Jumat, 17 November 2023
MUHASABAH SETIAP WAKTU
Kamis, 16 November 2023
MANUSIA ADALAH UJIAN BAGI MANUSIA LAINNYA
Rabu, 15 November 2023
SHOLAT TERBAIK WANITA ADALAH DI RUMAH NYA
Selasa, 14 November 2023
KEUTAMAAN SHOLAT BERJAMA'AH DI MASJID
Senin, 13 November 2023
KUNCI BAHAGIA
Minggu, 12 November 2023
BERUNTUNGNYA MUSLIM PALESTINA
ARTI SEBUAH KEHILANGAN
Minggu, 05 November 2023
MANAGE WAKTU KITA
Senin, 30 Oktober 2023
JANGAN MUSUHI WALI ALLOH TA'ALA DI PILPRES 2024
Kamis, 28 September 2023
ISTIQOMAH DENGAN SABAR DAN SYUKUR
Hari ini kita malas baca Al Qur'an atau mengerjakan ibadah lainnya . Bisa jadi karena asyik menikmati kesenangan dunia atau sibuk mengatasi beragam masalah .
Padahal kesenangan dan masalah kelak setelah mati tak ada artinya apa-apa . Kecuali masalah terkait hak sesama manusia .
Kelak di Alam Akhirat kita baru sadar bahwa apapun yang kita alami dari kegembiraan maupun penderitaan saat ini hanyalah secuil ujian untuk membuktikan kebenaran iman .
Kegembiraan maupun penderitaan tersebut sama sekali tak sebanding dengan kebahagiaan serta penderitaan hakiki yang di awali pada kehidupan Alam Kubur .
Berapa lama ? ...
Hitung saja Kakek Nenek kita sudah berapa lama di sana . Generasi sebelumnya malah lebih lama lagi tanpa tau kapan berakhirnya yakni saat Sangkakala di tiup pada Hari Kiamat .
Saat itu nanti kita baru sadar betapa butuhnya kita akan reward membaca Al Qur'an serta beragam ibadah lainnya .
Orang-orang yang rajin beribadah yang sudah menuntaskan urusan mereka dengan sesama manusia . Kelak adalah Orang yang kaya raya di Alam Barzakh dengan Taman Surga sebagai tempat berpulang .
Maka karena kita tau bahwa kematian bisa datang tiba-tiba tanpa harus menua atau jarum infus terlebih dulu tertanam di badan .
Seharusnya kita bersemangat membaca Al Qur'an dan mengerjakan beragam ibadah lainnya dalam keadaan senang maupun susah , sempit ataupun lapang .
Demikianlah kehebatan Seorang Mukmin yang menjadikan Kehidupan Akhirat tujuan .
Rasulullah ﷺ bersabda :
عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“ Sungguh menakjubkan keadaan seorang Mukmin . Seluruh urusannya baik . Ini tidaklah di dapati kecuali pada Seorang Mukmin . Jika mendapatkan kesenangan maka ia bersyukur dan itu baik baginya . Jika mendapatkan kesusahan maka ia bersabar . Itu pun baik baginya .” HR. Muslim .
Dengan Syukur dan Sabar ia tetap istiqomah membaca Al Qur'an serta mengerjakan beragam ibadah lainnya dalam rangka semakin mendekatkan diri kepada Rabb nya Azza wa Jalla .
Maka Al Qur'an kelak akan menjadi Syafaat baginya dan beragam ibadah tersebut menjadi teman-teman sejati yang setia menyertai saat Orang-orang yang mengantarnya ke Kuburan kembali pulang tanpa satu pun sudi menemani .
اِقْرَؤُوْا القُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ
" Bacalah Al Qur’an karena pada Hari Kiamat , ia akan datang sebagai Syafaat untuk para pembacanya .” HR. Muslim .
يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلاَثَةٌ ، فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى مَعَهُ وَاحِدٌ ، يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ ، فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ ، وَيَبْقَى عَمَلُهُ
“ Yang mengikuti mayit sampai ke kubur ada tiga : dua akan kembali dan satu tetap bersamanya di alam kubur . Yang mengikutinya adalah keluarga , harta dan amalnya . Yang kembali adalah keluarga dan hartanya . Sedangkan yang tetap bersamanya di alam kubur adalah amalnya .” HR. Bukhari - Muslim .
Semoga Alloh Ta'ala senantiasa menganugerahkan Hidayah Nya kepada Kita semua .
Senin, 18 September 2023
IBRAH DARI FOTO - VIDEO JADUL
Sebagian foto ilustrasi tulisan ini mungkin sudah akrab dengan penglihatan kita saat masa sekolah dulu .
