tau bisa jadi mereka memiliki hubungan spesial dengan Alloh Ta'ala berupa perbuatan batin , ibadah Sunnah atau kebaikan lainnya yang sengaja mereka sembunyikan sehingga Alloh Ta'ala mencintai serta Ridho kepada mereka .

Maka alangkah celakanya jika Kita memusuhi Orang - orang tersebut meski bukan berarti membiarkan mereka berada di jalur yang salah . Namun menasehatinya dengan cara yang bijak serta hikmah .

Wallahu Ta'ala a'lam 

Kamis, 28 September 2023

ISTIQOMAH DENGAN SABAR DAN SYUKUR

 Hari ini kita malas baca Al Qur'an atau mengerjakan ibadah lainnya . Bisa jadi karena asyik menikmati kesenangan dunia atau sibuk mengatasi beragam masalah .


Padahal kesenangan dan masalah kelak setelah mati tak ada artinya apa-apa . Kecuali masalah terkait hak sesama manusia .

Kelak di Alam Akhirat kita baru sadar bahwa apapun yang kita alami dari kegembiraan maupun penderitaan saat ini hanyalah secuil ujian untuk membuktikan kebenaran iman .

Kegembiraan maupun penderitaan tersebut sama sekali tak sebanding dengan kebahagiaan serta penderitaan hakiki yang di awali pada kehidupan Alam Kubur .

Berapa lama ? ...

Hitung saja Kakek Nenek kita sudah berapa lama di sana . Generasi sebelumnya malah lebih lama lagi tanpa tau kapan berakhirnya yakni saat Sangkakala di tiup pada Hari Kiamat .

Saat itu nanti kita baru sadar betapa butuhnya kita akan reward membaca Al Qur'an serta beragam ibadah lainnya .

Orang-orang yang rajin beribadah yang sudah menuntaskan urusan mereka dengan sesama manusia . Kelak adalah Orang yang kaya raya di Alam Barzakh dengan Taman Surga sebagai tempat berpulang .

Maka karena kita tau bahwa kematian bisa datang tiba-tiba tanpa harus menua atau jarum infus terlebih dulu tertanam di badan .

Seharusnya kita bersemangat membaca Al Qur'an dan mengerjakan beragam ibadah lainnya dalam keadaan senang maupun susah , sempit ataupun lapang .

Demikianlah kehebatan Seorang Mukmin yang menjadikan Kehidupan Akhirat tujuan .

Rasulullah ﷺ bersabda :

عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

“ Sungguh menakjubkan keadaan seorang Mukmin . Seluruh urusannya baik . Ini tidaklah di dapati kecuali pada Seorang Mukmin . Jika mendapatkan kesenangan maka ia bersyukur dan itu baik baginya . Jika mendapatkan kesusahan maka ia bersabar . Itu pun baik baginya .” HR. Muslim .

Dengan Syukur dan Sabar ia tetap istiqomah membaca Al Qur'an serta mengerjakan beragam ibadah lainnya dalam rangka semakin mendekatkan diri kepada Rabb nya Azza wa Jalla .

Maka Al Qur'an kelak akan menjadi Syafaat baginya dan beragam ibadah tersebut menjadi teman-teman sejati yang setia menyertai saat Orang-orang yang mengantarnya ke Kuburan kembali pulang tanpa satu pun sudi menemani .

اِقْرَؤُوْا القُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ

" Bacalah Al Qur’an karena pada Hari Kiamat , ia akan datang sebagai Syafaat untuk para pembacanya .” HR. Muslim .

يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلاَثَةٌ ، فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى مَعَهُ وَاحِدٌ ، يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ ، فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ ، وَيَبْقَى عَمَلُهُ

“ Yang mengikuti mayit sampai ke kubur ada tiga : dua akan kembali dan satu tetap bersamanya di alam kubur . Yang mengikutinya adalah keluarga , harta dan amalnya . Yang kembali adalah keluarga dan hartanya . Sedangkan yang tetap bersamanya di alam kubur adalah amalnya .” HR. Bukhari - Muslim .

Semoga Alloh Ta'ala senantiasa menganugerahkan Hidayah Nya kepada Kita semua .


Senin, 18 September 2023

IBRAH DARI FOTO - VIDEO JADUL

 Sebagian foto ilustrasi tulisan ini mungkin sudah akrab dengan penglihatan kita saat masa sekolah dulu .

Kala itu tehnologi belum secanggih hari ini . Demikian pula hubungan diplomatik Pemerintah RI dengan Negara negara di Eropa atau Amerika . Sehingga dokumen sejarah belum dapat kita akses sepenuhnya .

Namun sekarang Alloh Subhanahu wa Ta'ala menjadikan semua dokumen yang dahulu mungkin bersifat rahasia menjadi dapat kita lihat hanya dalam genggaman tangan .

Dari sini saja seharusnya hati Seorang Mukmin harus bisa tergetar mengingat Keagungan Rabb nya Azza wa Jalla .

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا 

" Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila di sebut Nama Alloh gemetarlah hati mereka dan apabila di bacakan kepada mereka ayat-ayat Nya bertambahlah iman mereka ( karenanya ) ." QS Al Anfal 2 .

Terlebih foto-foto yang Saya upload tersebut adalah screenshot tayangan video .

Yups ...

Dalam video tersebut bisa kita saksikan gesture para pelaku sejarah seperti Bung Karno , Bung Hatta , KH Agus Salim berikut Orang-orang yang menyertai mereka semuanya .

Bila perlu perhatikan pula seluruh background berupa properti serta alam sekitar . Jangan lupa poin terpenting adalah tahun berapa video tersebut di buat .

Demi Alloh Ta'ala ,

Tak ada satu pergerakan pun dalam video tersebut melainkan Ciptaan Alloh Ta'ala . Bahkan perbuatan kita menyaksikannya pun juga Ciptaan Nya .

وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ

“  Padahal Alloh lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu .”  QS Ash Shaaffat 96 .