Kala itu tehnologi belum secanggih hari ini . Demikian pula hubungan diplomatik Pemerintah RI dengan Negara negara di Eropa atau Amerika . Sehingga dokumen sejarah belum dapat kita akses sepenuhnya .
Namun sekarang Alloh Subhanahu wa Ta'ala menjadikan semua dokumen yang dahulu mungkin bersifat rahasia menjadi dapat kita lihat hanya dalam genggaman tangan .
Dari sini saja seharusnya hati Seorang Mukmin harus bisa tergetar mengingat Keagungan Rabb nya Azza wa Jalla .
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا
" Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila di sebut Nama Alloh gemetarlah hati mereka dan apabila di bacakan kepada mereka ayat-ayat Nya bertambahlah iman mereka ( karenanya ) ." QS Al Anfal 2 .
Terlebih foto-foto yang Saya upload tersebut adalah screenshot tayangan video .
Yups ...
Dalam video tersebut bisa kita saksikan gesture para pelaku sejarah seperti Bung Karno , Bung Hatta , KH Agus Salim berikut Orang-orang yang menyertai mereka semuanya .
Bila perlu perhatikan pula seluruh background berupa properti serta alam sekitar . Jangan lupa poin terpenting adalah tahun berapa video tersebut di buat .
Demi Alloh Ta'ala ,
Tak ada satu pergerakan pun dalam video tersebut melainkan Ciptaan Alloh Ta'ala . Bahkan perbuatan kita menyaksikannya pun juga Ciptaan Nya .
وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ
“ Padahal Alloh lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu .” QS Ash Shaaffat 96 .
Namun jangan berfikir tentang hukum fiqih terlebih halal dan haram lalu mengatakan apa yang menjadikan penganut faham jabbariyah tersesat dari Aqidah Shahihah .
Kita sedang dalam konteks berdzikir .
Merenungkan bagaimana Alloh Ta'ala memperjalankan hamba-hamba Nya .
Tahun berapa video tersebut di buat ?
Apakah kita sudah terlahir ? ...
Jika belum , di manakah kita saat itu ?
Lantas ...
Apakah para pelaku sejarah dalam video dokumenter itu ada yang masih hidup saat ini ? ...
Jika tidak ada lalu ke mana mereka sekarang ? ...
Pertanyaan di atas bukan menuntut jawaban sehingga menjadikan mindset kita mengikuti filsuf Yunani kuno semacam Plato , Aristoteles maupun Socrates yang di eksekusi dengan meminum racun karena pemahaman Monotheisme nya .
Namun sekali lagi mengajak berdzikir .
Mengingat Alloh Ta'ala dan mengingat kematian .
Saat ini kita sedang melihat foto Orang-orang yang telah meninggal dunia lalu mengenangnya .
Apa yang terjadi pada diri kita 50 tahun mendatang saat anak cucu kita mengenang melalui video , foto atau apapun peninggalan kita ?
وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ
" Berbekalah . Sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa . " QS Al Baqarah 197 .
Minggu, 17 September 2023
TAK ADA ILMU DI SEMPALAN EKS LASKAR JAHAT
Sebelum duduk di majelis sempalan eks laskar jahat . Saya sempat mendengar rekaman debat Ustadz Abu Haidar dengan tokoh mereka .
Dalam rekaman yang sengaja di putar Ikhwan Salafy tersebut nampak Ustadz Abu Haidar menyampaikan Nash Al Qur'an , Sabda Rasulullah ﷺ serta Perkataan Ulama .
Namun di balas si tokoh dengan perkataannya sendiri seraya menyudutkan Ustadz Aunur Rofiq . Respon yang sama sekali tidak ilmiah .
Di kemudian hari setelah Saya sering hadir di pengajian mereka bahkan dekat dengan dai-dai mereka . Saya semakin tau kualitas ilmu dan amal mereka .
Sungguh tidak ada ilmu baru yang Saya dapat kecuali sedikit sekali pengulangan dari Ilmu yang Saya peroleh selama 8 tahunan aktif menghadiri Kajian Salafy dan belajar Privat pada Asatidz bermanhaj Salaf .
Ilmu yang dominan di pelajari pengikut jama'ah tahdzir wa ghibah tersebut adalah bahasa Arab serta memperbanyak hafalan . Yang dengan keduanya mereka merasa sudah bisa mengkavling Surga dengan mencari-cari kesalahan Kaum Muslimin .
Padahal Seorang Orientalispun bisa menghafal Al Qur'an demi keberhasilan misi pemurtadan mereka .