Namun jangan berfikir tentang hukum fiqih terlebih halal dan haram lalu mengatakan apa yang menjadikan penganut faham jabbariyah tersesat dari Aqidah Shahihah .

Kita sedang dalam konteks berdzikir .

Merenungkan bagaimana Alloh Ta'ala memperjalankan hamba-hamba Nya .

Tahun berapa video tersebut di buat ?

Apakah kita sudah terlahir ? ...

Jika belum , di manakah kita saat itu ?

Lantas ...

Apakah para pelaku sejarah dalam video dokumenter itu ada yang masih hidup saat ini ? ...

Jika tidak ada lalu ke mana mereka sekarang ? ...

Pertanyaan di atas bukan menuntut jawaban sehingga menjadikan mindset kita mengikuti filsuf Yunani kuno semacam Plato , Aristoteles maupun Socrates yang di eksekusi dengan meminum racun karena pemahaman Monotheisme nya .

Namun sekali lagi mengajak berdzikir .

Mengingat Alloh Ta'ala dan mengingat kematian .

Saat ini kita sedang melihat foto Orang-orang yang telah meninggal dunia lalu mengenangnya .

Apa yang terjadi pada diri kita 50 tahun mendatang saat anak cucu kita mengenang melalui video , foto atau apapun peninggalan kita ?

وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ

" Berbekalah . Sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa . " QS Al Baqarah 197 .








Minggu, 17 September 2023

TAK ADA ILMU DI SEMPALAN EKS LASKAR JAHAT

 Sebelum duduk di majelis sempalan eks laskar jahat . Saya sempat mendengar rekaman debat Ustadz Abu Haidar dengan tokoh mereka .

Dalam rekaman yang sengaja di putar Ikhwan Salafy tersebut nampak Ustadz Abu Haidar menyampaikan Nash Al Qur'an , Sabda Rasulullah ﷺ serta Perkataan Ulama .

Namun di balas si tokoh dengan perkataannya sendiri seraya menyudutkan Ustadz Aunur Rofiq . Respon yang sama sekali tidak ilmiah .

Di kemudian hari setelah Saya sering hadir di pengajian mereka bahkan dekat dengan dai-dai mereka . Saya semakin tau kualitas ilmu dan amal mereka .

Sungguh tidak ada ilmu baru yang Saya dapat kecuali sedikit sekali pengulangan dari Ilmu yang Saya peroleh selama 8 tahunan aktif menghadiri Kajian Salafy dan belajar Privat pada Asatidz bermanhaj Salaf .

Ilmu yang dominan di pelajari pengikut jama'ah tahdzir wa ghibah tersebut adalah bahasa Arab serta memperbanyak hafalan . Yang dengan keduanya mereka merasa sudah bisa mengkavling Surga dengan mencari-cari kesalahan Kaum Muslimin .

Padahal Seorang Orientalispun bisa menghafal Al Qur'an demi keberhasilan misi pemurtadan mereka .

Bukankah Rasulullah ﷺ mensifati kaum khawarij dengan membaca Al Qur'an namun tak sampai melampaui tenggorokan mereka ?

Artinya bacaan Al Qur'an tersebut tidak memberi atsar berupa ketaqwaan di dalam hati . 

Dan letak taqwa itu di dalam hati bukan sekedar klaim maupun performance . Salah satu buah taqwa adalah sikap Tawadhu serta Akhlak Mulia .

Saya jadi teringat saat mengantarkan Mahasiswa Universitas Islam Madinah menemui da'i mereka lalu menyimak obrolan keduanya . Jelas sekali perbedaan kualitas ilmu di antara keduanya dan Mahasiswa yang kemudian berhasil meraih gelar MA di Universitas yang sama yang notabene Beliau adalah Guru Saya sendiri memiliki sifat Tawadhu .

Sedangkan rata-rata pengikut semua sempalan eks laskar jahat ( Saya gunakan kata ' semua ' karena mereka semakin terpecah menjadi banyak fusi yang saling bertengkar dengan kata-kata kotor dan panggilan ( laqob ) buruk secara verbal maupun tulisan ) berjalan dengan sombong seakan dalam kondisi selalu siap berjihad .

Saat pertama hadir di pengajian mereka . Saya di datangi seseorang yang berjalan dengan dada terbusung lalu dengan bangga bertanya : " Sudah pernah berjihad ? "

Saya hanya merespon dengan tersenyum lalu berpikir ' bagaimana orang yang gagal berjihad melawan hawa nafsu nya sendiri begini ngomongin soal jihad yang secara Syar'i tak berlaku di Negeri ini ? '

Di kemudian hari justru ada tetangga yang mengeluhkan akhlak orang tersebut atau temannya yang berprofesi sebagai pedagang . 

Di mana pedagang lain di sekitarnya merasa terganggu dengan kelakuannya namun saat di nasehati orang tersebut secara arogan malah meminta dalil dari Orang Awam yang nggak pernah menimba ilmu Agama .B

Betapa sombong nya .

Saya benar-benar meragukan ketaqwaan orang yang lisannya kotor dengan ghibah , caci maki bahkan mudah menjatuhkan kehormatan Kaum Muslimin . Yang membangun Wala ( loyalitas ) dan Baro' ( kebencian ) di atas kepentingan kelompok bukan Al Qur'an dan Sunnah Nabi ﷺ . Yang mengajak manusia mengikuti kelompok nya bukan mengajak ke Jalan Alloh Ta'ala sehingga bersikap adil kepada Saudara Muslim yang berbeda pendapat .

Buku Agama terkotor ( Tentu sebelumnya tak ada buku-buku Agama koleksi Saya yang kotor ) yang Saya dapat adalah tulisan dai mereka .

Isinya sarat dengan permusuhan , kebencian , kata-kata kotor , laqob ( panggilan buruk ) , istilah Orang Awam ' Kebun Binatang keluar semua ) .

Menuduh dakwah teman-teman seperguruan nya buruk dan mereka akan pulang ke Indonesia dengan dakwah yang lebih baik .

Dakwah lebih baik di mulai dengan tulisan seperti itu ?

Di mana akal mereka ?

Saya sempat menasehati Ikhwan yang menyebarkan buku tersebut untuk fokus menuntut ilmu Syar'i dan Ustadz Saya di Kediri yakni Ustadz Abdullah Amin ( Murid Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi'i Rahimahullah , Darul Hadits Dammaj Yaman ) Saya sodori satu buku tersebut karena sedikit banyak Beliau pasti tau permasalahan dalam buku kotor itu .

Perbedaan keilmuan yang Saya dapat dari Asatidz Salafy sangat jauh dengan dai semua sempalan eks laskar jahat apalagi teladan berupa Akhlak Mulia justru sebaliknya .

Mereka mengajar hanya membacakan kitab nyaris tanpa penjelasan seperti bacaan Siswa SD . Ada juga sih yang memberi penjelasan namun kualitas nya minim sekali . Bahkan ada yang sarat penjelasan sampai kakinya menendang nendang membanggakan aktivitas rutin main bolanya . Membikin Saya teringat perangai teman-teman bermain bola Saya dahulu yang jauh dari ajaran Agama . Pantaslah akhlak mereka seperti itu .

Namun sekali lagi mereka Over Confidence ( percaya diri nya keterlaluan ) saat mencari-cari kesalahan Kaum Muslimin dan bersikap terhadap kesalahan Kaum Muslimin di luar kelompok mereka .

Mereka lupa pernah menyelisihi Manhaj Salaf dengan jihad di Ambon bahkan mendemo Pemerintah dan membentuk organisasi untuk itu semua .

Akhlak buruk berupa kesombongan , lisan / tulisan yang kotor dengan caci maki , ejekan dan ghibah , suka menjatuhkan kehormatan Orang lain bahkan Gurunya sendiri , membangun Wala wal Baro' di atas kelompok ( artinya saat tak lagi sependapat / bersama mereka maka tak ada lagi kepedulian bahkan kebencian ) adalah juga penyelisihan terhadap Agama yang lurus .

Semoga Alloh Ta'ala menjaga Generasi Muda Muslim yang mempunyai ghirah tinggi dalam menuntut ilmu Syar'i dari pengaruh buruk kelompok ini .

Sungguh Saya pernah duduk dan memperhatikan akhlak serta adab pemuda-pemuda  mereka alumni Timur Tengah yang tidak elok di sandang seorang pengemban ilmu .

Masih sangat banyak Da'i Rabbani menghiasi beragam channel YouTube serta Media Sosial yang bisa di reguk ilmu serta teladan Akhlaknya . Dan di minta referensi nya saat ingin rihlah menimba ilmu ke Mancanegara .

Alhamdulillah ...

Sempalan eks laskar jahat tak ada di YouTube , Medsos apalagi Tiktok karena pengharaman foto serta video . Apalagi pengaruh negatif platform digital tersebut memang berbahaya bagi mereka yang imannya lemah .

Namun sepertinya mereka mulai memanfaatkan group WhatsApp . Saya pernah mendeteksinya dan wajar karena sms sudah nggak zamannya lagi . Mau nggak mau harus gunakan WhatsApp di mana foto profil , gambar serta video kadang tak bisa terhalau masuk ke galeri handphone .

Tinggal kejujuran Iman dan Penglihatan Rabb Semesta Alam mampu atau tidak meredam syahwat karena Saya pernah mencoba mengalihkan pandangan seorang dai mereka dari perkara yang haram namun tak tergubris . Bisa karena kuatnya syahwat karena bola matanya begitu memburu atau kesombongan terhadap Orang yang di anggap ilmunya jauh di bawah nya .

Sesungguhnya kita sebagai manusia pasti punya kesalahan serta kelemahan kecil maupun besar . Kita membutuhkan pemakluman dan pemaafan .

Nah begitulah keadaan Orang-orang yang belum mendapatkan hidayah di antara pelaku kesyirikan serta kemaksiatan .

Namun bukan berarti mereka tak punya keinginan bertaubat dan harus kita belah dada mereka untuk mengetahui isi hatinya .

Kita hanya di perintah berdakwah serta menasehati dengan cara hikmah . Kita tidak tau bisa jadi Alloh Ta'ala mempersiapkan kedudukan yang mulia bagi mereka kelak di Akhirat melalui Taubat Nasuha .

Semoga Alloh Ta'ala membuang kesombongan dalam hati kita meski seberat biji sawi serta menganugerahkan Akhlak Mulia .

Aamiin Allohumma Aamiin


Kamis, 14 September 2023

AKHLAK SEMPALAN EKS LASKAR JAHAT

Kebencian Saya pada garis keras terutama semua sempalan eks laskar jahat sama sekali tak mengusik kebahagiaan buah mengamalkan apa yang Saya lahap kembali dari literatur Tasawuf . 

Jadi tidak seperti perkataan : ' Matilah dengan kebencian mu ' 

Bukankah Kita membenci kesyirikan serta kemaksiatan ? ... 
Namun haruskah setiap hari pikiran kita terganggu hal-hal tersebut ? ... 

Bahkan Kita berlaku lemah lembut terhadap pelaku kesyirikan dan ahli maksiat dalam rangka melaksanakan perintah Alloh Ta'ala berdakwah secara hikmah . Karena mayoritas mereka tidak mengerti atau mengalami syubhat dalam perkara Agama . 

Namun kelembutan itu tidak berlaku untuk semua sempalan eks laskar jahat yang pernah tersesat di Ambon dan melakukan demo di Istana Negara . 

Tapi mereka tidak juga bertaubat dari kesombongan , masih suka bertengkar ( lisan kotor ) serta mudah menjatuhkan kehormatan Kaum Muslimin terutama Asatidz Salafy .  

Kekerasan mereka harus di respon dengan kekerasan pula demi menghasilkan efek jera serta merebut kembali Selendang Alloh Ta'ala yakni Kesombongan . 