Bukankah Rasulullah ﷺ mensifati kaum khawarij dengan membaca Al Qur'an namun tak sampai melampaui tenggorokan mereka ?
Artinya bacaan Al Qur'an tersebut tidak memberi atsar berupa ketaqwaan di dalam hati .
Dan letak taqwa itu di dalam hati bukan sekedar klaim maupun performance . Salah satu buah taqwa adalah sikap Tawadhu serta Akhlak Mulia .
Saya jadi teringat saat mengantarkan Mahasiswa Universitas Islam Madinah menemui da'i mereka lalu menyimak obrolan keduanya . Jelas sekali perbedaan kualitas ilmu di antara keduanya dan Mahasiswa yang kemudian berhasil meraih gelar MA di Universitas yang sama yang notabene Beliau adalah Guru Saya sendiri memiliki sifat Tawadhu .
Sedangkan rata-rata pengikut semua sempalan eks laskar jahat ( Saya gunakan kata ' semua ' karena mereka semakin terpecah menjadi banyak fusi yang saling bertengkar dengan kata-kata kotor dan panggilan ( laqob ) buruk secara verbal maupun tulisan ) berjalan dengan sombong seakan dalam kondisi selalu siap berjihad .
Saat pertama hadir di pengajian mereka . Saya di datangi seseorang yang berjalan dengan dada terbusung lalu dengan bangga bertanya : " Sudah pernah berjihad ? "
Saya hanya merespon dengan tersenyum lalu berpikir ' bagaimana orang yang gagal berjihad melawan hawa nafsu nya sendiri begini ngomongin soal jihad yang secara Syar'i tak berlaku di Negeri ini ? '
Di kemudian hari justru ada tetangga yang mengeluhkan akhlak orang tersebut atau temannya yang berprofesi sebagai pedagang .
Di mana pedagang lain di sekitarnya merasa terganggu dengan kelakuannya namun saat di nasehati orang tersebut secara arogan malah meminta dalil dari Orang Awam yang nggak pernah menimba ilmu Agama .B
Betapa sombong nya .
Saya benar-benar meragukan ketaqwaan orang yang lisannya kotor dengan ghibah , caci maki bahkan mudah menjatuhkan kehormatan Kaum Muslimin . Yang membangun Wala ( loyalitas ) dan Baro' ( kebencian ) di atas kepentingan kelompok bukan Al Qur'an dan Sunnah Nabi ﷺ . Yang mengajak manusia mengikuti kelompok nya bukan mengajak ke Jalan Alloh Ta'ala sehingga bersikap adil kepada Saudara Muslim yang berbeda pendapat .
Buku Agama terkotor ( Tentu sebelumnya tak ada buku-buku Agama koleksi Saya yang kotor ) yang Saya dapat adalah tulisan dai mereka .
Isinya sarat dengan permusuhan , kebencian , kata-kata kotor , laqob ( panggilan buruk ) , istilah Orang Awam ' Kebun Binatang keluar semua ) .
Menuduh dakwah teman-teman seperguruan nya buruk dan mereka akan pulang ke Indonesia dengan dakwah yang lebih baik .
Dakwah lebih baik di mulai dengan tulisan seperti itu ?
Di mana akal mereka ?
Saya sempat menasehati Ikhwan yang menyebarkan buku tersebut untuk fokus menuntut ilmu Syar'i dan Ustadz Saya di Kediri yakni Ustadz Abdullah Amin ( Murid Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi'i Rahimahullah , Darul Hadits Dammaj Yaman ) Saya sodori satu buku tersebut karena sedikit banyak Beliau pasti tau permasalahan dalam buku kotor itu .
Perbedaan keilmuan yang Saya dapat dari Asatidz Salafy sangat jauh dengan dai semua sempalan eks laskar jahat apalagi teladan berupa Akhlak Mulia justru sebaliknya .
Mereka mengajar hanya membacakan kitab nyaris tanpa penjelasan seperti bacaan Siswa SD . Ada juga sih yang memberi penjelasan namun kualitas nya minim sekali . Bahkan ada yang sarat penjelasan sampai kakinya menendang nendang membanggakan aktivitas rutin main bolanya . Membikin Saya teringat perangai teman-teman bermain bola Saya dahulu yang jauh dari ajaran Agama . Pantaslah akhlak mereka seperti itu .
Namun sekali lagi mereka Over Confidence ( percaya diri nya keterlaluan ) saat mencari-cari kesalahan Kaum Muslimin dan bersikap terhadap kesalahan Kaum Muslimin di luar kelompok mereka .