Mungkin mereka tersenyum sinis membaca tulisan ini . Memang sih mayoritas mereka nggak punya akun Medsos dan dai-dai mereka tak akan kita temukan di YouTube apalagi Tiktok karena pengharaman foto serta video . 

Tapi naluri mencari-cari kesalahan Orang lain bisa menjadikan mereka kepo lewat akun Medsos milik sebagian di antara mereka yang enggak konsisten . 

Dan inkonsistensi adalah ciri menonjol mereka . Yakni tidak adanya kesesuaian antara apa yang mereka pelajari bahkan dakwahkan dengan amal perbuatan mereka sendiri . 

Seorang Ikhwan Salafy pernah cerita : " Saya di Tahdzir mereka Pak ( dengan tidak mengucapkan atau menjawab Salam ) . Tapi giliran urusan duit , Tahdzir nya hilang . " 

Saya sendiri pernah di ejek karena menyelisihi mereka dalam satu perkara khilafiyah yakni masalah furu'iyah ( cabang Agama ) di mana terdapat perbedaan pendapat Ulama . 

Ironisnya di waktu yang sama mereka justru sedang melanggar aturan Syariat bahkan jauh lebih fatal . 

Pernah juga Saya dapati pengikut mereka mencela pengamen karena selain berpendapat musik haram kebetulan waktu Maghrib hampir tiba . 

Padahal di Tokonya yang di datangi pengamen tadi ada layanan yang bertentangan dengan Syariat Islam . 

Syariat yang Saya maksud adalah bagian dari pendapat keras kelompok mereka sendiri dan justru mereka langgar sendiri pula . 

Sementara Kaum Muslimin lainnya yang mereka anggap lembek justru memegang teguh Syariat tersebut . 

Dan masih sangat banyak bentuk inkonsistensi yang Saya dapati selama beberapa tahun bermajelis dengan mereka terutama dari penyimpangan akhlak . 

Maka Saya faham betul nasehat Ustadz Firanda Andirja di salah satu tayangan YouTube agar tidak duduk di majelis tersebut yang hanya mengakibatkan lisan Kita menjadi kotor dan celaka di Akhirat kelak . 

Sebetulnya apa yang Saya sebut tadi adalah sebuah ketergelinciran yang wajar di lakukan semua manusia . 

Menjadi tidak wajar karena kesombongan . Mereka merasa paling lurus lantas menyalahkan Kaum Muslimin lainnya bahkan tak segan menjatuhkan kehormatan . 

Saya sendiri bersyukur seandainya mereka mengghibah Saya bahkan menjadi sebab tersebarnya aib Saya . Maka kelak akan Saya tuntut di Akhirat sekecil apapun . 

Hal yang tak pernah Saya lakukan pada Saudara Muslim lainnya bahkan Orang fasik yang mendholimi Saya sekalipun . 

Sudah selesai urusan di dunia dengan memaafkan dan memudahkan dari kelembutan hati , tak perlu di bawa ke Pengadilan Akhirat yang sangat dahsyat . 

Kecuali mereka yang bertaubat meninggalkan majelis itu dan duduk bersama Kaum Muslimin yang mempunyai hikmah dalam berdakwah serta senantiasa memperbaiki diri menggapai akhlak karimah . 

Waktu Kita sangat terbatas . Jika sibuk mencari kesalahan Orang lain maka akan terlalaikan dari banyak kesalahan diri sendiri . 

Sungguh , 
Sejak remaja Saya sudah aktif duduk di Majelis Ilmu berbagai pemahaman . 

Namun baru sekali itu mendapati kelompok yang over confidence ( kepercayaan dirinya keterlaluan ) . Mudah menyalahkan Kaum Muslimin dengan lisan yang kotor dari caci maki , laqob ( memanggil dengan panggilan buruk ) , ghibah bahkan tak segan menjatuhkan kehormatan walau terkadang dengan bahasa yang halus . 

Padahal keadaan mereka sendiri sangat lemah terutama tidak mampu memerangi hawa nafsu diri sendiri . 

Semoga Alloh Ta'ala melindungi Umat Islam dari akhlak buruk tersebut dengan menyuburkan dakwah hikmah yang kian semarak melalui kemajuan tehnologi digital .

Senin, 11 September 2023

JANGAN MEMINTA SECARA MEMAKSA

Dalam hidup ini kita pasti membutuhkan bantuan Orang lain . Entah sekedar menaikkan barang ke atas kendaraan hingga mendapatkan order atau pekerjaan . 

Maka hendaklah kita memintanya dengan cara paling sopan setelah kita pastikan memang tidak bisa mengerjakannya sendiri . 

Realita dalam Masyarakat banyak terjadi Seseorang meminta bantuan dengan cara memaksa karena merasa masih kerabat atau teman akrab . 

Padahal jika permintaan itu di penuhi dengan berat hati maka tak ada keberkahan dalam urusan tersebut . 

Rasulullah ﷺ bersabda : 

لَا تُلْحِفُوا فِي الْمَسْأَلَةِ، فَوَاللهِ، لَا يَسْأَلُنِي أَحَدٌ مِنْكُمْ شَيْئًا، فَتُخْرِجَ لَهُ مَسْأَلَتُهُ مِنِّي شَيْئًا، وَأَنَا لَهُ كَارِهٌ، فَيُبَارَكَ لَهُ فِيمَا أَعْطَيْتُهُ 

“ Jangan kalian memaksa jika meminta . Demi Alloh , jika seseorang meminta kepadaku sesuatu kemudian aku mengabulkan permintaannya tersebut dengan perasaan tidak senang maka tidak ada keberkahan pada dirinya dan apa yang ia minta itu .”  HR. Muslim . 

Adapun dalam urusan harta manusia meskipun sekedar buah mangga atau sebatang rokok hendaknya kita menghindarkan diri dari meminta kecuali dalam keadaan terpaksa yang membahayakan keselamatan jiwa seperti sakit atau kelaparan . 

Rasulullah ﷺ bersabda :

 مَا زَالَ الرَّجُلُ يَسْأَلُ النَّاسَ، حَتَّى يَأْتِيَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَيْسَ فِيْ وَجْهِهِ مُزْعَةُ لَحْمٍ. 

" Seseorang senantiasa meminta-minta kepada orang lain sehingga ia akan datang pada hari Kiamat dalam keadaan tidak ada sekerat daging pun di wajahnya ." HR Bukhari - Muslim .

Minggu, 13 Agustus 2023

MEMINTA PETUNJUK SEMISAL NABI MUSA عَلَیهِ‌ السَّلام

Ujian hidup adalah sebuah keniscayaan bagi Orang-orang beriman agar terbukti kebenaran iman atau kedustaannya . 

 Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

 أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ 

 “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan di biarkan mengatakan , ‘ Kami telah beriman ' tanpa di uji ? Sungguh Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka , sehingga Alloh benar-benar tahu orang-orang yang jujur dan orang-orang yang dusta .“ QS. Al Ankabut 2 - 3 . 

Terkadang ujian tersebut berupa kesulitan hidup hingga seakan tak ada lagi jalan keluar setelah segala daya dan upaya kita kerahkan . 

Keadaan seperti ini seringkali menimbulkan kegelisahan bahkan kecemasan . Bukan saja menghinggapi hati Orang-orang awam di antara Kaum Muslimin , namun juga mereka yang berilmu serta senantiasa mendekatkan diri kepada Alloh Ta'ala dengan beragam ibadah . 

Padahal Alloh Ta'ala mensifati hamba-hamba Nya yang demikian itu dengan Firman Nya :

 اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ 

 " Sesungguhnya orang-orang yang berkata , ' Rabb kami adalah Alloh ' kemudian mereka tetap istiqamah . Tidak ada rasa khawatir pada mereka dan mereka tidak ( pula ) bersedih hati ." QS Al Ahqaf 13 . 

Secara umum demikianlah kondisi hati Orang-orang beriman yang senantiasa merealisasikan penghambaan ( Ubudiyah ) kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala . Namun bukan berarti hilang seluruh sifat kemanusiaan nya . 

Demikian pula perasaan khawatir meski merupakan ketergelinciran hati dan bersegera kembali pada jalan kebenaran yakni sakinah ( ketenangan jiwa ) .

 وَالَّذِيْنَ اِذَا فَعَلُوْا فَاحِشَةً اَوْ ظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَاسْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْۗ وَمَنْ يَّغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ 

 " Dan ( juga ) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau mendhalimi diri sendiri , ( segera ) mengingat Alloh lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya . Dan siapa ( lagi ) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Alloh ? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu , sedang mereka mengetahui ." QS Ali Imran 135 .

 Rasulullah ﷺ bersabda : كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ. 

 “ Setiap anak Adam adalah bersalah dan sebaik-baiknya orang yang melakukan kesalahan adalah mereka yang mau bertaubat .” HR Tirmidzi . 

Salah satu cara kembali ke jalan yang benar yakni ketenangan hati adalah mengambil pelajaran dari kisah Nabi Musa عَلَیهِ‌ السَّلام saat di landa kekhawatiran tatkala para penyihir Fir'aun melemparkan tali-tali mereka menyerupai ular .

 فَإِذَا حِبَالُهُمْ وَعِصِيُّهُمْ يُخَيَّلُ إِلَيْهِ مِن سِحْرِهِمْ أَنَّهَا تَسْعَىٰ . فَأَوْجَسَ فِي نَفْسِهِ خِيفَةً مُّوسَىٰ 

 “ Tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat lantaran sihir mereka . Maka Musa merasa takut dalam hatinya .” QS Thaha 66 - 67 . 

Namun Alloh Ta'ala segera menenangkan hati Nabi Musa عَلَیهِ‌ السَّلام dan memerintahkan Beliau melemparkan tongkat nya ke arah para penyihir Fir'aun .

 قُلْنَا لَا تَخَفْ إِنَّكَ أَنتَ الْأَعْلَ . وَأَلْقِ مَا فِي يَمِينِكَ تَلْقَفْ مَا صَنَعُوا ۖ إِنَّمَا صَنَعُوا كَيْدُ سَاحِرٍ ۖ وَلَا يُفْلِحُ السَّاحِرُ حَيْثُ أَتَىٰ 

 " Kami berkata , ' Janganlah kamu takut . Sesungguhnya kamulah yang paling ( menang ) . Lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu , niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat . Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir ( belaka ) dan tukang sihir itu tidak akan menang dari mana saja ia datang .” QS Thaha 68 - 69 . 

Demikian pulalah ketenangan hati Orang-orang yang beriman juga berasal dari Alloh Rabb Semesta Alam .

 هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ فِيْ قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِيْنَ لِيَزْدَادُوْٓا اِيْمَانًا مَّعَ اِيْمَانِهِمْ ۗ 

 " Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang beriman untuk menambah keimanan atas keimanan mereka ( yang telah ada ) ." QS Al Fath 4 . 

Orang-orang Mukmin beriman bahwa segala yang telah , sedang dan akan terjadi termasuk ujian berupa kesulitan hidup yang mereka hadapi semata merupakan Kehendak Alloh Ta'ala . 

Mereka pun yakin terhadap janji-janji Alloh Ta'ala terhadap hamba yang berusaha merealisasikan keimanan serta taqwa . 

Janji tersebut bisa Alloh Ta'ala penuhi di dunia ini atau dalam kehidupan Akhirat nanti dan itulah yang terbaik . 

وَمَنْْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا . وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ 

“ Barangsiapa bertaqwa kepada Alloh niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar . Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada di sangka-sangka .” QS. Ath Thalaq 2 - 3 .