Mereka lupa pernah menyelisihi Manhaj Salaf dengan jihad di Ambon bahkan mendemo Pemerintah dan membentuk organisasi untuk itu semua .
Akhlak buruk berupa kesombongan , lisan / tulisan yang kotor dengan caci maki , ejekan dan ghibah , suka menjatuhkan kehormatan Orang lain bahkan Gurunya sendiri , membangun Wala wal Baro' di atas kelompok ( artinya saat tak lagi sependapat / bersama mereka maka tak ada lagi kepedulian bahkan kebencian ) adalah juga penyelisihan terhadap Agama yang lurus .
Semoga Alloh Ta'ala menjaga Generasi Muda Muslim yang mempunyai ghirah tinggi dalam menuntut ilmu Syar'i dari pengaruh buruk kelompok ini .
Sungguh Saya pernah duduk dan memperhatikan akhlak serta adab pemuda-pemuda mereka alumni Timur Tengah yang tidak elok di sandang seorang pengemban ilmu .
Masih sangat banyak Da'i Rabbani menghiasi beragam channel YouTube serta Media Sosial yang bisa di reguk ilmu serta teladan Akhlaknya . Dan di minta referensi nya saat ingin rihlah menimba ilmu ke Mancanegara .
Alhamdulillah ...
Sempalan eks laskar jahat tak ada di YouTube , Medsos apalagi Tiktok karena pengharaman foto serta video . Apalagi pengaruh negatif platform digital tersebut memang berbahaya bagi mereka yang imannya lemah .
Namun sepertinya mereka mulai memanfaatkan group WhatsApp . Saya pernah mendeteksinya dan wajar karena sms sudah nggak zamannya lagi . Mau nggak mau harus gunakan WhatsApp di mana foto profil , gambar serta video kadang tak bisa terhalau masuk ke galeri handphone .
Tinggal kejujuran Iman dan Penglihatan Rabb Semesta Alam mampu atau tidak meredam syahwat karena Saya pernah mencoba mengalihkan pandangan seorang dai mereka dari perkara yang haram namun tak tergubris . Bisa karena kuatnya syahwat karena bola matanya begitu memburu atau kesombongan terhadap Orang yang di anggap ilmunya jauh di bawah nya .
Sesungguhnya kita sebagai manusia pasti punya kesalahan serta kelemahan kecil maupun besar . Kita membutuhkan pemakluman dan pemaafan .
Nah begitulah keadaan Orang-orang yang belum mendapatkan hidayah di antara pelaku kesyirikan serta kemaksiatan .
Namun bukan berarti mereka tak punya keinginan bertaubat dan harus kita belah dada mereka untuk mengetahui isi hatinya .
Kita hanya di perintah berdakwah serta menasehati dengan cara hikmah . Kita tidak tau bisa jadi Alloh Ta'ala mempersiapkan kedudukan yang mulia bagi mereka kelak di Akhirat melalui Taubat Nasuha .
Semoga Alloh Ta'ala membuang kesombongan dalam hati kita meski seberat biji sawi serta menganugerahkan Akhlak Mulia .
Aamiin Allohumma Aamiin
Kamis, 14 September 2023
AKHLAK SEMPALAN EKS LASKAR JAHAT
Senin, 11 September 2023
JANGAN MEMINTA SECARA MEMAKSA
Minggu, 13 Agustus 2023
MEMINTA PETUNJUK SEMISAL NABI MUSA عَلَیهِ السَّلام
Selasa, 08 Agustus 2023
BERDZIKIR DI SETIAP WAKTU
Senin, 31 Juli 2023
SAHABAT SEJATI & KIAT MEMILIH TEMAN
Kamis, 20 Juli 2023
MEMAKNAI MOMENTUM 1 MUHARRAM 1445 H
Jumat, 14 Juli 2023
KEMAMPUAN BERDOA JAUH LEBIH PENTING DARI PENGABULANNYA
MUSLIM SUKA SEBARKAN SALAM
Amalan ringan yang banyak di tinggalkan Kaum Muslimin adalah menyebarkan salam . Entah apa yang membuat enggan melakukan saat bertemu Saudar...
-
1. Masa Kecil Saya terlahir bukan dari keluarga yang Agamis . Bapak adalah seorang Nasionalis - Soekarnois - Marhaenis . Beliau aktivis PNI...
-
Tulisan ini terinspirasi pernyataan Gus Kautsar yang video nya Penulis share di Reels Facebook tentang banyaknya Warga NU pindah...