 تِلْكَ الدَّارُ الْاٰخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِيْنَ لَا يُرِيْدُوْنَ عُلُوًّا فِى الْاَرْضِ وَلَا فَسَادًا ۗوَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ 

 " Negeri akhirat itu Kami jadikan bagi orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan tidak berbuat kerusakan di bumi . Dan kesudahan ( yang baik ) itu bagi orang-orang yang bertaqwa ." QS Al Qashash 83 . 

Maka Orang-orang yang beriman senantiasa memohon ketenangan serta petunjuk kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala dalam menghadapi kesulitan hidupnya . 

Ya Alloh ... 
Sebagaimana Engkau wahyukan kepada Nabi Musa عَلَیهِ‌ السَّلام agar melempar tongkat Beliau ke arah para penyihir Fir'aun ... 

Ilhamkan kepada kami petunjuk agar kami dapat keluar dari kesulitan ini ... 

Aamiinn ya Rabbal Alamin

Selasa, 08 Agustus 2023

BERDZIKIR DI SETIAP WAKTU

BERDZIKIR DI SETIAP WAKTU

 Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

 إنَّ في خَلْقِ السَّماوَاتِ وَالأرْضِ وَاخْتِلاَفِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لأُولِي الأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللهَ قِيَاماً وَقُعُوداً وَعَلَى جُنُوبِهِمْ 

 “ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal . ( Yaitu ) orang-orang yang mengingat Alloh sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring .”  QS. Ali Imran 190 - 191 .

Hakikat berdzikir itu di dalam hati dengan selalu mengingat Kebesaran serta Keagungan Alloh Azza wa Jalla beserta Nama serta Sifat Nya Yang Indah .

 Sehingga berdzikir tidak memiliki batasan waktu . Bisa kapan saja , baik saat aktivitas berdiri , duduk maupun terbaring karena segala yang tertangkap panca indera bahkan di dalam diri kita sendiri terdapat tanda-tanda Kekuasaan Alloh Ta'ala .

 إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ 

" Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal . ( Yaitu ) orang-orang yang mengingat Alloh sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi ( seraya berkata ) : “ Ya Rabb kami , tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia , Maha Suci Engkau , maka peliharalah kami dari siksa neraka ." QS Ali Imran 190 - 191 .

 وَفِي الْأَرْضِ آيَاتٌ لِلْمُوقِنِينَ . وَفِي أَنْفُسِكُمْ أَفَلَا تُبْصِرُونَ . 

“ Dan di bumi terdapat tanda-tanda ( Kebesaran Alloh ) bagi orang-orang yang yakin . Dan juga pada dirimu sendiri . Maka apakah kamu tidak memperhatikan ? .” (QS. Adz Dzariyat 20 - 21 . 

Buah dari senantiasa berdzikir selain ketenangan hati bahkan kelezatan iman juga melembutkannya serta semakin memperkokoh keyakinan , menyuburkan ketaqwaan , memperkuat tawakal , ridho , kesabaran berikut selainnya dari keadaan hati yang di ridhoi Alloh Ta'ala dan terhindar dari segala kondisi hati yang buruk . Itulah hati yang selamat .

 أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ 

“ Ingatlah hanya dengan mengingat Alloh hati menjadi tenang .” QS Ar Ra'd 28 .

 إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ 

“ Kecuali orang-orang yang menghadap Alloh dengan hati yang selamat .” QS. Asy Syu’aro’ 89 .

Namun hal ini bukan mengabaikan dzikir dengan lisan atau dzikir dalam bentuk lain seperti menimba ilmu Agama . 

Justru memotivasi agar bibir kita juga senantiasa basah oleh kalimat dzikir . Agar raga ini kita pergunakan untuk segala bentuk ketaatan karena semuanya itu termasuk dzikrullah .

 لاَ يَزالُ لِسَانُكَ رَطْباً مِنْ ذِكْرِ اللهِ 

" Hendaklah lisanmu selalu basah karena berdzikir kepada Alloh ." HR Tirmidzi .

Selain memperbanyak ucapan kalimat thoyibbah yakni dzikir-dzikir yang di ajarkan Rasulullah ﷺ . 

Hendaknya kita sering membaca Adz Dzikr yakni Al Qur'an . Imam Syafi'i mengatakan bahwa dzikir terbaik adalah membaca Al Qur'an .

Semoga Alloh Ta'ala memudahkan kita menjadi hamba yang senantiasa mengingat Nya . Aamiin

Senin, 31 Juli 2023

SAHABAT SEJATI & KIAT MEMILIH TEMAN

Mungkin kita pernah baca status curhat di Medsos atau bahkan dengar tausiyah Da'i kondang yang bilang : Kalau kita lagi susah pasti semua Orang pergi menjauh . Sebaliknya kalau kita kaya raya pasti banyak Orang ngaku Saudara . Semua Orang pun pasti merasakan dan mengakui fakta ini meski lucunya mereka sendirilah pelakunya ... Ya begitulah manusia . Biasanya Orang yang meninggalkan kita di saat susah adalah teman bersenang-senang dan semisalnya saja . Mereka hanya mau hadir jika ada keuntungan yang bisa di dapat dari kita , baik bersifat materi maupun moril . Jika terjadi sebaliknya maka mereka merasa tidak nyaman bahkan terganggu lalu berbondong-bondong pergi . Sedangkan sedikit Orang yang setia menemani bahkan mengulurkan tangan ketika tiba-tiba kita di timpa kesusahan di antaranya hanyalah Sahabat sejati . Mereka tidak hanya sudi menemani saat senang namun juga tetap hadir kala kita sedang susah . Jika kita menyadari hal ini terlebih di usia yang tidak lagi muda . Pada masa kita butuh banyak waktu untuk mempersiapkan bekal menuju kematian . Maka kita harus selektif dalam memilih teman . Untuk apa kita menghabiskan waktu bersenang-senang tanpa ada nilai ibadah atau setidaknya dapat memenuhi kebutuhan hidup kita ? Terlebih jika teman tersebut membawa kita pada perbuatan maksiat . Rasulullah ﷺ bersabda : مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة “ Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi . Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya dan kalaupun tidak , engkau tetap mendapatkan bau harum darinya . Sedangkan pandai besi bisa jadi ( percikan apinya ) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap .” HR. Bukhari - Muslim . Teman ibarat minyak wangi adalah Orang-orang yang memakmurkan Masjid dengan beragam ibadah serta majelis dzikir . Jadikanlah mereka prioritas dalam pergaulan lalu hadiri majelis mereka meski mungkin niat kita belum benar . يَقُوْلُ مَلَكٌ مِنَ المَلاَئِكَةِ : فِيْهِمْ فُلاَنٌ لَيْسَ مِنْهُمْ ، إنَّمَا جَاءَ لِحَاجَةٍ ، قَالَ : هُمُ الجُلَسَاءُ لاَ يَشْقَى بِهِمْ جَلِيسُهُمْ " Salah satu malaikat pun berkata , ‘ Namun di antara mereka ada si fulan dan ia bukan bagian dari mereka . Ia datang hanya karena ada keperluan .’ Alloh menjawab , ‘ Mereka semua adalah teman duduk dan tidak ada sengsara orang yang duduk bermajelis bersama dengan mereka .’ " HR. Bukhari - Muslim . Lalu apakah kita tidak boleh berteman dengan selain mereka ? Sebagai manusia yang bukan hanya harus memenuhi kebutuhan hidupnya namun juga terkadang bosan dengan rutinitas ibadah . Tentu saja kita di perbolehkan bermuamalah dengan beragam jenis manusia . Muslim maupun non-muslim . Bahkan bisa jadi berteman dengan non-muslim di atas prinsip لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ ( bagimu agamamu dan bagiku agamaku ) dalam batas tertentu lebih baik dari berteman dengan sesama Muslim yang mengajak pada perbuatan sia-sia , maksiat bahkan permusuhan . Hubungan saling menguntungkan ( simbiosis mutualisme ) bisa di bangun dalam bisnis , pekerjaan atau hal-hal lain dari perkara keduniaan . Begitu pula dalam perkara hiburan yang mubah dan halal . Kita di perbolehkan berteman dengan siapapun sekedar bersama mengusir kebosanan . Rasulullah ﷺ bersabda : يَا أَيُّهَا النَّاسُ عَلَيْكُمْ مِنَ الأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا وَإِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ مَا دُووِمَ عَلَيْهِ وَإِنْ قَلَّ ” Wahai sekalian manusia , lakukanlah amalan sesuai dengan kemampuan kalian . Karena Alloh tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan . ( Ketahuilah bahwa ) amalan yang paling di cintai oleh Alloh adalah amalan yang berkelanjutan walaupun sedikit.” HR Muslim . Saat jiwa kembali segar ketahuilah bahwa kelak di alam kubur , teman sejati yang setia menemani hanyalah amal ibadah kita di dunia ini . عن أنس بن مالك عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: يتبع الميت ثلاثة فيرجع اثنان ويبقى واحد: يتبعه أهله وماله وعمله، فيرجع أهله وماله ويبقى عمله " Dari Anas bin Malik dari Nabi Muhammad ﷺ bersabda , ' Yang akan mengiringi mayit ada tiga , dua akan kembali dan akan tersisa satu ; keluarga, harta dan amal akan mengiringinya , keluarga dan harta akan kembali dan hanya tersisa amalnya .” HR. Bukhari - Muslim . Jika amal itu baik maka akan menjelma menjadi sosok yang rupawan . Namun jika amal itu buruk akan seperti sosok yang sangat jelek . Semoga tulisan ini menginspirasi untuk semangat beribadah serta memperbanyak amal kebaikan . Bersenang-senang lah dengan teman sejati hingga berjumpa Rabb Azza wa Jalla di Akhirat nanti .

Kamis, 20 Juli 2023

MEMAKNAI MOMENTUM 1 MUHARRAM 1445 H

Pergantian tahun mengisyaratkan bahwa kesempatan menghirup udara dunia ini semakin berkurang . Waktu berpindah ke alam barzakh pun kian dekat . Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ “Hai orang-orang yang beriman , bertaqwalah kepada Alloh dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah di perbuatnya untuk hari esok ( akhirat ) dan bertaqwalah kepada Alloh . Sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan .” QS. Al Hasyr 18 . Alloh Subhanahu wa Ta'ala mengetahui segala apa yang kita kerjakan . Alloh Ta'ala bukan hanya mengetahui perbuatan lahir kita , namun juga semua yang terbersit dalam hati . Maka hendaknya momentum pergantian tahun ini kita maknai dengan memperbaiki perkataan maupun perbuatan hati kita yang merupakan sumber dari amal anggota badan . Perkataan adalah segala lintasan dalam hati berupa persepsi atau prasangka , baik terhadap Alloh Ta'ala maupun pada sesama manusia . Perbuatan adalah kondisi hati berupa keyakinan , kesabaran , ridho , tawakkal , syukur , qona'ah , ketenangan , zuhud dan sebagainya . Itulah hakikat keimanan yang buahnya adalah amal anggota badan . Di mana badan merupakan sarana mengimplementasikan keimanan berupa beragam ketaatan sekaligus sekedar pinjaman dari Rabb Semesta Alam . Ada saatnya nanti Rabb Azza wa Jalla memintanya kembali dan itulah kematian . Kematian hanya menimpa raga kita , sedangkan ruh akan melanjutkan etape perjalanan berikutnya di alam barzakh . Maka melalui ayat di atas Alloh Ta'ala memotivasi kita agar mempersiapkan bekal untuk menempuh perjalanan Akhirat . Caranya dengan memaksimalkan penggunaan badan yang di awali memperbaiki keadaan hati . Badan tidak sekedar kita gunakan melaksanakan perkara yang wajib . Namun juga memperbanyak ibadah sunnah terutama ruku dan sujud yakni sholat-sholat sunnah . Mata kita hindarkan dari melihat perkara haram karena sebaik-baik peminjam adalah mereka yang mempergunakan pinjaman sesuai Keinginan Pemilik nya . Mata hendaknya sering kita pergunakan membaca ayat-ayat Al Qur'an . Begitu pula lisan dengan menghindari perkataan buruk . Tangan dan kaki kita pergunakan mengerjakan hal-hal yang baik serta menghindari melangkahkan nya menuju tempat maksiat . Begitu pula anggota tubuh lainnya . Lapar adalah lebih baik bagi perut dari pada memakan rezeki yang haram . Karena makanan yang haram akan mendorong jasad banyak berbuat maksiat . Rasulullah Sholallahu alaihi wa Salam bersabda :  لاَ يَرْبُو لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحتٍ إلاَّ كَانَتِ النَّارُ أَولَى بِهِ " Daging yang tumbuh dari sesuatu yang haram maka Neraka lebih layak untuk nya ." HR Tirmidzi . Semoga Alloh Subhanahu wa Ta'ala senantiasa mencurahkan Hidayah Nya kepada kita serta memudahkan kita berproses menjadi hamba Nya yang shalih dengan menjadikan tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dalam merealisasikan keimanan serta taqwa , lahir terlebih batin nya . Aamiin Allohumma Aamiin

Jumat, 14 Juli 2023

KEMAMPUAN BERDOA JAUH LEBIH PENTING DARI PENGABULANNYA


Sekilas judul di atas bertentangan dengan akal waras . Sehingga Orang akan berkomentar : ' Lha terus ngapain berdoa ? berdoa kan meminta supaya hajat terpenuhi .'

Namun Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu pernah berkata :

لَوْ كَانَ الدِّينُ بِالرَّأْىِ لَكَانَ أَسْفَلُ الْخُفِّ أَوْلَى بِالْمَسْحِ مِنْ أَعْلاَهُ وَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَمْسَحُ عَلَى ظَاهِرِ خُفَّيْهِ

“ Seandainya agama itu dengan akal , maka tentu bagian bawah khuf ( sepatu ) lebih pantas untuk di usap dari pada atasnya . Sungguh aku pernah melihat Rasulullah ﷺ mengusap bagian atas khufnya ( sepatunya ) .” HR. Abu Daud .

Tata cara mengusap khuf ( sepatu ) ketika berwudhu adalah bagian atasnya . Padahal secara logika yang terkena kotoran adalah bagian bawahnya .

Namun demikianlah , akal harus tunduk kepada nash karena tidak semua permasalahan dapat di jangkau dengan akal .

Manusia di ciptakan Alloh Subhanahu wa Ta'ala hanyalah untuk beribadah sebagaimana Firman Nya :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

" Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada Ku ." QS Adz Dzariyat 56 .

Dan doa merupakan inti dari ibadah ,

 إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

" Hanya kepada Mu lah kami menyembah dan hanya kepada Mu lah kami memohon pertolongan ." QS Al Fatihah 5 .

الدُّعَاءُ مُخُّ الْعِبَادَةِ

" Doa itu merupakan inti ibadah ." HR Tirmidzi .

Dalam aktivitas berdoa terdapat unsur penghambaan yang sempurna . Menunjukkan betapa butuhnya makhluk terhadap Pencipta nya ( Sang Khalik ) . Betapa lemah dan fakir nya manusia di hadapan Rabb Yang Maha Kaya lagi Maha Perkasa .

Sebaliknya Orang-orang yang enggan berdoa menunjukkan kesombongan seakan tak butuh pertolongan Alloh Azza wa Jalla .

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“ Dan Rabbmu berfirman : “ Berdoalah kepada Ku , niscaya akan Ku perkenankan bagimu . Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah Ku akan masuk Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina .” QS. Al Mukmin 60 .

Kemampuan berdoa adalah bagian dari Hidayah Alloh Subhanahu wa Ta'ala yang tak di anugerahkan kepada semua Orang .
Rajin berdoa merupakan tanda Penghuni Surga yang bakal mendapatkan kebahagiaan hakiki selamanya .

Maka Orang yang orientasinya adalah Alam Akhirat akan sangat bersyukur mendapatkan anugerah kemampuan berdoa dan menjadikan pengabulannya tidak begitu penting .

Orang-orang yang bertaqwa yakin bahwa Alloh Ta'ala lebih mengetahui apa yang ia butuhkan dan akan selalu memenuhinya sebagaimana masa-masa yang telah berlalu .

Kebutuhannya bukan sekedar apa yang bisa membuatnya bertahan hidup namun juga perkara yang sangat ia butuhkan dalam kehidupan setelah kematian nanti , di mana kesempatan beramal ibadah telah musnah .

Jika kebutuhan untuk bertahan hidup adalah makan dan minum berikut tempat berteduh serta pakaian yang harus di beli dengan uang .

Maka kebutuhan Kehidupan Akhirat yang di awali dalam Alam Kubur adalah reward dari ridho , keyakinan , tawakal , sabar serta keringat perjuangan . Yang tidak akan bisa di dapat kecuali dengan ujian pahit yang tampak menyakitkan .

Di situlah kedudukan tinggi Orang yang justru bahagia saat datang ujian karena ia tau Alloh Ta'ala sedang memenuhi kebutuhan hidup Akhirat nya nanti sementara kematian bisa tiba-tiba saja datang .

Namun ia harus tetap berdoa sebagai bentuk penghambaan kepada Alloh Azza wa Jalla sekaligus menyelamatkan diri nya dari ancaman Neraka Jahanam .

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ

“ Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan di biarkan mengatakan , ‘ kami telah beriman ' tanpa di uji ? .  Sungguh Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka sehingga Alloh tahu orang-orang yang benar dan orang-orang yang dusta .“ QS. Al Ankabut 2 - 3 .

Wallohua'lam 

MUSLIM SUKA SEBARKAN SALAM

Amalan ringan yang banyak di tinggalkan Kaum Muslimin adalah menyebarkan salam . Entah apa yang membuat enggan melakukan saat bertemu Saudar...